Sempat kehilangan set pertama, Daniil Medvedev bangkit dan menang atas Sebastian Korda pada babak ketiga ATP Masters Paris. Kemenangan itu menjaga ambisinya mempertahankan gelar dan menghambat Djokovic ke puncak dunia.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
PARIS, KAMIS — Turnamen tenis ATP Masters 1000 Paris baru melewati babak ketiga pada Kamis (4/11/2021). Meski perjalanan untuk mempertahankan gelar juara masih panjang, kemenangan pada babak ketiga turnamen itu membuat Daniil Medvedev berada pada jalur yang tepat dalam misinya menghambat Novak Djokovic kembali menduduki posisi puncak dunia.
Medvedev memulai perjalanan di Arena AccorHotels, Paris, Perancis, pekan ini dengan laga melawan Ilya Ivashka pada babak kedua setelah mendapatkan bye di babak pertama. Meski menang dua set, Medvedev memenangi babak tersebut melalu perjuangan keras dengan skor 7-5, 6-4.
Pada babak ketiga yang berlangsung Kamis malam waktu setempat atau Jumat (5/11/2021) dini hari waktu Indonesia, perlawanan lebih ketat dia dapatkan dari petenis Amerika Serikat berusia 21 tahun, Sebastian Korda. Medvedev kehilangan set pertama, tetapi bisa menyelamatkan diri dari ancaman kekalahan dengan hasil 4-6, 6-1, dan 6-3.
Hasil tersebut tidak hanya membuat Medvedev berada di jalur mempertahankan gelar. Dia juga memiliki misi lain yang lebih besar, yaitu menghambat Novak Djokovic untuk menjadi petenis nomor satu dunia pada akhir tahun 2021. Seandainya Medvedev kalah dari Korda, Djokovic langsung memastikan status tersebut untuk ketujuh kalinya setelah 2011, 2012, 2014, 2015, 2018, dan 2020.
Namun, jika bisa mempertahankan gelar juara, meskipun tak akan mendapat tambahan poin peringkat dunia, Medvedev membuka peluang menggeser posisi Djokovic sebagai petenis nomor satu dunia. Peluang itu terbuka saat mereka bersaing dalam Final ATP, 14-21 November, di Turin, Italia. Saat ini, Medvedev menempati peringkat kedua dunia dengan koleksi 9.540 poin. Ia berada di bawah Djokovic dengan 10.340 poin.
Menjelang berlangsungnya Paris Masters, salah satu dari sembilan turnamen ATP Masters 1000, Djokovic menegaskan targetnya untuk menjadi petenis nomor satu dunia pada akhir 2021. Target ini ditetapkannya setelah gagal mewujudkan impian lainnya, yaitu menjuarai semua Grand Slam dan mendapatkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar pada 23 Juli-8 Agustus 2021. Djokovic akhirnya menjuarai tiga Grand Slam, yaitu di Australia Terbuka, Perancis Terbuka, dan Wimbledon.
Menggagalkan Djokovic
Satu-satunya penghalang bagi petenis Serbia itu adalah Medvedev. Meski demikian, menggagalkan target Djokovic tak akan mudah dilakukan petenis Rusia tersebut. Selain mempertahankan gelar Paris Masters, Medvedev memiliki syarat mempertahankan gelar Final ATP dan Djokovic tersingkir sebelum semifinal.
Maka, ketika bisa mengatasi tekanan saat melawan Korda, Medvedev pun sangat senang. ”Set pertama sangat berat. Meski memiliki peluang mematahkan servisnya, saya gagal melakukannya. Namun, saya puas karena akhirnya bisa tetap tenang dan mempertahankan level permainan hingga bisa menang,” ungkap Medvedev, dikutip laman resmi ATP.
Pada perempat final, Medvedev akan menghadapi Hugo Gaston yang mengalahkan Carlos Alcaraz, 6-4, 7-5. Laga itu menjadi pencapaian tertinggi Gaston yang lolos dari babak kualifikasi sebagai petenis profesional. Hasil terbaik sebelumnya adalah mencapai babak kedua Miami Masters 2021 pada April lalu.
Gaston menjadi satu-satunya wakil tuan rumah pada perempat final tunggal putra setelah seniornya, Gael Monfils, mundur beberapa jam sebelum berhadapan dengan Djokovic pada babak ketiga. Monfils mengalami cedera paha.
Medvedev membuka peluang menggeser posisi Djokovic sebagai petenis nomor satu dunia. Peluang itu terbuka saat mereka bersaing dalam Final ATP, 14-21 November, di Turin, Italia.
Adapun Djokivic, yang menang tanpa bertanding di babak ketiga, akan berhadapan dengan Taylor Fritz pada perempat final. Perempat final lainnya mempertemukan James Duckworth dengan Hubert Hurkacz dan Casper Ruud melawan Alexander Zverev.
Laga melawan Ruud akan menjadi yang terpenting dalam karier Hurkacz karena kemenangan akan mengantarkannya ke Final ATP bersama tujuh petenis lain yang telah lolos terlebih dulu. Selain Ruud, petenis lain yang telah memastikan lolos ke Turin adalah Djokovic, Medvedev, Stefanos Tsitsipas, Zverev, Andrey Rublev, dan Matteo Berrettini.
Dari putaran final turnamen beregu putri Piala Billie Jean King di Praha, Ceko, tuan rumah tersingkir pada penyisihan Grup D setelah kalah dari Swiss, 1-2. Tampil sebagai juara grup, Swiss akan melawan Australia (juara Grup B) pada semifinal, Jumat. Semifinal lainnya mempertemukan Federasi Tenis Rusia (RTF) dengan Amerika Serikat sebagai tim dengan 18 gelar juara.
Kejuaraan yang sebelumnya bernama Piala Fed ini diikuti 12 tim yang dibagi dalam empat grup pada babak penyisihan. Hanya tim berstatus juara grup yang berhak tampil di semifinal. (Reuters)