Liverpool tidak ingin lagi terlena seusai menang di laga tengah pekan kala menjamu Southampton di pekan ke-13 Liga Inggris, Sabtu. Di sisi lain, sang lawan juga berambisi memutus rekor buruk di Anfield.
Oleh
Muhammad Ikhsan Mahar
·5 menit baca
AFP/Anthony Devlin
Gelandang Liverpool, Neco Williams, mengontrol bola saat bertanding menghadapi Porto. Bermain di kandang, ”Si Merah” berhasil mendominasi jalannya pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 56 persen, di Stadion Anfield, Liverpool, pada 24 November 2021.
LIVERPOOL, JUMAT — Laga pekan ke-13 Liga Inggris melawan Southampton di Stadion Anfield, Sabtu (27/11/2021) pukul 22.00 WIB, tidak akan berjalan mudah bagi Liverpool. Mohamed Salah dan kawan-kawan memiliki beban untuk melepas euforia hasil positif seusai menjaga rekor lima kemenangan beruntun di Liga Champions, Kamis lalu. Pasalnya, skuad ”Si Merah” belum pernah menang dalam dua laga terakhir di liga setelah menjalani laga di tengah pekan.
Pada pekan ke-10 Liga Inggris, 30 Oktober, Liverpool ditahan imbang Brighton & Hove Albion 2-2 di Anfield. Padahal, dua hari sebelumnya, Si Merah baru saja memastikan langkah ke babak perempat final Piala Liga Inggris setelah melibas Preston North End, tim Liga Championship Inggris, 2-0.
Hal serupa juga terjadi ketika anak asuhan Juergen Klopp menelan kekalahan pertama di musim ini dari West Ham pada pekan ke-11, 7 November 2021. Hasil negatif dengan skor akhir, 2-3, itu tercipta setelah Liverpool menampilkan permainan gemilang kala menjungkalkan Atletico Madrid, 2-0, di laga Grup B Liga Champions.
Selain ditahan Brighton dan tumbang dari West Ham, Si Merah juga bermain imbang dengan Brentford dan Manchester City di Liga Inggris setelah meraih kemenangan pada laga tengah pekan. Laga melawan Brentford dilakukan setelah Liverpool menjungkalkan Norwich City, 3-0, di babak ketiga Piala Liga Inggris, lalu sebelum menjalani duel dengan kedudukan akhir sama kuat kontra City, Liverpool membantai FC Porto, 5-1, di Liga Champions.
AFP/Anthony Devlin
Gelandang Liverpool, Neco Williams (kiri), berhasil mengeblok tendangan yang dilepaskan bek Porto, Zaidu Sanusi. Para pemain Porto hanya membuat empat peluang selama laga, dengan sebuah tembakan yang tepat mengarah ke gawang lawan, pada laga Grup B Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Porto di Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, pada 24 November 2021.
Satu-satunya raihan positif yang dihasilkan Liverpool setelah mendapatkan kemenangan di laga tengah pekan terjadi pada pekan kesembilan. Kemenangan mutlak dihasilkan Liverpool saat melibas rival abadi, Manchester United, 5-0, 24 Oktober 2021, di Stadion Old Trafford. Secara total, Liverpool telah kehilangan sembilan poin di Liga Inggris musim ini ketika pertandingan dilangsungkan setelah memenangi laga di tengah pekan.
Dengan catatan itu, Manajer Liverpool Juergen Klopp ingin anak asuhannya bisa menjaga momentum kemenangan setelah menumbangkan Porto, 2-0, Kamis (25/11/2021). Kemenangan itu menjadikan Liverpool salah satu dari tiga tim yang tampil sempurna hingga laga kelima fase grup Liga Champions 2021-2022. Dua tim lainnya ialah Bayern Muenchen dan Ajax Amsterdam.
Kami butuh para pemain dengan penampilan terbaik untuk menjaga ritme performa saat ini.
Klopp mengungkapkan, timnya tengah dalam suasana yang baik setelah meraih tiga poin di dua laga beruntun. Di sisi lain, ia juga bisa menurunkan para pemain terbaiknya ketika menjamu Southampton.
”Setelah laga melawan Porto, seluruh pemain tidak ada yang menginginkan istirahat. Sebab, mereka merasa dalam kondisi baik untuk melanjutkan pertandingan pada Sabtu ini. Kami butuh para pemain dengan penampilan terbaik untuk menjaga ritme performa saat ini,” kata Klopp dilansir Liverpool Echo.
AP Photo/Jon Super
Bomber Liverpool, Mohamed Salah (tengah), melepaskan tembakan yang gagal diantisipasi kiper Porto, Diogo Costa, di Stadion Anfield di Liverpool, Rabu, 24 November 2021. Kemenangan atas FC Porto ini semakin mempertebal rekor tak terkalahkan ”The Reds” atas Porto menjadi tujuh kali menang dan tiga imbang dalam 10 pertemuan terakhir.
Selain tidak ada kendala dalam kondisi fisik pemain, Klopp juga punya statistik bagus ketika menghadapi Ralph Hasenhuettl, Manajer Southampton. Dalam dua kali Klopp menghadapi Hasenhuettl di Anfield, Liverpool selalu meraih kemenangan dan tidak pernah kemasukan gol.
Alisson Becker, kiper Liverpool, mengungkapkan, suasana penuh semangat tengah dirasakan di ruang ganti timnya. Hal itu, lanjutnya, disebabkan besarnya antusiasme seluruh pemain untuk berkontribusi memberikan hasil terbaik bagi tim di musim ini.
Ia menyebutkan, pada laga melawan Porto, Liverpool bisa tampil mendominasi meskipun tampil tanpa beberapa pilar utama, seperti Virgil van Dijk, Trent Alexander-Arnold, dan Diogo Jota, yang diistirahatkan. Selain itu, pemain yang rutin masuk daftar pemain inti, seperti Andrew Robertson, Jordan Henderson, James Milner, dan Fabinho, tampil sebagai pemain pengganti di babak kedua. Sebagai gantinya, Klopp memainkan sejumlah pemain pelapis, misalnya Ibrahima Konate, Neco Williams, Konstantinos Tsimikas, Tyler Morton, dan Takumi Minamino.
”Penampilan kami di laga Liga Champions lalu sangat baik, apalagi beberapa pemain yang tidak bermain rutin selama ini menunjukkan permainan yang luar biasa. Sangat penting untuk bergantung kepada seluruh pemain demi mencapai target kami di musim ini,” kata Alisson dilansir laman klub.
AP PHOTO/IAN WALTON
Bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold (kedua dari kanan), mencetak gol melalui tendangan bebas ke gawang West Ham United dalam pekan kesebelas Liga Inggris di Stadion London, London, Inggris, Senin (8/11/2021) dini hari WIB. Enam dari sembilan gol Trent Alexander-Arnold di Liga Inggris tercipta dari luar kotak penalti.
Kemenangan atas Southampton akan membantu Liverpool menjaga persaingan di papan atas. Liverpool terpaut satu poin dari Manchester City di peringkat kedua dengan 26 poin, serta empat poin dari Chelsea yang menguasai puncak klasemen berkat perolehan 29 poin.
Di sisi lain, raihan tiga poin wajib didapatkan Liverpool agar tidak terkejar oleh West Ham United yang konsisten menguntit di posisi keempat. West Ham, yang memiliki 23 poin, hanya berselisih dua poin dari Si Merah.
Tidak mustahil
Hasenhuettl mengakui dirinya memiliki rekor buruk setiap menjalani laga di Anfield. Kalah dan belum pernah mencetak gol adalah catatan buruk yang ingin diperbaiki manajer berkebangsaan Austria itu dalam lawatan ketiga ke markas Liverpool sebagai manajer ”The Saints”. Menurut Hasenhuettl, duel melawan Klopp selalu berjalan sulit baginya, apalagi Liverpool akan mendapatkan suntikan semangat dari para pendukung.
Meskipun memiliki rekor buruk ketika melawan ke Liverpool, Hasenhuettl menuturkan, timnya telah membuktikan bahwa untuk mendapatkan poin dari laga kontra Liverpool bukan hal mustahil. Southampton pernah mengalahkan Liverpool, 1-0, 4 Januari, pada laga yang berlangsung di kandang sendiri, Stadion Saint Mary’s.
AFP/POOL/ADAM DAVY
Tendangan pemain Liverpool, Georginio Wijnaldum (kiri), ditahan pemain Southampton, Jack Stephens, 5 Januari 2021.
”Kami tidak menyampingkan statistik buruk ketika tampil di Anfield, tetapi kami pernah mengalahkan mereka di kandang pada musim lalu. Membawa pulang poin bukan hal mustahil. Hal itu telah ditunjukkan Brighton yang mampu meraih satu poin dari Anfield setelah sempat tertinggal dua gol,” kata Hasenhuettl dalam konferensi pers virtual menjelang laga.
Namun, lanjutnya, The Saints harus tampil tanpa cela untuk bisa mengakhiri kutukan di Anfield. ”Kami harus menjalani pertandingan yang sempurna. Kami membutuhkan wasit, gol, penjaga gawang, dan setiap orang wajib berada di level performa tertinggi,” ucap Hasenhuettl, yang menangani Southampton sejak Desember 2018.
Sebelum bertandang ke Anfield, Southampton telah membuktikan mampu menahan imbang dua tim terbaik di Inggris saat ini, yakni Manchester City dan Chelsea, pada laga tandang. Southampton bermain imbang tanpa gol kontra City pada pekan ketiga liga, 18 September 2021. Kemudian, James Ward-Prowse dan kawan-kawan sempat menahan Chelsea 1-1 selama 90 menit pada babak 16 besar Piala Liga Inggris, 27 Oktober 2021. Sayang, The Saints tetap harus mengakui keunggulan Chelsea, 3-4, melalui adu penalti. (AFP)