Menanti Buah Akselerasi Mandalika
Akselerasi pembangunan KEK Mandalika diharapkan mendongkrak pariwisata dan perekonomian wilayah. Dalam waktu dekat, yakni pada 12-14 November 2021, di kawasan ini akan digelar World Superbike (WSBK) seri ke-12.
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, kini menjadi salah satu destinasi superprioritas yang digarap pemerintah. Pengembangannya diharapkan mengakselarasi pertumbuhan pariwisata dan ekonomi.
Wilayah yang ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) tahun 2014 itu berada di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Jaraknya sekitar 50 kilometer di tenggara Mataram, Ibu Kota NTB.
Pada tahun 2020, Mandalika ditetapkan menjadi satu dari lima destinasi superprioritas yang menjadi fokus pengembangan. Empat destinasi lainnya adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara.
KEK Mandalika mencakup kawasan seluas 1.035,67 hektar. Kawasan ini menawarkan wisata bahari dengan pesona pantai dan alam bawah laut. Nama Mandalika diambil dari legenda seorang putri bernama Mandalika yang mengorbankan diri dengan terjun ke laut untuk mencegah perpecahan di Pulau Lombok.
Setiap tahun masyarakat Lombok memperingati pengorbanan Mandalika melalui Festival Bau Nyale. Nyale merujuk pada cacing laut yang dipercaya sebagai penjelmaan Putri Mandalika.
Baca juga: Pengaspalan Lintasan Utama Sirkuit Mandalika Selesai
Mandalika saat ini menjadi perhatian banyak pihak, baik nasional maupun dunia, terutama karena di kawasan itu tengah dibangun street circuit atau sirkuit jalanan untuk ajang balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP.
Sirkuit Mandalika, yang memiliki lintasan balap 4,31 kilometer, akan menjadi sirkuit jalanan pertama di dunia. Menurut Direktur Utama PT Pembangunan Pariwisata Indonesia atau ITDC Abdulbar M Mansoer, pengaspalan lintasan utama sirkuit yang terdiri atas 17 tikungan itu telah selesai. Secara umum pembangunan sirkuit telah mencapai 92 persen.
Selain aspal lintasan utama, beton pembatas dan terowongan telah rampung. Fasilitas pendukung lainnya, seperti race control dan pit building, sedang dikerjakan. Demikian pula dengan pusat kesehatan yang dilengkapi tempat pendaratan helikopter di dalam sirkuit dan fasilitas parkir.
Abdulbar menambahkan, pada 12 Agustus 2021 telah dilakukan asesmen virtual yang merupakan rangkaian dari homologasi atau sertifikasi dalam dunia balap. Kegiatan itu diikuti oleh perwakilan dari Dorna Sport, Ikatan Motor Indonesia (IMI), dan MGPA.
Menurut Abdulbar, pihak Dorna Sport selaku penyelenggara MotoGP mengapresiasi pembangunan Sirkuit Mandalika. Hal itu meningkatkan kepercayaan ITDC untuk menuntaskan penantian panjang Indonesia selama 26 tahun untuk kembali menjadi tuan rumah balap motor kelas dunia.
Baca juga: Ekspor dan Tenaga Kerja Jadi Target
Meski pembangunan sirkuit dipastikan bisa selesai tahun ini, Federasi Sepeda Motor Internasional dan Dorna Sports selaku organisasi penyelenggara MotoGP memutuskan menunda perhelatan MotoGP dari semula di 2021 ke Maret 2022. Pertimbangannya, pandemi Covid-19 dinilai belum terkendali.
Akan tetapi, Sirkuit Mandalika tetap akan digunakan untuk ajang balap motor lain tahun ini, yaitu World Superbike (WSBK) seri ke-12 pada 12-14 November 2021. Selain itu, Sirkuit Mandalika akan menjadi tempat tes pramusim MotoGP pada Februari 2022.
Akselerasi
Sejak 2016, ITDC mempercepat pembangunan KEK Mandalika. Dengan potensi yang dimiliki, Mandalika diarahkan menjadi kawasan sport tourism atau aktivitas olahraga yang dipadukan dengan kegiatan wisata.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno menegaskan hal itu saat berkunjung ke Mandalika, April 2021. Sandiaga yang sempat mencoba triatlon (berenang, bersepeda, dan berlari) mengatakan, infrastruktur Mandalika sangat mendukung untuk fokus pada sport tourism.
Hingga kini terbangun infrastruktur jalan dan fasilitas umum/sosial seperti jalan utama sepanjang 4 kilometer, fasilitas bilas, loker, toilet, dan masjid dengan kapasitas 4.000 orang. Selain itu, ada pusat pengawasan area pantai, bazar yang terdiri atas 303 kios bagi UMKM, dan sentra parkir.
Baca juga : Jalan Tol Udara untuk Helikopter Kawasan Mandalika Diresmikan
Pembangunan KEK Mandalika diharapkan mengakselarasi sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat, baik lokal maupun nasional. Sebelumnya, Direktur Keuangan dan Strategi ITDC Nugdha Achadie mengatakan, penyertaan modal negara tahun 2020 diproyeksikan untuk mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi, yakni melalui penyerapan sekitar 300 tenaga kerja dalam proses konstruksi.
Selain itu, ada potensi penyerapan kembali secara bertahap 800 tenaga kerja bidang akomodasi di Lombok Tengah, peningkatan okupansi hotel selama periode konstruksi, serta penyerapan tenaga kerja non-permanen dan pendukung permanen saat ada kegiatan di Mandalika.
Penyelenggaraan MotoGP juga diharapkan berdampak, antara lain, penciptaan lapangan kerja langsung bagi sekitar 7.500 orang, tambahan investasi lokal 150 juta dollar AS, dan tambahan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia hingga 300.000 orang per tahun. Belanja wisatawan juga diperkirakan meningkat 40 juta dollar AS per tahun.
Investasi senilai Rp 1,6 triliun tercatat masuk ke Mandalika. Menurut Laporan Tahunan Dewan Nasional KEK 2020, ada total sembilan investasi di Mandalika, sebagian besar untuk hotel dan kawasan komersial.
Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah, saat membuka rapat koordinasi investasi wilayah IV tahun 2021 awal September meminta semua pihak memastikan NTB ramah investasi. Ia meminta persoalan teknis terkait lahan dan proses perizinan tidak lagi menjadi kendala di lapangan.
Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah meminta persoalan teknis terkait lahan dan proses perizinan tidak lagi menjadi kendala di lapangan.
Baca juga: Mandalika, Gresik, hingga Kepri
Selain di dalam kawasan, persiapan juga dilakukan di luar kawasan, seperti di Bandara Lombok. Daya tampung terminal ditingkatkan dari 3,25 juta orang menjadi 7 juta orang per tahun. Sementara landas pacu ditambah dari 2.750 meter jadi 3.300 meter sehingga pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777 bisa mendarat. Begitu juga dengan pesawat kargo peserta MotoGP.
Selain itu, fasilitas lain yang dikembangkan untuk mendukung KEK Mandalika adalah Pelabuhan Kapal Pesiar Gili Mas di Lembar, Lombok Barat, serta Rumah Sakit Internasional Mandalika yang dinilai siap digunakan untuk ajang World Superbike November 2021. Kawasan wisata lain di Lombok juga ikut berbenah, termasuk desa-desa wisata. Pemerintah daerah bersama pihak terkait juga merekrut dan melatih sumber daya manusia (SDM) untuk KEK Mandalika.
Kini, publik menanti buah dari segenap persiapan itu. Dampak baik akselerasi Mandalika diharapkan segera terasa.