Young Boys Hadirkan Pertanda Buruk bagi Cristiano Ronaldo
Gol cepat Cristiano Ronaldo tak cukup membuat Manchester United meraih poin penuh di laga pembuka Liga Champions. Kekalahan tersebut menjadi pertanda buruk bagi Ronaldo yang berjanji bakal mengantarkan MU menjadi juara.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
BERN, RABU — Cristiano Ronaldo harus menelan pil pahit setelah Manchester United takluk 1-2 dari tuan rumah, Young Boys, di laga pembuka Grup F Liga Champions Eropa, di Stadion Wankdorf, Bern, Rabu (15/9/2021) dini hari WIB. Kekalahan ini menjadi pertanda buruk bagi Ronaldo yang berjanji bakal mengantar MU menjuarai Liga Champions.
Selama ini belum pernah ada tim yang keluar sebagai juara setelah menderita kekalahan di laga pembuka Liga Champions. Oleh sebab itu, MU tampil dengan kekuatan penuh di Stadion Wankdorf untuk mencuri tiga poin. Berlaga di hadapan 31.120 penonton, arsitek MU, Ole Gunnar Solskjaer, menurunkan tim terbaiknya sejak menit-menit awal.
Ronaldo yang mengantar MU meraih kemenangan 4-1 atas Newcastle di laga sebelumnya juga diturunkan sebagai pemain starter. Hal itu membuat Ronaldo menyamai capaian kiper legendaris Real Madrid, Iker Casillas, yang telah mencatatkan 177 penampilan di Liga Champions.
Kedua tim bermain sabar di awal babak pertama. Tempo permainan berlangsung lambat. Pemain masing-masing tim memainkan bola dari lini belakang dan mengalirkan bola-bola pendek sembari mencari ruang terbuka di pertahanan lawan.
Tak butuh waktu lama bagi Ronaldo untuk membuka keunggulan MU. Di menit ke-13, Ronaldo menyelinap di belakang bek Young Boys. Lolos dari pengawalan, Ronaldo kemudian menyontek umpan melengkung yang dilepaskan Bruno Fernandes. Sontekan Ronaldo tak terlampau keras, tetapi sukses meluncur di sela-sela kaki kiper Von Ballmoos.
Gol ronaldo tersebut menyengat para pemain Young Boys. Mereka kemudian meningkatkan tempo permainan dan mulai meneror gawang David De Gea. Sejumlah peluang diperoleh Young Boys. Namun, belum mampu merobek jala De Gea.
Petaka bagi MU hadir ketika bek Aaron Wan-Bissaka mendapat kartu merah di menit ke-34 setelah menginjak pergelangan kaki gelandang Young Boys, Martins Pereira. Kehilangan Wan-Bissaka memaksa Solskjaer menarik keluar Jadon Sancho dan menggantikannya dengan pemain bertahan Diogo Dalot.
Bermain dengan 10 pemain membuat MU pincang, kesempatan itu dimanfaatkan Young Boys di sisa waktu babak pertama untuk mengejar defisit gol. Peluang emas didapat melalui penyerang sayap Christian Fassnacht. Sayang tembakannya masih melenceng tipis di sisi kanan bawah gawang De Gea. Adapun usaha tembakan gelandang Vincent Sierro dari luar kotak penalti juga masih belum membuahkan hasil. Keunggulan 1-0 untuk MU bertahan hingga turun minum.
Kendati bermain dengan 10 orang, Ronaldo dan rekan-rekannya masih mampu merepotkan lini belakang Young Boys di babak kedua. Namun, Young Boys mampu melepaskan diri dari tekanan dan menyamakan kedudukan pada menit ke-66 melalui sepakan Moumi Ngamaleu.
Ketika laga seolah akan berakhir dengan hasil imbang, gelandang MU Jesse Lingard membuat blunder yang dimanfaatkan Young Boys. Pemain pengganti, Jordan Siebatcheu, kemudian mencetak gol kemenangan sekaligus menghadirkan mimpi buruk bagi MU.
Gol tersebut disambut sukacita pendukung Young Boys. Tepat beberapa detik setelah gol tersebut, wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Kami menunjukkan apa yang bisa kami lakukan. Kami pantas menang. Ini malam yang luar biasa bagi tim dan suporter yang telah lama tidak hadir ke stadion.
”Kami menunjukkan apa yang bisa kami lakukan. Kami pantas menang. Ini malam yang luar biasa bagi tim dan suporter yang telah lama tidak hadir ke stadion,” kata Pelatih Young Boys David Wagner menanggapi soal kemenangan timnya.
Seusai laga, Solskjaer mengatakan, disiplin yang buruk menyebabkan timnya memperoleh hasil minor. Ia menyebut, Young Boys memiliki banyak waktu untuk membalikkan keadaan. Meski membuat blunder, Solskjaer enggan menyalahkan Lingard.
Solskjaer mengaku beruntung sebab ketidakdisiplinan pemainnya terjadi di fase grup. Apabila mereka tampil seperti itu di fase gugur, bisa dipastikan MU telah tersingkir. Selanjutnya, Solskjaer ingin fokus mendapatkan poin penuh di dua laga kandang mereka.
”Kami telah menyulitkan diri kami dengan hasil ini. Disiplin adalah bagian besar dari turnamen sepak bola,” katanya.
Kekalahan dari Young Boys untuk sementara membuat MU terbenam di dasar klasemen. Pada pertandingan lain di Grup F, tuan rumah Villareal harus puas berbagi 1 poin setelah ditahan imbang Atalanta dengan skor 2-2. (AFP/REUTERS)