Sebanyak 64 orang di empat kluster PON Papua 2021 yang masih terpapar Covid-19. Satgas Covid-19 mengawasi kondisi mereka yang kini menjalani perawatan di sejumlah tempat karantina terpusat.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Jumlah kumulatif kasus Covid-19 di empat kluster Pekan Olahraga Nasional Papua 2021 mencapai 87 orang. Sebanyak 64 orang masih dirawat hingga kini.
Ketua Harian Satgas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, Welliam Manderi di Jayapura pada Rabu (13/10/2021) mengatakan, 64 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan kapal milik Pelni yang disiapkan sebagai tempat karantina terpusat.
Adapun 64 orang yang masih terpapar di empat kluster PON Papua 2021 meliputi Merauke 21 orang, Kota Jayapura 17 orang, Kabupaten Jayapura 17 orang, dan Mimika 9 orang.
PON Papua 2021 yang telah dimulai sejak 22 September hingga 15 Oktober ini dihadiri 6.116 atlet dari 33 provinsi dan 923 atlet tuan rumah.
”Sebanyak 23 dari 87 orang yang terpapar Covid-19 di kluster PON telah sembuh. Sementara 64 orang lainnya yang masih dirawat dalam kondisi sehat dan tidak bergejala,” ujarWelliam.
Ia mengatakan, rata-rata para atlet dan pelatih yang terpapar telah sembuh dari Covid-19 hanya dalam jangka waktu tiga hingga lima hari. Hal ini berkat mereka telah mendapatkan vaksin Covid-19 hingga dosis kedua.
”Kami telah berkoordinasi dengan para kontingen untuk mengawasi aktivitas para atlet di luar penginapan. Tujuannya, untuk mencegah mereka tidak terpapar sebelum kembali ke daerahnya,” ucapnya.
Juru bicara Satgas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule, mengatakan, atlet dan ofisial yang terpapar Covid-19 berasal dari sejumlah provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.
Kami telah berkoordinasi dengan para kontingen untuk mengawasi aktivitas atlet di luar penginapan. Tujuannya, guna mencegah mereka tidak terpapar sebelum kembali ke daerahnya.
”Semua yang terpapar Covid-19 telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua. Hal inilah berdampak mereka sama sekali tidak mengalami gejala berat saat terpapar Covid-19,” ujarnya.
Kewajiban penonton
Ia pun menyatakan, Satgas Penanganan Covid-19 di empat kluster ini telah memperketat protokol kesehatan di setiap arena pertandingan. Warga yang hendak menonton pertandingan wajib menunjukkan sertifikat vaksin dan surat bebas Covid-19 dari pemeriksaan rapid antigen.
”Kami membatasi warga yang memasuki arena, khususnya di dalam ruangan. Panitia akan menyiapkan videotron untuk warga yang tidak diizinkan masuk ke dalam arena,” katanya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali saat ditemui di Jayapura mengatakan, ada tujuh orang dari kontingen provinsi tertentu yang meninggalkan Papua dalam kondisi terpapar Covid-19. Akan tetapi, tujuh orang itu telah menjalani pemeriksaan antigen dan hasilnya negatif.
Ia pun mengakui, hasil pemeriksaan Covid-19 dengan metode PCR untuk tujuh orang ini masih dinantikan sebab banyaknya jumlah sampel yang diperiksa petugas di laboratorium.
”Jumlah laboratorium untuk pemeriksaan sampel PCR tidaklah banyak. Karena itu, hasil pemeriksaan PCR memakan waktu cukup lama,” kata Zainudin.
Zainudin menyatakan terus berada di Papua beberapa hari terakhir untuk memantau kondisi para atlet dan ofisial yang terpapar Covid-19. ”Kami bersama Panitia Besar PON Papua dan Satgas Covid-19 terus mengawasi para atlet dan ofisial yang dirawat di sejumlah tempat karantina terpusat,” ujarnya.