Kasus Meningkat, Menpora Instruksikan Seluruh Kontingen Jalani Pemeriksaan Covid-19
Kasus Covid-19 di kluster pelaksanaan PON Papua 2021 terus bertambah menjadi 50 kasus. Menpora Zainudin Amali menginstruksikan adanya pelacakan Covid-19 dengan memeriksa seluruh atlet dan ofisial.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS- Kasus Covid-19 di dua kluster Pekan Olahraga Nasional Papua 2021 bertambah delapan kasus. Kementerian Pemuda dan Olahraga menginstruksikan seluruh atlet dan ofisial menjalani pemeriksaan Covid-19 di penginapannya.
Hal ini disampailan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali saat ditemui saat menghadiri kegiatan final pertandingan dayung rowing di Arena Teluk Youtefa Dayung, Kota Jayapura, Jumat (8/10/2021).
Zainudin mengatakan, kondisi seluruh atlet dan ofisial yang terpapar Covid-19 sama, yaitu tidak mengalami gejala berat. Hal ini dipengaruhi angka cycle threshold (Ct) tinggi dan daya tahan tubuhnya yang baik.
Ct terkait banyaknya muatan virus dari sampel pasien. Semakin tinggi Ct berarti konsentrasi muatan virus di tubuh pasien rendah.
Adapun data terakhir dari Satgas Pengendalian, Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua pada Kamis (7/10/2021) pukul 23.00 WIT, terdapat penambahan delapan kasus Covid yang meliputi lima orang di Kota Jayapura dan tiga orang di Kabupaten.
Total kumulatif kasus di empat kluster PON Papua mencapai 50 kasus terdiri dari 17 kasus di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura 16 kasus, Kabupaten Mimika 13 kasus dan Merauke 4 kasus.
Hingga saat ini, enam orang telah sembuh. Sementara 44 orang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit dan dua kapal milik Pelni yang menjadi tempat karantina terpusat.
Diduga terjadi penularan Covid-19 di antara para atlet dan ofisial di tempat penginapan. Karena itu, saya telah meminta petugas dinas kesehatan setempat untuk melakukan pelacakan Covid-19 dengan memeriksa seluruh atlet di penginapan.
"Diduga terjadi penularan Covid-19 di antara para atlet dan ofisial di tempat penginapan. Karena itu, saya telah meminta petugas dinas kesehatan setempat untuk melakukan pelacakan Covid-19 dengan memeriksa seluruh atlet di penginapan, " tutur Zainuddin.
Iin Rosiana, salah satu atlet dayung asal DKI Jakarta mengaku, dirinya sangat mendukung adanya pemeriksaan Covid-19 bagi seluruh atlet dan ofisial yang masih bertanding di sejumlah cabang olahraga.
"Dengan adanya tracing atau pelacakan di penginapan sebagai upaya pencegahan kasus Covid-19 semakin meluas, " tutur Iin.
Juru Bicara Satgas Pengendalian, Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua Silwanus Sumule mengatakan, atlet dan ofisial yang terpapar Covid-19 berasal dari sejumlah provinsi yakni, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur.
"Semua yang terpapar Covid-19 telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua. Hal inilah berdampak mereka sama sekali tidak mengalami gejala berat saat terpapar Covid-19, " tuturnya.
Ia pun menyatakan Satgas Penanganan Covid-19 di empat kluster ini telah memperketat protokol kesehatan di setiap arena pertandingan. Warga yang hendak menonton pertandingan wajib menunjukkan sertifikat vaksin dan surat bebas Covid-19 dari pemeriksaan tes cepat antigen.
"Kami membatasi warga yang memasuki arena khususnya di dalam ruangan. Panitia akan menyiapkan videotron untuk warga yang tidak diizinkan masuk ke dalam arena, " tambahnya.