Ke Semifinal, Raducanu Batalkan Tiket Pesawat Pulang
Ketika mendapat kesempatan tampil di Amerika Serikat Terbuka 2021, Emma Raducanu tak berencana tinggal lama di New York. Dia bahkan telah memesan tiket pesawat pulang ke Inggris untuk jadwal sepuluh hari lalu.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·5 menit baca
NEW YORK, RABU — Ketika mendapat kesempatan tampil di Amerika Serikat Terbuka 2021, Emma Raducanu tak berencana tinggal lama di New York. Dia bahkan telah memesan tiket pesawat pulang ke Inggris untuk jadwal sepuluh hari lalu.
Tiket tersebut akhirnya dibatalkan karena petenis berusia 18 tahun itu akan tampil pada semifinal. Tempat itu didapatnya setelah mengalahkan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Belinda Bencic, pada perempat final. Bertanding di Stadion Arthur Ashe, Flushing Meadows, Rabu (8/9/2021), Raducanu menang, 6-3, 6-4.
Itu menjadi semifinal pertama Raducanu di ajang Grand Slam yang dicapai dalam debutnya di AS Terbuka. Dia tampil sejak babak kualifikasi dan tak kehilangan satu set pun dalam tujuh pertandingan.
”Tiket pesawat untuk pulang sudah saya pesan untuk akhir kualifikasi. Untuk kali ini, saya senang mendapat masalah seperti ini,” kata Raducanu, petenis kualifikasi pertama dalam sejarah AS Terbuka yang mencapai semifinal. Di antara semua Grand Slam, dia menjadi petenis kualifikasi keempat yang lolos ke babak empat besar.
Berhadapan dengan lawan yang lebih berpengalaman, Raducanu menjadi remaja non-unggulan kedua yang akan tampil dalam semifinal, Kamis malam waktu setempat atau Jumat pagi waktu Indonesia.
Sehari sebelumnya, petenis Kanada, Leylah Fernandez, mencapai tahap yang sama setelah menyingkirkan unggulan kelima, Elina Svitolina, dan akan berhadapan dengan unggulan kedua, Aryna Sabalenka, di semifinal. Fernandez membagikan cupcake saat berulang tahun ke-19, 6 September, di ruang ganti petenis putri, termasuk kepada Raducanu.
Remaja lain, Cori ”Coco” Gauff, yang berusia 17 tahun, juga, akan tampil dalam semifinal. Tersingkir pada babak kedua tunggal putri, Gauff ke semifinal pada nomor ganda putri, berpasangan dengan Catherine McNally. Mereka mengalahkan unggulan pertama, Hsieh Su Wei/Elise Mertens, 6-3, 7-6 (1), dalam perempat final.
Penampilan solid Raducanu, dalam enam pertandingan sejak kualifikasi, kembali diperlihatkan ketika berhadapan dengan Bencic, petenis peringkat ke-12 dunia. Petenis keturunan Romania dan China itu membuat 23 winner, 6 di antaranya melalui as, dan hanya membuat 12 unforced error. Sementara, Bencic membuat 19 winner dan 21 unforced error.
Kemenangan tersebut dicapai setelah Raducanu tertinggal 1-3 pada set pertama, lalu memenangi lima gim beruntun. Pada set kedua, dia tertinggal 0-30 dalam dua servis terakhirnya, tetapi bisa bertahan.
”Dia sangat solid sejak awal hingga akhir pertandingan. Saya sempat unggul, tetapi setelah itu dia tak membiarkan saya untuk kembali mengontrol pertandingan,” komentar Bencic yang selalu menang straight sets sebelum dikalahkan Raducanu.
Dia sangat solid sejak awal hingga akhir pertandingan. Saya sempat unggul, tetapi setelah itu dia tak membiarkan saya untuk kembali mengontrol pertandingan.
