Hasil Buruk di Putaran Pertama, Pelatih Semen Padang FC Weliansyah Mundur
Pelatih kepala Semen Padang, FC Weliansyah, mengundurkan diri seusai tim asuhannya tampil buruk pada putaran pertama Grup A Liga 2 Indonesia.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS — Pelatih kepala Semen Padang FC Weliansyah mengundurkan diri seusai tim asuhannya tampil buruk pada putaran pertama Grup A Liga 2 Indonesia. Manajemen Semen Padang FC belum mengumumkan pelatih yang akan menggantikan Weliansyah menukangi klub ”Kabau Sirah” pada putaran kedua.
Semen Padang FC hanya mampu meraih lima poin dalam lima laga putaran pertama Liga 2 yang digelar di Palembang. Klub kebanggaan urang awak hanya meraih satu kemenangan, selebihnya dua kali imbang dan dua kali kalah. Semen Padang FC pun berkutat di posisi kelima Grup A dari total enam klub.
”Hasil lima poin dalam lima pertandingan ini merupakan tanggung jawab saya sebagai pelatih kepala. Mundur adalah solusi terbaik. Saya juga sudah bicara dengan manajemen apa pun hasilnya kemarin, saya akan ambil keputusan ini,” kata Weliansyah, sehari seusai Semen Padang FC dibekap KS Tiga Naga, 1-2, dalam keterangan pers, Jumat (29/10/2021).
Weliansyah berterima kasih kepada manajemen atas kesempatan yang diberikan dan meminta maaf atas hasil yang tidak memuaskan. Ia berharap klub juara Liga Indonesia 2012 ini bisa mendapatkan hasil maksimal pada putaran kedua Liga 2.
Manajer Semen Padang FC Effendi Syahputra mengatakan, manajemen sudah menggelar rapat bersama seusai klub dikalahkan KS Tiga Naga. Hasilnya, manajemen menerima pengunduran diri Weliansyah. Manajemen berterima kasih atas dedikasi sang pelatih selama ini.
”Setelah pertandingan melawan KS Tiga Naga, Coach Weliansyah memutuskan secara gentleman untuk mundur sebagai pelatih kepala SPFC. Melalui rapat internal, sesuai kesepakatan bersama, manajemen menerima pengunduran diri Weliansyah,” kata Effendi.
Effendi melanjutkan, dalam waktu dekat manajemen akan mengumumkan pelatih kepala baru. ”Manajemen akan segera mengumumkan pelatih kepala baru yang akan menangani SPFC di putaran kedua di Pekanbaru,” ujarnya.
Untuk menjaga asa promosi ke Liga 1, Semen Padang FC harus memaksimalkan lima pertandingan di putaran kedua. Hanya dua tim teratas di Grup A yang lolos dari babak penyisihan dan akan melaju ke babak selanjutnya.
Puncak klasemen saat ini ditempati Sriwijaya FC dengan 13 poin, disusul PSPS Pekanbaru 8 poin, PSMS Medan 6 poin, KS Tiga Naga 5 poin, Semen Padang FC 5 poin, dan Babel United 2 poin.
Sejak terdegradasi pada Liga 1 musim 2019, Semen Padang FC belum pernah kembali lagi ke kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia.