Arsenal memiliki bekal berharga jelang bertamu ke kandang Liverpool, Stadion Anfield, Minggu tengah malam. Namun, Liverpool yang tengah terluka tidak ingin kembali gagal meraup poin penuh.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
LONDON, JUMAT — Setelah menjalani tiga laga perdana Liga Inggris 2021-2022 tanpa meraup poin dan gagal mencetak satu pun gol, Arsenal perlahan menampilkan kebangkitan dengan menjalani delapan laga tanpa hasil negatif. ”Si Meriam” akan menjalani laga penting menghadapi Liverpool di Stadion Anfield, Minggu (21/11/2021) pukul 00.30 WIB. Kemenangan akan mengantarkan Arsenal menembus posisi empat besar.
Arsenal mengubah status dari tim papan bawah menjadi pesaing zona Eropa hanya dalam kurun waktu tiga bulan. Hal itu tentu tidak sempat dibayangkan pendukung Arsenal di awal musim ini. Pasalnya, Arsenal menutup bulan Agustus lalu dengan berada di zona degradasi karena selalu kalah di tiga laga awal. Adapun Liverpool telah mengemas tujuh poin dan menduduki posisi tiga besar pada periode itu. Kini, kedua tim hanya berselisih dua poin.
Sejak memasuki bulan September, Si Meriam tak terkalahkan dengan catatan enam kemenangan dan dua hasil imbang di liga. Penampilan Arsenal jauh lebih baik dengan menghasilkan 13 gol dan hanya kemasukan empat gol. Performa itu seakan menghapus catatan buruk ketika kemasukan sembilan gol dari tiga laga melawan Brentford, Chelsea, dan Manchester City.
Hasil itu tidak lepas dari pakem strategi baku yang telah dipegang sang Manajer, Mikel Arteta, bagi skuadnya di musim ini. Formasi 4-2-3-1 yang bisa berubah menjadi 4-4-1-1 menjadi dasar bagi kebangkitan Si Meriam di musim ini.
Pierre-Emerick Aubameyang menjadi mesin gol sekaligus pemimpin tim. Bukayo Saka dan Emile Smith Rowe berperan sebagai poros serangan. Kekokohan lini belakang dihadirkan melalui performa kolektif nan gemilang dari kuartet bek Takehiro Tomiyasu, Ben White, Gabriel Magalhaes, dan Nuno Tavares.
Tak ketinggalan, lini belakang Si Meriam kian tenang berkat penyelamatan-penyelamatan krusial dari Aaron Ramsdale. Kiper yang didatangkan dari Sheffield United itu mencatatkan lima laga tak kemasukan dari delapan pertandingan bersama Arsenal di musim ini. Catatan itu menyejajarkan dirinya dengan dua kiper terbaik di Liga Primer Inggris, Ederson Moraes (City) dan Alisson Becker (Liverpool).
Arteta menganggap laga melawan Liverpool sebagai ujian terbaik bagi kebangkitan anak asuhannya di kampanye musim 2021-2022. Arteta tidak ingin Si Meriam pulang dengan kepala tertunduk seperti ketika terakhir kali menjalani laga tandang kontra salah satu tim penghuni empat besar, yakni City. Kala itu, Arsenal dilibas, 0-5.
Di sisi lain, Arsenal belum pernah menang dalam delapan lawatan terakhir ke Anfield. Raihan tiga poin terakhir didapatkan Si Meriam ketika menang 2-0 atas tim tuan rumah, September 2012.
Bertanding (di Anfield) adalah sebuah tes bagi kami. Kami harus dalam kondisi terbaik dan berada pada level maksimal secara fisik, teknik, dan taktik. Tanpa itu, kami akan dieksploitasi.
”Bertanding (di Anfield) adalah sebuah tes bagi kami. Kami harus dalam kondisi terbaik dan berada pada level maksimal secara fisik, teknik, dan taktik. Tanpa itu, kami akan dieksploitasi,” kata Arteta dalam konferensi jelang laga dilansir BBC.
