Pemain senang dengan simulasi pertandingan Piala Sudirman serta Thomas-Uber meski digelar di pelatnas Cipayung. Simulasi tersebut menjadi satu-satunya ajang persiapan sebelum skuad Indonesia berlaga di Eropa.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dibatalkannya turnamen-turnamen bulu tangkis di Asia, membuat simulasi Piala Sudirman serta Thomas dan Uber menjadi satu-satunya ajang persiapan sebelum skuad Indonesia tampil dalam dua kejuaraan beregu itu di Eropa. Pemain pun senang meski simulasi digelar di pelatnas Cipayung, Jakarta, tempat latihan mereka sehari-hari.
Simulasi diselenggarakan 7-8 September untuk menghadapi dua kejuaraan yang digelar berdekatan. Kejuaraan beregu campuran, Piala Sudirman, diselenggarakan di Vantaa, Finlandia, 26 September-3 Oktober. Setelah itu, pemain akan pindah ke Aarhus, Denmark, 9-17 Oktober, untuk mengikuti kejuaraan beregu putra-putri, Piala Thomas dan Uber.
Setelah Olimpiade Tokyo 2020, pemain Indonesia berencana tampil di Korea Terbuka BWF Super 500, 31 Agustus-5 September 2021; dan Taiwan Terbuka Super 300, 7-12 September 2021. Akan tetapi, kedua ajang itu dibatalkan karena pandemi Covid-19.
Turnamen besar lain di Asia yang dibatalkan adalah China Terbuka Super 1000 yang seharusnya digelar di Changzhou, 21-26 September 2021. Piala Sudirman pun, bahkan, dipindahkan dari China ke Finlandia.
Saya senang dengan adanya simulasi ini karena sudah lama tidak ada turnamen. Kalau terpilih masuk tim, saya akan berusaha menyumbang poin dan semoga Piala Sudirman dan Uber bisa kembali ke Indonesia.
”Saya senang dengan adanya simulasi ini karena sudah lama tidak ada turnamen. Kalau terpilih masuk tim, saya akan berusaha menyumbang poin dan semoga Piala Sudirman dan Uber bisa kembali ke Indonesia,” tutur tunggal putri, Putri Kusuma Wardani, yang menjadi bagian dari Tim Harimau saat berhadapan dengan Tim Banteng, Rabu (8/9/2021).
Pada pertandingan itu, Harimau menang 4-1 atas Banteng. Putri mengalahkan Stephanie Widjaja 21-13, 21-18, pada partai terakhir dalam pertandingan yang menggunakan format Piala Sudirman.
Pemain berusia 19 tahun itu baru tampil dalam dua turnamen pada 2021, yaitu Orleans Masters Super 100 dan Spanyol Masters Super 300. Dia menjuarai Spanyol Masters.
Nama Putri terdapat dalam daftar Tim Sudirman Indonesia yang dirilis laman tournamentsoftware.com bersama dua tunggal putri lainnya, Gregoria Mariska Tunjung dan Ester Nurumi Tri Wardoyo. Akan tetapi, daftar yang terdiri atas 20 pemain tersebut bisa berubah karena daftar akhir pendaftaran pemain adalah 13 September. Adapun batas akhir pendafaran untuk Piala Thomas-Uber adalah 24 September.
Ketua Bidang Humas dan Media PP PBSI Broto Happy Wondomisnowo mengatakan, pendaftaran dilakukan lebih awal agar pengurusan administrasi, seperti pembuatan visa pemesanan tiket pesawat bisa segera diproses.
Seperti Piala Sudirman, daftar nama skuad Indonesia untuk Piala Thomas-Uber telah tertera dalam laman tournamentsofware.com. Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memperbolehkan setiap tim diperkuat 12 pemain, alih-alih 10 pemain, khusus untuk tahun ini. Ini diterapkan untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan karena pandemi.
Dengan jumlah itu, pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi pun mengajukan empat pasangan untuk Piala Thomas dan tiga pasangan untuk Piala Sudirman. Selain tiga ganda putra terbaik, yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, yang akan tampil dalam dua kejuaraan, Herry mendaftarkan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin untuk Piala Thomas.
”Kami sudah lama sekali tidak bertanding, terakhir kali bermain di Thailand (pada Januari). Jadi, tadi mainnya terlalu menggebu-gebu sehingga tempo permainannya masih berantakan. Ini menjadi pekerjaan rumah, harusnya bisa main lebih santai,” komentar Fajar. Fajar/Rian turut menyumbangkan kemenangan bagi Tim Harimau setelah mengalahkan Leo/Daniel, 21-17, 21-17.
Sementara, simulasi ini digunakan Rian untuk mencoba mengubah arah servis, meski belum sesuai yang diharapkan. ”Tetapi, setidaknya, kami bisa merasakan kembali suasana pertandingan,” katanya.
Ribka Sugiarto, yang bersama Siti Fadia Silva Ramadhanti mengalahkan Nita Violina Marwah/Putri Syaikah, 21-19, 22-20, bertekad bisa menyumbangkan kemenangan jika diturunkan di Piala Sudirman dan Uber.
”Kemenangan Greysia (Polii)/Apriyani (Rahayu) di Olimpiade memotivasi kami untuk terus berkembang. Mereka panutan kami. Apabila terpilih di Sudirman dan Uber, kami sebisa mungkin mau sumbang poin. Ini akan jadi kejuaraan beregu bergengsi pertama kami. Sebelumnya kami sudah ikut SEA Games dan Kejuaraan Beregu Asia,” ujar Ribka.