Untuk pertama kali dalam kariernya, LeBron James mendapat larangan satu kali bertanding. Sanksi ini akibat ulahnya menyikut ”center” Detroit Pistons, Isaiah Stewart.
Oleh
KORANO NICHOLAS LMS
·4 menit baca
DETROIT, SENIN — Bintang Los Angeles Lakers, LeBron James, dikenai sanksi larangan satu kali bertanding karena menyikut wajah center muda Detroit Pistons, Isaiah Stewart, saat pertemuan kedua tim di Little Caesars Arena, Detroit, Senin (22/11/2021) pagi WIB. Adapun Stewart, yang pelipisnya berdarah karena ulah James, mendapat sanksi larangan bertanding dua kali. NBA menilai Stewart membuat perkelahian itu bertambah panas karena berulang kali berusaha mengejar James.
Sanksi larangan bertanding itu diumumkan NBA pada Senin malam atau Selasa (23/11/2021) pagi WIB. Presiden Operasional Liga NBA Byron Spruell menyebutkan, James dihukum karena ”…dengan ceroboh memukul wajah Stewart dan memicu perkelahian di lapangan”. Stewart mendapat sanksi lebih berat karena ”…memanaskan situasi dengan berulang kali berusaha mengejar James secara tidak sportif”.
Hukuman satu pertandingan ini membuat James tak bisa memperkuat Lakers saat bertandang ke Madison Square Garden untuk menghadapi New York Knicks, Rabu pagi WIB. Adapun Stewart tak bisa dimainkan oleh pelatih Dwane Casey saat Pistons menjamu Miami Heat, Rabu pagi WIB, dan laga tandang melawan Milwaukee Bucks, sehari kemudian.
Sanksi larangan bertanding ini diikuti dengan denda uang yang diterima kedua pemain. James harus kehilangan 284.000 dollar AS (Rp 4 miliar), sedangkan gaji Stewart dipotong 45.000 dollar AS (Rp 643,5 juta).
Selama 19 tahun kariernya di NBA, James (36) berulang kali dijatuhi denda atau pemotongan gaji, antara lain karena mangkir dari konferensi pers atau menendang botol minuman di pinggir lapangan. Namun, ini untuk pertama kalinya pemegang empat gelar juara NBA dengan tiga tim berbeda ini mendapat sanksi larangan bertanding. Bahkan, sebelum ini, dia baru sekali diusir keluar lapangan karena pelanggaran keras, yakni saat melawan Miami Heat pada November 2017.
Berebut posisi
Insiden ini terjadi saat kuarter ketiga baru berjalan tiga menit. Saat forward Pistons, Jerami Grant, mendapat lemparan bebas, James dan Stewart berebut posisi untuk melakukan rebound. Lengan mereka saling terkait dan James menggerakkan sikunya ke pelipis Stewart. Darah pun mengucur dari atas mata Stewart.
Menyadari ulahnya membuat lawan Stewart terluka, James terlihat berusaha meredakan suasana. Namun, tak butuh lama para pemain kedua tim terlibat perkelahian, disusul wasit, pelatih, dan petugas keamanan yang berlarian masuk lapangan. Hanya dalam 25 detik sejak insiden itu, sedikitnya 25 orang berkerumun di lapangan. Wasit Phenizee Ransom terlihat menahan James agar tak terlibat perkelahian.
Saat kondisi mulai tenang, Stewart (20) dikawal oleh rekan setim dan pelatih untuk meninggalkan lokasi insiden. Namun, Stewart menolak dan beberapa kali berusaha mengejar James. Usahanya dihalangi oleh sejumlah orang sebelum akhirnya bersedia meninggalkan lapangan.
Wasit menjatuhkan hukuman flagrant foul tingkat dua kepada James dan mengusirnya dari lapangan. Adapun ulah Stewart untuk berulang memanaskan situasi membuatnya mendapat dua kali technical foul dan harus meninggalkan lapangan. Namun, ada kekhawatiran dia akan kembali ke lapangan lewat jalan lain sehingga dengan izin wasit, guard Pistons, Cory Joseph, meninggalkan lapangan dan berlari menuju pintu lain untuk mencegah hal itu terjadi.
James dihukum karena dengan ceroboh memukul wajah Stewart dan memicu perkelahian di lapangan.
”Setelah Isaiah Stewart meninggalkan lapangan, Cory mengantisipasi dia kembali ke lapangan menuju ke bangku cadangan Lakers lewat jalan lain. Jadi, dia keluar untuk mencegah hal itu terjadi. Saya bilang ke Cory, dia melakukan hal yang baik,” ujar Scott Foster, wasit kepala pada laga itu.
Pelatih Pistons Dwane Casey menyebut Stewart mendapat delapan jahitan untuk menutup lukanya. Dia juga membela pemainnya dengan mengatakan, aksi Stewart tak layak mendapat larangan bertanding. ”Pelipisnya terluka dan kemarahannya beralasan,” ujar Casey.
Laga itu berakhir dengan kemenangan Lakers atas Pistons, 121-116. Kedua tim akan bertemu lagi pada Minggu (28/11/2021) malam di Staples Center, Los Anegles, dan keduanya sudah terbebas dari larangan bermain. Laman The Athletic melaporkan, James telah berusaha menelepon Stewart, yang berusia 16 tahun lebih muda, untuk meminta maaf dan menyatakan insiden itu terjadi tidak disengaja.
Hukuman larangan satu kali bertanding juga diterima center Denver Nuggets, Nikola Jokic, dua pekan lalu. Jokic dijatuhi sanksi karena mendorong center Miami Heat, Markieff Morris Sr, dari belakang hingga Morris jatuh ke lapangan. Insiden pada laga antara Nuggets dan Heat di Ball Arena ini dipicu oleh Morris yang lebih dulu mendorong Jokic di tengah lapangan.
Aksi Jokic itu cukup mengejutkan karena pemain terbaik (MVP) NBA 2021 ini dikenal sebagai pemain yang selalu bermain bersih. Adapun Morris, yang dikenal cukup sering melakukan pelanggaran, dijatuhi denda 50.000 dollar AS (Rp 713 juta) karena memicu insiden itu. Rekan setimnya, Jimmy Butler, dikenai denda 30.000 dollar AS (Rp 428 juta) karena dinilai NBA berusaha memanaskan suasana.