Kontroversi Daftar 75 Pemain Terbaik Sepanjang Masa NBA
NBA merilis daftar 75 pebasket terbaik sepanjang masa. Ada beberapa nama yang pantas masuk ke dalamnya, tetapi terpinggirkan.
LOS ANGELES, JUMAT — NBA merayakan ulang tahun ke-75 pada musim ini dengan merilis daftar 75 pemain terbaik sepanjang masa. Daftar yang ditentukan berdasarkan pemungutan suara ini mendapatkan apresiasi, tetapi juga tidak lepas dari kritik karena ada beberapa nama besar yang terlewatkan.
Setelah merilis 50 nama pada dua hari sebelumnya, NBA mengumumkan 26 nama terakhir untuk melengkapi daftar tersebut pada Jumat (22/10/2021). Jumlah daftar berubah dari rencana semula, menjadi 76 pemain, karena ada yang memiliki jumlah suara sama.
Nama pemain aktif, seperti LeBron James, Stephen Curry, dan Carmelo Anthony, serta mantan pemain, antara lain Kobe Bryant, Shaquille O’Neal, dan Dennis Rodman, menutup daftar deretan pebasket terbaik sepanjang masa. Tambahan itu melengkapi nama-nama yang lebih dulu muncul, seperti Michael Jordan, Magic Johnson, Giannis Antetokounmpo, dan Kevin Durant.
”Melihat dari mana saya memulai ini, saya kehilangan kata-kata. Saya merasa sesuatu yang lebih dari dihargai dan diberkati,” ungkap LeBron James, yang begitu bahagia meskipun dengan segudang prestasinya sudah hampir pasti masuk ke dalam daftar tersebut.
Salah satu yang mendapatkan apresiasi adalah masuknya legenda hidup Atlanta Hawks, Dominique Wilkins, ke dalam daftar. Pebasket hall of famer ini sempat tersisihkan dalam daftar 50 pemain terbaik saat perayaan setengah dekade NBA pada 1996. Namun, pebasket top akhir abad ke-20 yang mencatat sembilan penampilan All-Star ini akhirnya berada di tempat seharusnya.
Sebaliknya, banyak yang menilai daftar tersebut belum bisa merepresentasikan seutuhnya pemain terbaik NBA. Absennya center Los Angeles Lakers, Dwight Howard, menjadi tanda tanya. Pemain dengan 5 gelar pemain bertahan terbaik, 5 gelar rebound terbanyak, 2 gelar blok terbanyak, serta sekali juara NBA ini tidak masuk ke dalam daftar.
Baca juga : Wizards Tuai Kemenangan Pertama
”Saya tidak akan mendiskusikan siapa yang pantas keluar dari daftar tersebut. Tetapi, saya ingin berbicara, Howard diperlakukan tidak hormat. Dia sudah seharusnya berada di dalam daftar pemain terbaik,” kata mantan pebasket NBA, Richard Jefferson, seperti dikutip ESPN.
Howard mengaku tidak puas dengan hasil tersebut. Dia menganggap seisi liga kurang menghormati semua yang telah diperbuat selama 18 musim terakhir. Selain gelar pribadi, dia juga delapan kali tampil di All-Star serta mencatatkan total 19.118 poin, 14.277 rebound, dan 2.192 blok.
Kealpaan terhadap Howard terasa ganjil. Sebab, rekannya, Anthony Davis, terpilih masuk ke dalam 75 pemain top. Davis memang pemain dengan kemampuan lebih hebat dibandingkan Howard.
Namun, Davis yang baru 10 musim di NBA belum punya catatan secemerlang sang senior. Dia belum pernah meraih sekalipun gelar pemain bertahan terbaik, dengan catatan total lebih dari 13.496 poin, 5.780 rebound, dan 1.325 blok.
Baca juga : Kembalinya Musim Normal NBA
Pelatih Golden State Warriors Steve Kerr juga kurang puas. Hanya satu anak asuhnya, Curry, yang masuk dalam daftar. Dia menilai dua rekan Curry, Klay Thompson dan Draymon Green, pantas berjajar di deretan pemain terbaik. Ketiganya merupakan fondasi utama Warriors memenangi tiga gelar juara dari lima final NBA pada dekade lalu.
”Saya pastinya berpikir keduanya (Thompson dan Green) adalah top 75, berdasarkan pencapaian juara mereka dan kemampuan bermain dua arah (bertahan-menyerang). Semua itu lebih penting daripada sekadar statistik. Apa yang lebih penting dari memenangi kejuaraan, itulah yang pada akhirnya dihitung,” ucap Kerr.
Thompson lebih santai menanggapi pengumuman tersebut. Meskipun tidak bisa mendampingi Curry, sebagai duo berjuluk ”Splash Brothers”, dia bisa menerimanya. ”Mungkin aku naif menilai kemampuanku bermain basket, tetapi di kepalaku, aku adalah 75 pemain terbaik sepanjang masa,” ucapnya.
Beberapa pemain ikonik, mulai dari yang masih aktif, Kyrie Irving, sampai yang sudah tidak aktif, Tony Parker, Tracy McGrady, dan Vince Carter, juga tidak terpilih ke dalam daftar. Mereka kalah bersinar dibandingkan pemain yang sedang naik daun, seperti Damian Lillard (Portland Trail Blazers).
Baca juga : NBA-NBPA Setujui Pemotongan Gaji untuk Pemain yang Menolak Vaksinasi
Daftar dari NBA memang tidak akan bisa memuaskan semua orang. Sebab, pemilihan ini berdasarkan pada subyektivitas. Pebasket dipilih lewat pemungutan suara oleh panel yang tergabung dari pemain aktif, mantan pemain, pelatih, manajer, eksekutif liga, hingga jurnalis.
Pastinya ketika Anda membuat sebuah daftar, akan ada nama yang tertinggal. Jujur saya menginginkan Carter ataupun Howard. Tetapi, secara keseluruhan ini sudah sangat baik.
Para pemilih punya standar sendiri untuk menilai pemain. Tidak ada aturan baku yang menentukan salah satu pemain lebih hebat dari yang lain. Adapun pemain dan mantan pemain dilarang memilih diri sendiri. Seluruhnya diminta 75 nama pemain terbaik versi masing-masing tanpa urutan peringkat.
Baca juga : Antetokounmpo dan Kawan-kawan Awali Perburuan Gelar
Dwyane Wade, legenda hidup Miami Heat, yang juga masuk dalam daftar top 75, menilai pengumuman tersebut sudah cukup mewakili kehebatan NBA sebagai penghasil bibit terbaik. ”Pastinya ketika Anda membuat sebuah daftar, akan ada nama yang tertinggal. Jujur saya menginginkan Carter ataupun Howard. Tetapi, secara keseluruhan ini sudah sangat baik,” ucapnya. (AP/REUTERS)