Meskipun tahu laga akan berjalan sulit bagi anak asuhannya, Arteta menekankan, laju tak terkalahkan dalam delapan laga terakhir telah meningkatkan kepercayaan diri timnya yang dihuni sejumlah pemain muda. Manajer asal Spanyol itu menuturkan, rentetan hasil positif itu tidak akan membuat para pemainnya terlena dan cepat berpuas diri.
”Tentu kami ingin menjaga momentum saat ini dan cara terbaik untuk mewujudkan itu ialah terus tampil dengan level (permainan) tertinggi. Pemain saya tahu setiap pertandingan akan menghadirkan momentum berbeda dan mereka paham liga adalah kompetisi yang panjang sehingga kami hanya memikirkan untuk tampil semaksimal mungkin pada setiap laga,” ujar Arteta yang berusia 39 tahun.
Aubameyang sependapat dengan sang manajer. Ia bertekad untuk mengerahkan penampilan terbaik di setiap pertandingan di Liga Inggris musim ini untuk meraih capaian lebih baik dibandingkan musim lalu. Pemain tim nasional Gabon itu berambisi untuk membantu Si Meriam kembali tampil di Liga Champions musim depan. Terakhir kali, Arsenal tampil di turnamen antarklub Eropa terakbar itu pada musim 2016-2017.
Untuk itu, ia pun akan berusaha tampil terbaik demi membantu tim melalui gol-golnya serta memberikan contoh nyata di lapangan sebagai kapten untuk rekan setimnya.
”Kami telah menjalani masa-masa sulit di awal musim, kemudian kami perlahan tampil semakin baik. Saya selalu berusaha menghadirkan hal positif di ruang ganti dan melakukan yang terbaik untuk membantu klub sekaligus menginspirasi pemain muda di tim ini,” ucap Aumbameyang seperti dikutip laman resmi klub.
Reaksi kekalahan
Liverpool memiliki misi untuk bangkit dari kekalahan di pekan sebelumnya ketika ditumbangkan West Ham United, 3-2, di London. Itu adalah kekalahan pertama yang diderita Si Merah di liga musim ini. Namun, hasil negatif itu membuat Liverpool merosot dari peringkat kedua hingga berada di posisi empat.
Bek tengah Liverpool, Virgil Van Dijk, menyatakan, timnya telah mempelajari kelemahan-kelemahan yang menjadi penyebab kekalahan dari markas West Ham, 7 November lalu. Melawan Arsenal yang tengah dalam performa terbaik, kata Van Dijk, timnya harus menganalisis kekuatan sang lawan dengan teliti. Menurut Van Dijk, Si Meriam memiliki pemain-pemain bagus dan manajer luar biasa yang memiliki rencana permainan yang baik.
”Kami harus yakin dan mempersiapkan diri dengan sempurna untuk meraih hasil positif. Tentunya kami ingin menampilkan reaksi terbaik setelah pulang dengan kekalahan dari pertandingan liga terakhir di London,” ucap Van Dijk kepada Liverpool TV.
Graeme Souness, pakar sepak bola Sky Sports, menilai, Liverpool akan melampiaskan rasa kecewa dan kemarahan dari hasil buruk kontra West Ham di hadapan Arsenal. Souness menganggap, Arsenal akan kesulitan mengimbangi permainan Liverpool.
”Apa pun (taktik) yang diterapkan dan pemain yang diturunkan Liverpool, saya pikir Liverpool akan berusaha keras membuktikan diri untuk mengalahkan Arsenal demi menjaga posisi di papan atas. Setelah menjalani laga tak terkalahkan, Arsenal telah dinanti laga-laga berat yang menentukan nasib tim di musim ini,” ujar Souness, yang terakhir kali menjabat sebagai Manajer Newcastle United pada periode 2004-2006.