Komentar serupa disampaikan Maria Sakkari yang akan menjadi lawan Raducanu pada semifinal. Petenis Yunani itu mengalahkan finalis Wimbledon, Karolina Pliskova, 6-4, 6-4, pada perempat final. Semifinal Raducanu melawan Sakkari pun akan menjadi pertemuan dua petenis yang untuk pertama kalinya lolos ke empat besar AS Terbuka.
”Emma dan petenis muda lainnya bermain sangat baik di sini. Namun, saya percaya diri pada permainan saya, seperti pada pertandingan melawan Karolina,” kata Sakkari, semifinalis Perancis Terbuka.
Menjadi salah satu bintang muda baru di Flushing Meadows, Raducanu tetap berusaha fokus pada permainannya. ”Saya datang ke sini bukan untuk menciptakan rekor. Saya hanya fokus pada apa yang bisa saya lakukan saat bertanding,” ujarnya.
Menempati peringkat ke-150 dunia, Raducanu hanyalah tunggal putri ketiga di luar peringkat 100 besar dunia yang bisa mencapai semifinal AS Terbuka. Dua petenis lainnya adalah Billie Jean King pada 1979 dan Kim Clijsters saat menjuarai AS Terbuka 2009.
Peringkat ke-150 itu menjadi posisi tertinggi Raducanu yang dicapai sejak 23 Agustus. Hingga akhir Juni, dia masih berada pada peringkat 300-an, lalu naik ke posisi ke-179 setelah mencapai babak keempat Wimbledon dalam debutnya di babak utama Grand Slam. Tempat tersebut didapat setelah panitia memberi wild card karena potensi yang dimiliki salah satu wakil tuan rumah tersebut.
Saya tidak bertanding selama 18 bulan, tetapi sekarang bisa berada di sini. Saya ingin memperlihatkan, tidak ada yang tak mungkin jika Anda percaya diri.
Memulai karier di arena profesional pada 2018, Raducanu tak bertanding sekitar 1,5 tahun. Selain pandemi Covid-19, orang tuanya menginginkan putrinya itu menyelesaikan sekolah menengah atas lebih dulu. Dia lulus dengan nilai A untuk bidang studi matematika dan ekonomi.
”Saya tidak bertanding selama 18 bulan, tetapi sekarang bisa berada di sini. Saya ingin memperlihatkan, tidak ada yang tak mungkin jika Anda percaya diri. Saya sangat termotivasi untuk menang dalam setiap pertandingan, tetapi tidak ingin mendahului apa yang terjadi saat ini. Saya hanya fokus pada apa yang saya hadapi setiap hari,” tuturnya.
Zverev ke semifinal
Pada tunggal putra, peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Alexander Zverev, masih membuka harapan untuk membayar kegagalannya pada final AS Terbuka 2020. Zverev ke semifinal setelah mengalahkan Llyod Harris, 7-6 (6), 6-3, 6-4.
Petenis Jerman itu menanti lawannya pada semifinal, yaitu pemenang laga Novak Djokovic melawan Matteo Berrettini yang berlangsung Kamis siang waktu Indonesia. Laga tersebut menjadi ulangan final Wimbledon, tiga bulan lalu, yang dimenangi Djokovic.
Llyod bermain luar biasa pada set pertama hingga saya tidak punya banyak kesempatan. Bisa memenangi set pertama membuat saya bisa sedikit rileks pada set berikutnya.
”Llyod bermain luar biasa pada set pertama hingga saya tidak punya banyak kesempatan. Bisa memenangi set pertama membuat saya bisa sedikit rileks pada set berikutnya,” komentar Zverev yang meraih 16 kemenangan beruntun setelah juara di Tokyo 2020 dan ATP Masters 1000 Cincinnati.
Pada 2020, petenis Jerman itu untuk pertama kalinya tampil dalam final Grand Slam yang dicapainya di Flushing Meadwos. Dia merebut dua set pertama ketika berhadapan dengan Dominic Thiem, tetapi akhirnya kalah, 2-6, 4-6, 6-4, 6-3, 7-6 (6). (AFP/REUTERS)