Sirkuit Mandalika akan menjadi lokasi penentuan juara World Superbike musim 2021. Lintasan sirkuit sudah siap digunakan dan tiket bagi penonton siap dijual.
Oleh
Agung Setyahadi/I Gusti Agung Bagus Angga Putra
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sirkuit Jalanan Internasional Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, akan menjadi lokasi penentuan juara ajang balap motor World Superbike musim 2021. Sirkuit baru itu akan menggelar seri ke-13 atau seri terakhir World Superbike atau WSBK pada 20-21 November 2021.
Pada seri terakhir, pebalap Toprak Razgatlioglu dan Jonathan Rea masih akan bertarung untuk memperebutkan 62 poin terakhir, yang dapat menjadikan mereka juara dunia. Razgatlioglu saat ini memimpin klasemen dengan 531 poin dan Rea menguntit dengan 501 poin.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Ricky F Baheramsjah, Selasa (19/10/2021), di Jakarta mengatakan, terkait dengan kesiapan infrastruktur balapan, saat ini lintasan sudah siap 100 persen. Sementara fasilitas pendukung lain, seperti bangunan pit dan pusat kesehatan, sedang dalam tahap akhir dan akan siap sebelum balapan bergulir.
Jalan by pass dari bandara menuju sirkuit juga sudah siap dengan waktu tempuh hanya 15 menit. Jika menggunakan jalan biasa, waktu tempuh 30-45 menit. Landasan bandara juga diperpanjang supaya bisa didarati pesawat-pesawat kargo ukuran besar.
Terkait dengan homologasi atau pengesahan sirkuit layak untuk menggelar Grand Prix, proses terakhir akan dilakukan pada awal November oleh Dorna sebagai penyelenggara MotoGP dan perwakilan Federasi Motor Internasional (FIM).
”Kami melakukan proses homologasi sejak awal. Jadi, saat mengajukan desain, sirkuit itu sudah harus dihomologasi. Pada April 2021 Dorna bersama dengan Franco Uncini dan perwakilan FIM datang memeriksa dan memberikan komentar positif terkait konstruksi dan aspek keselamatan,” kata Ricky.
Karantina pebalap
Untuk meminimalkan risiko penyebaran Covid-19 pada ajang itu, semua pebalap dan anggota tim peserta Superbike harus menjalani karantina saat tiba di Indonesia. Namun, jumlah hari karantina belum ditentukan oleh panitia.
”Ada karantina sebagai protokol kesehatan dan keselamatan bagi para pebalap yang akan datang. Kami masih berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Satgas Anti-Covid-19 tentang durasi karantina,” ujar Wakil Direktur MGPA Cahyadi Wanda.
Ada karantina sebagai protokol kesehatan dan keselamatan bagi para pebalap yang akan datang. Kami masih berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Satgas Anti-Covid-19 tentang durasi karantina.
Protokol bagi peserta Superbike itu juga berlaku bagi peserta balap Asia Talent Cup yang berlangsung pada 12-14 November 2021. Sementara bagi peserta tes MotoGP pada 11-13 Februari 2022 dan balapan MotoGP seri Indonesia pada 18-20 Maret 2022 masih dalam proses koordinasi.
Adapun penonton wajib menjalani dua kali vaksinasi, tes Covid-19, dan memiliki aplikasi Peduli Lindungi. ”Bagi penonton, kami akan verifikasi semua datanya di Peduli Lindungi dan hasil tes usap mereka. Saat sudah clear, mereka akan mendapatkan gelang yang warnanya sama dengan bus yang mengantar ke arena,” kata Cahyadi.
Tiket penonton
Sementara itu, panitia menyediakan tiket terbatas yang akan dijual secara daring mulai 23 Oktober 2021. Presiden Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh mengatakan, pihaknya menyediakan 2.000 tiket yang dijual untuk umum di Indonesia. Dyandra Promosindo ditunjuk sebagai pihak yang akan bertanggung jawab dalam menjual tiket WSBK Indonesia.
”Hanya 2.000 tiket yang diizinkan dijual saat ini. Entah ke depan. Kalau pemerintah mengizinkan lebih, bisa saja ditambah. Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya karena kalau ini sudah habis, kami tidak punya buffer lagi,” kata Hendra.
Harga tiket dibanderol mulai dari Rp 600.000 hingga yang paling mahal Rp 19 juta. Pembelian tiket hanya bisa dilakukan secara daring melalui laman dyandratiket.com.
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menyampaikan, jika WSBK dan MotoGP sukses digelar, Sirkuit Mandalika diproyeksikan akan menggelar balap mobil F1.