Everton Versus Liverpool, Momentum Van Dijk di Goodison Park
Liverpool butuh ketangguhan mental dari diri para pemainnya, seperti Virgil van Dijk, saat bertamu ke markas Everton. Ia kini semakin kuat setelah didera cedera parah di Goodison Park, tahun lalu.
Oleh
Muhammad Ikhsan Mahar
·4 menit baca
AFP/OLI SCARFF
Bek tengah Liverpool, Virgil van Dijk, merayakan golnya ke gawang Southampton pada lanjutan Liga Inggris di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, 27 November 2021. Liverpool menang telak, 4-0, pada laga tersebut.
LIVERPOOL, SELASA — Duel versus Everton pada laga Liga Inggris di Stadion Goodison Park, Kamis (2/12/2021) pukul 03.15 WIB, menjadi momen spesial bagi bek tengah Liverpool, Virgil van Dijk. Ia ingin menjaga ketangguhan lini belakang ”The Reds” dalam derbi yang pernah menghadirkan salah satu mimpi terburuknya itu.
Kali terakhir berkunjung ke Goodison Park, yaitu pada Oktober 2020, Van Dijk mengalami cedera robek ACL (anterior cruciate ligament) akibat bertabrakan dengan kiper Everton, Jordan Pickford. Akibatnya, bukan hanya ditahan tuan rumah, 2-2, Liverpool pun harus kehilangan pemain pilarnya itu pada sisa musim lalu.
Van Dijk pun absen membela tim nasional Belanda di Piala Eropa 2020. Tanpa Van Dijk, salah satu bek terbaik di dunia saat ini, baik Belanda maupun Liverpool kesulitan berprestasi.
Seusai pulih dari cedera parah itu, Van Dijk kembali menjadi jantung di lini pertahanan Liverpool pada musim ini. Ia belum pernah absen dari 13 laga Liga Inggris yang telah dilalui Liverpool sejauh ini. Ia bahkan selalu tampil penuh, 90 menit.
AP PHOTO/LUIS VIEIRA
Bek Liverpool, Virgil van Dijk (kiri), mengontrol bola dalam duel dengan pemain Porto, Mehdi Taremi, pada laga penyisihan grup Liga Champions Eropa di Stadion Dragao, Porto, Portugal, Selasa (28/9/2021).
Kehadiran Van Dijk langsung berdampak positif. Mereka tidak kebobolan pada delapan dari 13 laga Liga Inggris musim ini. Kinerja pertahanan itu kontras dengan musim lalu. Tanpa Van Dijk, ketika itu, Liverpool hanya delapan kali mencatatkan clean sheet dari total 33 laga.
Statistik gemilang
Kembalinya Van Dijk diiringi statistik gemilang. Ia menjadi pemain ”Si Merah” yang paling banyak memenangi duel atas (40 kali), sapuan (46 kali), blok (9 kali), merebut bola (85), dan akurasi tekel (100 persen) pada musim 2021-2022 ini.
Peran penting Van Dijk tidak hanya soal bertahan. Ia pun menjadi pemain yang paling berjasa dalam upaya Liverpool membangun serangan yang selalu dimulai dari belakang. Ia mencatatkan 994 operan dan 1.102 sentuhan di Liga Primer Inggris sepanjang musim ini.
Tidak ada lagi rasa takut untuk melakukan kontak fisik. Sebab, saya telah membebaskan pikiran saya dari berbagai kekhawatiran mengalami cedera lagi.
Catatan statistik itu hanyalah kalah dari bek sayap Manchester City, Joao Cancelo, yang telah melakukan 1.049 operan dan 1.386 sentuhan. Tak hanya itu, Van Dijk juga telah membuat satu gol dan satu asis.
TANGKAPAN LAYAR WHOSCORED
Perkiraan susunan pemain Everton versus Liverpool pada laga Liga Inggris di Goodison Park, Kamis (2/12/2021) dini hari WIB.
Padahal, bek berusia 30 tahun itu sempat diliputi trauma dan kekhawatiran jelang kembali tampil pada awal musim ini. Ia butuh waktu enam bulan untuk pulih dan menyesuaikan kembali pergerakan lututnya.
”Saya mulai tumbuh dan menemukan ritme bermain terbaik seiring laga demi laga. Tidak ada lagi rasa takut untuk melakukan kontak fisik. Sebab, saya telah membebaskan pikiran saya dari berbagai kekhawatiran mengalami cedera lagi,” ujar Van Dijk dikutip NU.nl.
Sentuhan terbaik
Rio Ferdinand, mantan bek tengah timnas Inggris, berkata, setiap pemain yang menderita cedera parah seperti Van Dijk mempunyai tantangan tersendiri untuk menemukan kembali performa seperti sebelum cedera. Namun, Van Dijk kini perlahan telah menemukan kembali sentuhan terbaiknya.
”Ia telah kembali menunjukkan dirinya pantas disebut bek tengah terbaik. Jika saya menjadi manajer, saya tentu akan memasukkan Van Dijk sebagai daftar utama bek tengah yang selalu saya mainkan,” ucapnya.
POOL/AFP/PETER BYRNE
Bek tengah Liverpool, Virgil van Dijk (kiri), terjatuh saat dihadang kiper Everton, Jordan Pickford, pada laga Liga Inggris di Goodison Park, 17 Oktober 2020. Cedera parah yang diakibatkan dari benturan itu mengakhiri kiprahnya secara dini pada musim 2020-2021.
Selain Van Dijk, derbi Merseyside itu juga menjadi momen spesial bagi gelandang Liverpool, Thiago Alcantara. Ia ingin menjaga konsistensi setelah rutin mencetak gol di dua laga terakhir Liverpool, versus Porto dan Southampton.
”Derbi selalu istimewa. Kami juga memiliki pola pikir untuk wajib memberikan penampilan terbaik di setiap laga,” kata Alcantara kepada Liverpool TV.
Tidak akan mudah
Namun, ambisi Liverpool menang di Goodison Park tidak akan mudah terwujud. Dalam empat lawatan terakhir ke markas Everton itu, Si Merah selalu gagal menang. Bahkan, tiga laga di antaranya berakhir 0-0.
Kemenangan terakhir Liverpool di Goodison Park terjadi pada 19 Desember 2016. Kala itu, mereka menang dramatis berkat gol penyerang sayapnya, Sadio Mane, pada menit ke-90.
AP PHOTO/LUIS VIEIRA
Penyerang sayap Liverpool, Sadio Mane (tengah) merebut bola dari penguasaan pemain Porto, Fabio Cardoso, pada laga penyisihan grup Liga Champions Eropa di Stadion Dragao, Porto, Portugal, Selasa (28/9/2021).
Di kubu sebaliknya, Everton tengah menjalani masa sulit. ”The Toffees” selalu kalah di dua laga terakhirnya di Liga Inggris. Everton takluk 0-3 saat bertamu ke markas Manchester City. Pekan lalu, Everton juga dibekap Brentford, 0-1.
Secara total, Everton telah puasa kemenangan dalam tujuh laga pada periode Oktober hingga November. Terakhir kali mereka menang adalah saat membenamkan Norwich City, 2-0, di Goodison Park, 25 September lalu. Everton pun kini tertahan di peringkat ke-14 Liga Inggris dan hanya terpaut enam angka dari zona degradasi.
Dengan kondisi itu, gelandang Everton, Abdoulaye Doucoure, bertekad menjadikan laga derbi Merseyside sebagai titik balik. Menurut dia, Everton memiliki keuntungan pada laga itu karena akan tampil di kandang dan didukung puluhan ribu fans yang akan memadati Goodison Park.
”Kami butuh kemenangan di laga derbi ini karena hasil itu akan memberikan kepercayaan diri untuk bangkit dan memberikan kebahagiaan bagi suporter. Untuk mendapatkan hasil positif, setiap pemain harus bertarung mengerahkan seluruh kemampuan dengan menampilkan karakter dan agresivitas,” kata Doucoure dilansir laman Everton. (AFP)