Federico Chiesa tampil sebagai pahlawan saat Juventus menundukkan juara bertahan Liga Champions Eropa Chelsea. Gol tersebut adalah jawaban Chiesa atas kritik yang sempat dilontarkan pelatihnya.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
TURIN, KAMIS — Federico Chiesa muncul sebagai penyelamat Juventus melalui gol semata wayangnya ketika menghadapi juara bertahan Chelsea di Stadion Allianz, Turin, Italia, Kamis (30/9/2021) dini hari WIB. Gol yang mengantar Juventus meraih kemenangan 1-0 itu sekaligus jadi jawaban Chiesa atas kritik yang sempat dilontarkan pelatihnya, Massimiliano Allegri.
Kemenangan itu membuat Juventus memuncaki klasemen sementara Grup H Liga Champions Eropa dengan 6 poin. Hasil positif Juventus di dua laga awal Liga Champions berbanding terbalik dengan kiprah mereka di Liga Italia. Juventus sempat terseok-seok ketika memulai petualangan baru di Liga Italia musim ini.
Pasukan Allegri juga dihadapkan pada masalah di lini pertahanan mereka yang kerap gagal mengamankan keunggulan. Mereka kini tercecer di peringkat ke-19 Liga Italia dan tertinggal 10 poin dari Napoli yang memimpin klasemen sementara.
”Dua pertandingan, enam poin, dan nol gol kebobolan jadi langkah bagus menuju babak gugur. Biasanya para pelaut selalu menemukan jalan keluar saat mereka berada dalam badai. Malam ini kami memainkan pertandingan yang bagus melawan juara Eropa,” kata Allegri.
Kondisi buruk sempat membayangi Juventus jelang menjamu juara bertahan Liga Champions, Chelsea. Mereka tampil tanpa diperkuat dua motor serangan, Alvaro Morata dan Paulo Dybala yang cedera. Kehilangan Dybala dan Morata menjadi kerugian besar bagi Juventus. Keduanya sama-sama mencetak gol dalam kemenangan tandang 3-0 Juve atas Malmo di laga pertama.
Di tengah keraguan itu, pemain muda Juventus Federico Chiesa muncul sebagai penyelamat melalui golnya di awal babak kedua. Chiesa yang menemukan celah untuk menyelinap di antara barisan pertahanan Chelsea seketika melepaskan tembakan keras kaki kiri untuk menjebol gawang Edouard Mendy.
Bagi Chiesa, gol semata wayang yang ia lesakkan ke gawang Chelsea tersebut tiada ubahnya sebagai jawaban atas keraguan Allegri terhadap dirinya. Allegri sebelumnya belum puas melihat penampilan Chiesa di awal Liga Italia bergulir. Terutama saat Juventus bermain imbang 1-1 menghadapi AC Milan.
”Dia masuk di momen sulit pertandingan dan saya membutuhkannya untuk membawa bola ke setengah area lawan. Dia harus tumbuh dan menyadari apa yang bisa dia lakukan karena dia berada di Juventus,” kata Allegri.
Menanggapi kritik Allegri, Chiesa menyatakan tidak ada permasalahan antara dirinya dan pelatih. Ia mengatakan, dirinya melakukan akan melakukan apa yang Allegri instruksikan. Chiesa menilai kritik Allegri terhadap dirinya merupakan hal yang biasa dan tidak perlu diributkan. Apa yang lebih penting adalah membawa Juventus segera bermain bagus dan kembali disegani.
Kehilangan momentum
Setelah tertinggal, Pelatih Chelsea Thomas Tuchel lalu menginstruksikan para pemainnya untuk lebih meningkatkan intensitas serangan untuk mencari gol penyeimbang. Namun, Chelsea telanjur kehilagan momentum sejak awal.
Barisan pertahanan Juventus pun tampil tanpa cela pada laga kali ini. Chelsea mencatatkan 15 kali percobaan tembakan ke gawang tapi tidak ada yang berbuah gol. Sebanyak tujuh tembakan berhasil diblok para pemain bertahan Juventus, tujuh tembakan melenceng, dan satu tembakan berhasil mengancam gawang Wojciech Szczesny.
Sangat, sangat sulit untuk bermain dengan ritme tinggi melawan tim yang bertahan begitu dalam. (Thomas Tuchel)
Pada akhirnya, Chelsea tetap gagal menyamakan kedudukan hingga laga berakhir. Kekalahan dari Juventus menambah berat beban mental pemain Chelsea yang membutuhkan kemenangan untuk mengangkat moral mereka. Sebelumnya Chelsea juga takluk di kandang sendiri seusai dibekap Manchester City 0-1.