Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika di Kawasan Mandalika, siap digunakan setelah diresmikan Presiden Joko Widodo. Infraatruktur ini juga diyakini mengungkit ekonomi daerah dan pariwisata.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA/NINA SUSILO
·5 menit baca
PUJUT, KOMPAS – Presiden Joko Widodo meresmikan Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika di Kawasan Mandalika, Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (12/11/2021) siang. Presiden menyatakan, sirkuit dan infrastruktur pendukung lainnya siap digunakan untuk ajang kelas dunia di Mandalika seperti World Superbike pada 19-21 November 2021 dan MotoGP pada Maret 2022.
Pantauan Kompas, Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri dalam Kabinet Indonesia Maju, termasuk Gubernur NTB Zulkieflimansyah, anggota forum koordinasi pimpinan daerah NTB, dan Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), tiba di kawasan Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika sekitar pukul 10.00 Wita.
Setelah berisirahat, sekitar pukul 11.00 Wita, Presiden Joko Widodo mulai meninjau area sirkuit. Mulai dari Race Control di sisi barat, lintasan sirkuit, lalu ke area Pit Building. Di area Pit Building, Presiden sempat bertemu dengan pebalap-pebalap muda yang akan mewakili Indonesia di ajang Idemitsu Asian Talent Cup pada 12-14 November 2021.
Dari sana, Presiden kemudian masuk ke salah satu garasi untuk berganti pakaian. Sementara itu, para petugas mulai mengeluarkan sepeda motor Kawasaki W175 yang akan digunakan Presiden untuk mencoba sirkuit Mandalika.
Sekitar pukul 11.20 WITA, Presiden, dengan tetap mengenakan masker, keluar dari ruang ganti mengenakan celana dan jaket hitam, serta sarung tangan dan helm dengan warna senada. Kemunculan Presiden disambut riuh tepuk tangan undangan yang datang ke sirkuit tersebut.
Presiden kemudian menuju motornya yang telah siap di garis start. Di sana, telah menunggu empat pebalap Indonesia di ajang IATC, sejumlah menteri dalam Kabinet Indonesia Maju, Zulkieflimansyah, dan anggota forum koordinasi pimpinan daerah NTB, serta Direktur Utama PT ITDC Abdulbar M Mansoer.
Setelah seluruhnya siap, dilakukan hitungan mundur. Begitu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat bendera start, Presiden langsung memacu gas diikuti yang lain. Riuh tepuk tangan undangan kembali terdengar.
Presiden dan rombongan hanya mengitari sirkuit yang memiliki 17 tikungan itu satu putaran. Sekitar pukul 11.25 Wita, Presiden tiba di garis finish. Kedatangan Presiden kembali disambut riuh undangan yang juga mengabadikan momen itu dari luar sirkuit.
Setelah itu, Presiden memberikan sambutan sekaligus meresmikan Sirkuit Mandalika dan Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok-Mandalika. Prosesi itu dilanjutkan tandatangan prasasti tanda peresmian.
“Alhamdulillah kita patut bersyukur pembangunan jalan bypass bandara Internasional Lombok sampai Mandalika dengan Panjang 17,3 kilometer telah selesai dan siap digunakan. Sehingga jarak tempuh antara bandara dan Mandalika hanya 15 menit saja,” kata Presiden.
“Kemudian, Sirkuit Mandalika dengan panjang 4,3 kilometer yang menggunakan teknologi aspal terbaru Stone Mastic Asphalt juga sudah selesai dibangun dan siap digunakan,” kata Presiden.
Menurut Presiden, semua infrastruktur tersebut siap digunakan untuk mendukung penyelenggaran berbagai ajang kelas dunia di Kawasan Mandalika, NTB. Seperti ajang World Superbike 2021 dan MotoGP pada Maret 2022.
“Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, Sirkuit Mandalika pagi hari ini saya nyatakan diresmikan,” kata Presiden.
Setelah peresmian, Presiden mengingatkan pula supaya pelaksanaan ajang-ajang internasional di Sirkuit Mandalika tetap memerhatikan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
"Sekali lagi, protokol kesehatan ketat dan saya sudah memerintahkan untuk juga didampingi oleh satuan tugas sehingga tata kelola setiap ajang itu terus dijaga protokol kesehatannya," kata Presiden.
Perhelatan World Superbike dinilai akan menjadi percobaan penyelenggaraan ajang di sirkuit baru di masa pandemi. "Ya ini kan dicoba dulu lah World Superbike dicoba, nanti MotoGP dilaksanakan, kita evaluasi, baru kita akan ke arah mana akan kelihatan nanti," tambahnya.
Peluang
Berdasarkan pantauan Kompas, turut hadir mendampingi Presiden, antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat M Basuki Hadimuljono.
Selaim itu, ada pula Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Masrda TNI M Tonny Harjono; Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo; Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin; serta staf Khusus Presiden Angkie Yudistia. Termasuk Kepala Kepolisian Daerah NTB Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal dan Komandan Resor Militer 162/Wira Bhakti Brigadir Jenderal Ahmad Rizal Ramdhani.
Ungkit ekonomi
Gubernur NTB Zulkieflimansyah optimistis peresmian Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika membawa harapan besar mengungkit ekonomi daerah. Sirkuit Mandalika dan berbagai ajang kelas dunia yang diselenggarakan, akan berdampak besar bagi NTB dan kebangkitan ekonomi Indonesia.
Sebagai kawasan yang dikembangkan untuk sport tourism (olahraga dan wisata), Bahlil Lahadalia mengatakan, ke depan, Mandalika tidak hanya untuk olahraga otomotif dunia, tetapi juga olahraga lainnya, seperti golf.
Sejalan dengan itu, investasi juga diyakini akan terus masuk. Menurut Bahlil, saat ini ada sekitar 40 perusahaan yang telah berinvestasi di Mandalika. Namun, ia yakin akan lebih banyak dengan berlangsungnya MotoGP.
“Beroperasinya Sirkuit Mandalika akan menarik banyak wisatawan. Sekarang saja, okupansi hotel di sekitar Mandalika dan Mataram sudah penuh jelang WSBK," ungkapnya.
Kehadiran infrastuktur di kawasan Mandalika juga akan menjadi bagian penting dalam menggerakkan sektor pariwisata di Lombok. Namun, hal ini perlu didukung berbagai kegiatan yang memberikan pengalaman berwisata kepada wisatawan.
Menurut Erick Tohir, pengalaman itu juga termasuk menyaksikan ajang balapan di Sirkuit Mandalika yang diharapkan turut berdampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Erick mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan agar NTB betul-betul bisa menjadi destinasi superprioritas pariwisata.
Antusiasme warga juga terlihat dengan diresmikannya Sirkuit Mandalika. Dempak (50), salah satu warga di kawasan Mandalika mengatakan, tidak pernah menyangka Sirkuit Mandalika benar-benar selesai dan diresmikan.
“Sangat bersyukur. Saya senang punya sirkuit. Semoga banyak acara, dan Mandalika ramai lagi, banyak bule datang,” kata Dempak.