Persija Targetkan Kebangkitan di ”Derbi Indonesia”
Persib Bandung dan Persija Jakarta memiliki misi berbeda jelang duel, Sabtu besok. Persib ingin merebut peringkat pertama dari Bhayangkara, sedangkan Persija berambisi akhiri kemarau kemenangan di tiga laga terakhir.
Oleh
Muhammad Ikhsan Mahar
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Persija Jakarta ingin mengakhiri tiga laga paceklik kemenangan ketika menjalani laga penuh gengsi pada pekan ke-12 BRI Liga 1 2021-2022 kontra Persib Bandung, Sabtu (20/11/2021) pukul 21.00 WIB, di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Raihan tiga poin tidak hanya akan mendongkrak posisi tim ”Macan Kemayoran” di papan klasemen, tetapi juga meningkatkan moral pemain yang masih tampil inkonsisten pada musim ini.
Dalam konferensi pers jelang laga, Jumat (19/11/2021) siang, Pelatih Persija Angelo Alessio mengatakan, dirinya telah menyiapkan anak asuhannya untuk menjalani latihan intens selama 10 hari terakhir. Dalam latihan tersebut, juru taktik berkebangsaan Italia itu fokus memperbaiki faktor taktik dan teknik yang amat dibutuhkan untuk menghadapi Persib yang belum terkalahkan di 11 laga musim ini.
Menurut Alessio, selisih 10 poin dari Persib di papan klasemen tidak menunjukkan kualitas tim Macan Kemayoran yang sebenarnya. Jelang memainkan laga bertajuk ”derbi Indonesia” itu, Persija masih tertahan di posisi ke-10 dengan 10 poin. Sementara Persib yang mengumpulkan 25 poin duduk di posisi kedua.
”Saya ingin menyaksikan semua pemain saya menunjukkan motivasi yang tepat dan mendorong diri mereka untuk berusaha keras meraih tiga poin di laga nanti. Ini pertandingan yang penting bagi kami untuk menang karena laga ini amat penting bagi kami dan The Jakmania (pendukung Persija),” kata Alessio yang pernah menjadi asisten Antonio Conte kala menangani Juventus, timnas Italia, dan Chelsea.
Dalam 10 hari persiapan jelang melawan Persib, Alessio melihat semangat dan fokus tinggi ditunjukkan para pemainnya. Semangat skuad Persija semakin bertambah seiring dukungan yang ditunjukkan Jakmania.
Jelang meninggalkan Jakarta untuk menjalani laga seri ketiga Liga 1 2021-2022 di Jawa Tengah dan Yogyakarta, manajemen dan pemain Macan Kemayoran melakukan pertemuan dengan Jakmania di GOR Soemantri Brodjonegoro, Selasa (16/11/2021). Kemudian, puluhan Jakmania juga hadir untuk memberikan dukungan kepada skuad Persija yang berlatih di Solo, Kamis (18/11/2021) sore.
Dukungan dari para pendukung menjadi bekal Persija untuk mengakhiri paceklik kemenangan di tiga laga terakhir. Macan Kemayoran tumbang 0-1 dari Persebaya Surabaya, lalu bermain imbang menghadapi dua tim papan bawah, Persik Kediri dan Barito Putera. Kemenangan terakhir didapatkan Persija ketika menumbangkan Madura United, 3-2, 22 Oktober lalu, pada pekan kedelapan. Menang atas Persib akan membantu Persija naik ke posisi kedelapan.
Antisipasi serangan sayap
Secara umum, Alessio menitikberatkan untuk mengantisipasi serangan variatif Persib yang memanfaatkan kedua sisi sayap. Ia menargetkan anak asuhannya bisa tampil agresif dan mengambil inisiatif serangan untuk mencegah ”Maung Bandung” menampilkan permainan terbaik.
”Penting bagi kami untuk menetralisasi serangan Persib sedini mungkin. Setelah melihat persiapan kami, saya percaya diri kami bisa mengalahkan mereka. Saya ingatkan kepada pemain, laga nanti adalah sebuah pertandingan sepak bola yang ditentukan di atas lapangan,” ujarnya.
Yann Motta, bek tengah Persija, mengatakan, timnya berambisi untuk mengulang hasil di final Piala Menpora 2021. Pada partai puncak turnamen pramusim itu, Persija menumbangkan Persib dengan agregat gol 4-1. Itu merupakan momen pertama Motta menjalani laga derbi Indonesia.
Penting bagi kami untuk menetralisasi serangan Persib sedini mungkin. Setelah melihat persiapan kami, saya percaya diri kami bisa mengalahkan mereka.
”Saya pastikan semua pemain dalam kondisi 100 persen siap tempur. Kami tahu pertandingan nanti akan berjalan sulit karena Persib adalah lawan yang tangguh. Namun, kami ingin meraih kemenangan yang penting bagi kami untuk mendongkrak posisi di klasemen,” ucap Motta, pemain asing asal Brasil.
Laga di Manahan, yang menjadi penutup pekan ke-12 Liga 1, akan menjadi duel ke-169 derbi Indonesia. Sejak bertemu pada sebuah laga uji coba, 10 September 1933, Persib lebih banyak meraih kemenangan atas rival klasiknya itu. Maung Bandung meraih 59 kemenangan, sedangkan Persija mengoleksi 49 kemenangan.
Supardi Nasir, bek sayap Persija, bertekad untuk membalas dendam atas kekalahan di final Piala Menpora. ”Kami waspada dengan kebangkitan Persija. Kami tidak akan mengulangi kesalahan yang sama di Piala Menpora lalu,” kata Supardi, pemain senior berusia 38 tahun itu.
Lanjutkan hasil positif
Ketika Persija mengejar kemenangan untuk mengakhiri tiga laga tanpa poin penuh, Persib justru ingin melanjutkan hasil positif yang didapatkan pada lima laga di seri kedua. Dalam lima laga itu, Persib melibas dua tim pesaing di papan atas, yaitu Bhayangkara FC dan PSIS Semarang.
”Pemain menyiapkan laga melawan Persija dengan penuh antusiasme dan motivasi demi memperpanjang tren kemenangan. Kami berambisi menang karena hasil pertandingan kontra Persija amat memengaruhi posisi kami di klasemen,” kata Pelatih Persib Robert Alberts.
Pemain menyiapkan laga melawan Persija dengan penuh antusiasme dan motivasi demi memperpanjang tren kemenangan.
Apabila meraih kemenangan, Persib akan menggusur Bhayangkara dari puncak klasemen. Itu akan menjadi kesempatan pertama Persib menduduki peringkat pertama di musim ini. Raihan tiga poin akan membuat Maung Bandung menyamai perolehan 28 poin milik Bhayangkara. Persib akan berada di posisi pertama karena keunggulan rekor pertemuan.
Meski begitu, Alberts memastikan, skuadnya tidak akan terbebani untuk meraih kemenangan. Menurut dia, semua pemain Persib telah membuktikan mampu mengatasi tekanan di laga-laga sebelumnya demi meraih poin penuh.
”Saya tidak memberikan beban kepada pemain karena kami menyiapkan diri dari pertandingan ke pertandingan. Kami tidak memikirkan rekor (belum terkalahkan) karena yang terpenting kami bisa bermain lebih baik dan unggul atas Persija,” ujarnya.