Bandara Lombok Siapkan Prosedur Penanganan Keadaan Darurat
Keamanan selama ajang Asian Talent Cup dan World Superbike menjadi salah satu hal vital, termasuk di Bandara Lombok. Oleh karena itu, pengelola bandara tersebut menyiapkan prosedur penanganan keadaan darurat.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
PRAYA, KOMPAS — Persiapan jelang Idemitsu Asia Talent Cup atau IATC dan World Superbike atau WSBK tidak hanya berlangsung di dalam, tetapi juga di luar kawasan Mandalika. Salah satunya di Bandara Internasional Lombok dengan mempersiapkan prosedur penanganan keadaan darurat.
General Manager Bandara Lombok Nugroho Jati dalam siaran resminya, Minggu (7/11/2021), mengatakan, terkait prosedur penanganan keadaan darurat, pihaknya telah menggelar simulasi pada Jumat (5/11/2021). Simulasi dilakukan untuk menguji prosedur penanganan darurat yang tertuang dalam dokumen Program Keamanan Bandar Udara (PKBU).
”Tujuan lainnya meningkatkan kemampuan personel, penyamaan persepsi, serta cara bertindak dari setiap personel di lapangan dari setiap instansi yang tergabung dalam Airport Security Committee (ASC). Hal itu dalam rangka mendukung kelancaran penyelenggaraan IATC dan WSBK 2021 di Mandalika,” kata Jati.
Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2021 merupakan ajang balapan di bawah Dorna Sports yang merupakan organisasi penyelenggara MotoGP. Ajang ini akan berlangsung pada 12-14 November 2021 dan diikuti pembalap muda dari kawasan Asia dan Oseania.
Sementara World Superbike akan berlangsung pada 19-21 November 2021. Balapan di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika itu akan menjadi penentu juara WSBK musim 2021.
Oleh karena itu, pembangunan fasilitas pendukung sirkuit terus dikebut. Di samping itu, persiapan di luar kawasan Mandalika yang berada sekitar 18 kilometer Selatan Bandara Lombok juga terus dilakukan, termasuk di bandara sendiri.
Jati menambahkan, simulasi yang telah mereka laksanakan diikuit 112 personel. Mereka berasal dari Airport Security Bandara Lombok, Kepolisian Resort Lombok Tengah, Brigadir Mobil Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, TNI Angkatan Udara Lanud Zainudin Abdul Madjid, TNI Angkatan Darat Kodim 1620/Loteng, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Lombok.
Simulasi yang tidak mengganggu merupakan bagian dari komitmen seluruh instansi terkait dalam tanggung jawab mengamankan bandara. Oleh karena itu, dalam simulasi itu diuji kesigapan para personel menangani kondisi darurat.
”Kondisi darurat itu seperti teror berupa ancaman bom dan penyanderaan oleh kelompok radikal yang berencana menggagalkan ajang di Mandalika,” kata Jati.
Stake Holder Relation Manager Bandara Lombok Arif Haryanto menambahkan, selain simulasi pengamanan, Bandara Lombok juga telah melaksanakan simulasi penumpang dan antarmoda pada akhir Oktober 2021.
”Simulasi tersebut untuk memastikan kesiapan operasional dan layanan Bandara Lombok dalam menyambut kedatangan peserta, tim, dan penonton ajang balap motor WSBK 2021,” kata Arif.
Proses pekerjaan di Sirkuit Mandalika itu juga menarik perhatian wisatawan yang tengah berada di kawasan Mandalika.
Persiapan di sirkuit
Berdasarkan pantauan Kompas, hingga Minggu sore, kesiapan Sirkuit Mandalika terus dikebut. Pembangunan di antaranya pengecatan marka lintasan sirkuit, pembangunan pit bulding modular, pembangunan akses langsung dari jalan bypass Bandara Lombok ke dalam sirkuit, dan pembangunan tribune penonton.
Secara umum, pembangunan fasilitas pendukung telah hampir rampung. Pit building, misalnya, sudah bisa terlihat bentuknya dari luar sirkuit. Begitu juga tribune penonton yang berada di luar pagar sirkuit.
Para pekerja, pada Minggu sore, terlihat tengah mengerjakan tribune yang berada dekat lintasan 16. Sebagian besar tempat duduk penonton telah dipasang pada kerangka-kerangka tribune dan mulai dicat.
Proses pekerjaan di Sirkuit Mandalika itu juga menarik perhatian wisatawan yang tengah berada di kawasan Mandalika. Tidak sedikit dari mereka yang berhenti di luar sirkuit untuk melihat, mengambil gambar, hingga berswafoto.
Ada yang menggunakan latar belakang logo besar Sirkuit Mandalika yang telah selesai dibangun untuk berswafoto, ada juga yang nekat naik ke tribune. Padahal pihak ITDC telah memasang pengumuman yang melarang warga naik ke tribune.
Akibatnya, selain membahayakan keselamatan mereka, aksi wisatawan itu juga mengganggu pengerjaan tribuen. Apalagi, tribune dan fasilitas sirkuit lainnya ditargetkan selesai sebelum balapan dimulai.