Obor PON Papua tiba di Kota Jayapura, Jumat ini. Boaz Solossa, Taufik Hidayat, dan Lilis Suryani Kurababa memegang obor dalam kirab di ibu kota Papua itu.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Satu hari menjelang upacara pembukaan PON Papua 2021, (1/10/2021) pagi, kirab obor tiba di Kota Jayapura. Api obor PON dinyalakan di kompleks Kantor Waki Kota Jayapura. Hal itu menandakan Papua telah siap menyelenggarakan ajang multicabang olahraga terbesar di Indonesia.
Kota dan Kabupaten Jayapura menjadi wilayah terakhir yang melangsungkan kirab obor sebelum PON resmi dibuka Presiden Joko Widodo, Sabtu (2/10/2021) malam WIT.
Obor PON Papua tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (1/10/2021) sekitar pukul 08.30 WIT. Setelah mendarat, obor dibawa melewati ruas jalan Sentani dan Abepura untuk menuju Kota Jayapura menggunakan mobil.
Ketika masuk ke dalam kompleks Kantor Wali Kota Jayapura, kirab obor dilakukan dengan berlari. Bintang sepak bola asal Papua, Boaz Solossa, memegang obor dan didampingi sekitar 20 orang yang berlari mendampingi pesepak bola yang kini membela Borneo FC itu. Obor tiba di Lapangan Kantor Wali Kota Jayapura sekitar pukul 10.15 WIT.
Setibanya di Lapangan Kantor Wali Kota Jayapura, obor diserahkan Boaz kepada legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat. Selanjutnya Taufik didampingi oleh Boaz dan Lilis Suryani Karubaba, mantan atlet pencak silat asal Papua, menyerahkan obor kepada Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano untuk menyalakan api secara simbolis di ibu kota Provinsi Papua itu.
Dalam proses itu, hadir pula tarian adat yang menyambut dan mengiringi penyalaan obor itu.
Benhur mengatakan, nyala api PON di Jayapura menandakan kesiapan Jayapura menyelenggarakan ajang multicabang olahraga terbesar di Indonesia. Ia pun menyambut atlet dari seluruh Indonesia untuk menghadirkan persaingan dan kompetisi yang sehat di arena olahraga.
”PON adalah momentum untuk menggerakkan kembali kompetisi olahraga nasional. Kami berharap melalui kesempatan menjadi tuan rumah PON ini, akan hadir pula semangat pembinaan dan kebangkitan olahraga di Papua,” kata Benhur, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persipura Jayapura, dalam sambutannya.
Ketua Harian Panitia Besar PON Papua Yunus Wonda senang kirab obor berjalan sukses dan rampung tanpa kendala apa pun. Ia juga berterima kasih atas partisipasi semua elemen masyarakat Indonesia, lokal, dan adat Papua yang menyambut kirab obor itu di tujuh kota/kabupaten di Papua yang mewakili lima wilayah adat.
Pesepak bola asal Papua, Boaz Solossa, memegang obor dalam upacara penyambutan kirab obor.
”Saya berterima kasih kepada semua pihak yang membawa obor api PON ini. Dengan kesuksesan kirab obor, kami berharap pelaksanaan PON juga bisa berjalan lancar dan tanpa kendala,” kata Yunus.
Perjalanan kirab obor dimulai dari Sorong, 25 September lalu. Kemudian, obor dibawa ke Biak yang mewakili wilayah adat Saireri. Setelah dari Biak, obor dikirab ke Mimika dan Wamena yang masing-masing mewakili wilayah adat Mee Pago dan Lapago.
PON adalah momentum untuk menggerakkan kembali kompetisi olahraga nasional. Kami berharap melalui kesempatan menjadi tuan rumah PON ini, akan hadir pula semangat pembinaan dan kebangkitan olahraga di Papua.
Sebelum tiba di Jayapura, kirab obor dilakukan di Merauke yang menjadi duta bagi wilayah adat Anim Ha. Adapun Kota dan Kabupaten Jayapura massuk ke dalam wilayah adat Tabi.
Setelah dari kompleks Wali Kota Jayapura, kirab obor mengelilingi Kota Jayapura. Sejumlah lokasi yang dikunjungi obor PON Papua pada hari ini ialah Terminal Entrop Baru, Jembatan Youtefa, dan Gedung Otonom. Selain ketiga lokasi itu, obor juga berkeliling di seluruh ruas jalan utama di Kota Jayapura.
Api obor akan dinyalakan di Danau Sentani, Sentani, Jumat malam. Terakhir, api obor akan dibawa ke Stadion Utama Lukas Enembe, Sabtu sekitar pukul 14.00 WIT. .