Tampil Lebih Baik, Hendra/Ahsan ke Perempat Final Perancis Terbuka
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan melaju ke perempat final Perancis Terbuka setelah melewati laga ketat di babak kedua. Penampilan mereka lebih baik setelah tersingkir pada babak pertama Denmark Terbuka, pekan lalu.
Oleh
Yulia Sapthiani
·4 menit baca
PARIS, KAMIS — Tiket perempat final turnamen Perancis Terbuka didapat Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan setelah melalui dua laga yang tak mudah dimenangi. Meski demikian, pasangan senior dengan julukan ”The Daddies” itu tampil lebih baik daripada saat bertanding di Denmark Terbuka.
Ganda Indonesia peringkat kedua dunia tersebut melangkah ke perempat final Perancis Terbuka setelah mengalahkan pasangan Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han, 21-16, 14-21, 21-15, pada babak kedua di Stade Pierre de Courbetin, Paris, Kamis (28/10/2021).
Mereka menyusul Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang juga lolos ke perempat final. Ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, juga tampil pada babak kedua, Kamis tengah malam WIB.
Hendra/Ahsan, yang akan melawan Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol pada perempat final, memperbaiki performa mereka. Pekan lalu, di Denmark, penampilan buruk membuat mereka tersingkir pada babak pertama.
Hendra mengatakan, dia tak dapat menjaga fokus pada laga tersebut hingga banyak membuat kesalahan. Adaptasi yang baik dalam latihan di Paris, sebelum turnamen berlangsung, membuat dia optimistis bisa mendapat hasil lebih baik.
Meski diakui Ahsan bahwa dia dan Hendra belum bisa memperlihatkan kemampuan terbaik, mereka melewati babak pertama dengan kemenangan atas Keiichiro Matsui/Yoshiniro Takeuchi, 21-19, 23-21, Rabu. Lawan yang lebih berat dilalui pada babak kedua sehingga harus melewati laga tiga gim.
Hendra/Ahsan bermain lebih cerdik di depan net dibandingkan dengan Lu/Yang, hingga bisa dengan mudah mengontrol permainan, terutama pada gim pertama. Tak hanya Hendra, yang dikenal piawai bermain di depan net, Ahsan juga bisa melakukan hal serupa.
Ahsan bahkan lebih banyak mengambil peran sebagai pengatur serangan pada gim ketiga setelah Hendra banyak melakukan kesalahan dalam gim kedua. Pasangan senior tersebut memperlihatkan bahwa pemain ganda harus bisa menutupi kekurangan yang diperlihatkan partnernya.
”Di gim pertama kami bermain sudah dengan pola yang benar. Di gim kedua kami sempat hilang fokus dan pola, maunya main kencang terus padahal mereka lebih enak kalau bermain kencang. Di gim ketiga kami kembali ke pola kami yang main pelan dan sabar,” ujar Hendra.
Sebelum Hendra/Ahsan, kemenangan juga didapat Fajar/Rian yang mengalahkan dua bersaudara andalan tuan rumah, Christo Popov/Toma Junior Popov, 21-12 21-15. ”Kunci kemenangan hari ini adalah menikmati pertandingan dan bisa menjaga fokus, meski kami merasa lelah karena ini menjadi turnamen keempat beruntun di Eropa,” kata Fajar, yang akan berhadapan dengan juara Denmark Terbuka, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi pada perempat final.
Kemenangan juga diraih unggulan kedua ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Seperti ketika melewati babak pertama, mereka lagi-lagi harus mendapat kemenangan dengan selisih skor tipis dari lawan. Praveen/Melati mengalahkan Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa, 15-21, 21-17, 21-19.
Di gim pertama kami bermain sudah dengan pola yang benar. Di gim kedua kami sempat hilang fokus dan pola, maunya main kencang terus padahal mereka lebih enak kalau bermain kencang.
”Hari ini, kami bermain kurang maksimal dan banyak melakukan kesalahan. Namun, pada gim ketiga, kami berusaha tenang, menjaga fokus, dan terus berkomunikasi,” kata Praveen yang bersama Melati menjuarai Perancis Terbuka 2019. Meski juara pada dua tahun lalu, mereka menyandang status juara bertahan karena Perancis Terbuka tak digelar pada 2020.
Kluster turnamen 2022
Sementara itu, BWF mengumumkan kalender turnamen 2022 pada Kamis. Dengan pandemi Covid-19 yang belum berakhir, turnamen diselenggarakan dengan sistem kluster.
Mengawali musim 2022, misalnya, diselenggarakan dua turnamen di India, yaitu India Terbuka dan Syed Modi India International. Setelah itu, rangkaian turnamen BWF World Tour berlanjut ke Eropa pada Maret. Tur Eropa ini meliputi Spanyol Masters, Jerman Terbuka, All England, dan Swiss Terbuka.
Indonesia mendapat jatah turnamen pada pertengahan tahun dengan diselenggarakannya Indonesia Masters (7-12 Juni) dan Indonesia Terbuka (14-19 Juni). Dua turnamen tersebut akan digelar setelah salah satu agenda besar pada tahun tersebut, yaitu Piala Thomas dan Uber di Bangkok, Thailand, 8-15 Mei, yang diikuti Thailand Terbuka.
Turnamen-turnamen di Korea Selatan, Jepang, dan China juga telah dimasukkan dalam kalender. China akan menjadi tuan rumah tiga turnamen menjelang akhir tahun, yaitu China Terbuka, Fuzhou China Terbuka, dan Final BWF.
”Susunan turnamen tersebut dibuat untuk memprioritaskan keamanan. Kami mencontoh rangkaian turnamen Asia di Bangkok pada Januari 2021 yang sukses mengawali turnamen pada tahun ini,” kata Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund.