Tersebarnya video pemeriksaan kargo di Sirkuit Mandalika cukup memalukan. Citra Indonesia untuk menjadi tuan rumah ajang internasional menjadi taruhan.
Oleh
REDAKSI
·2 menit baca
Belum lagi digunakan untuk menggelar balapan, bahkan sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, nama Sirkuit Mandalika sudah menjadi pembicaraan. Tersebarnya video dan foto saat pemeriksaan kargo tim peserta Asia Talent Cup dan Superbike, Rabu (10/11/2021), mencoreng citra Mandalika dan Indonesia. Pembukaan peti kargo tim Aruba.It Racing-Ducati itu dinarasikan di media sosial sebagai tindakan ilegal dan memalukan.
Terkait video yang beredar, penyelenggara lokal balapan, yakni Mandalika Grand Prix Association (MGPA), menyebut, video dan foto itu diambil pihak lain saat pemeriksaan pabean oleh Bea Cukai, perusahaan jasa pengiriman, MGPA, dan perwakilan Dorna sebagai pemegang hak komersial MotoGP dan Superbike. Sangat disayangkan, foto dan video itu disebarluaskan di media sosial.
Perhatian dunia, terutama penggemar otomotif dan balapan motor, kini terarah ke Mandalika. Semua hal tentang Mandalika menjadi topik menarik di dunia maya. Bisa berada di Mandalika pada hari-hari persiapan dan pelaksanaan World Superbike, seperti yang dialami oleh penyelenggara dan petugas lapangan, pun menjadi sebuah hak istimewa yang pasti diminati dan menarik perhatian banyak orang.
Hak istimewa itu memiliki nilai jual tinggi, yang bisa mendorong popularitas dan mendatangkan pengaruh di media sosial. Namun, keistimewaan menjadi bagian dari sejarah di Mandalika itu harus diiringi tanggung jawab untuk menaati peraturan yang berlaku. Penyelenggara terikat pada prosedur standar operasi untuk menjadi tuan rumah, yang telah disepakati dengan Dorna.
Pada setiap proses itu terdapat hak dan kepentingan orang lain, seperti tim peserta dan pemilik balapan, yang perlu dihormati. Etika bermedia sosial serta pesan ”saring sebelum sharing” pun menemukan maknanya untuk diterapkan.
Peraturan yang berlaku ini harus dipahami oleh semua pihak, dari pejabat tertinggi hingga pekerja di lapangan. Pemeriksaan kargo oleh pabean termasuk salah satu proses yang tidak seharusnya menjadi bahan konsumsi publik. Dalam hal ini untuk mencegah peluang terjadinya pelanggaran berupa pencurian desain atau teknologi.
Oleh karena itu, para personel yang terlibat perlu menahan diri untuk tidak menyebarluaskan begitu saja semua proses yang mereka saksikan. Pada setiap proses itu terdapat hak dan kepentingan orang lain, seperti tim peserta dan pemilik balapan, yang perlu dihormati. Etika bermedia sosial serta pesan ”saring sebelum sharing” pun menemukan maknanya untuk diterapkan.
Karena risikonya tak sederhana. Mandalika kini menjadi wajah negeri setelah mendapat kepastian menjadi tuan rumah salah satu seri World Superbike 2021 dan MotoGP 2022. Keteledoran kecil dalam penyelenggaraan pun bisa berdampak besar. Tak hanya mengancam keberlanjutan Sirkuit Mandalika untuk menyelenggarakan balapan tingkat internasional, citra Indonesia pun menjadi taruhannya.