Petenis remaja Inggris Emma Raducanu menciptakan sensasi di AS Terbuka dengan mengalahkan Sara Sorribes Tormo. Petenis peringkat 150 dunia itu melaju ke babak keempat AS Terbuka.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
NEW YORK, SABTU — Emma Raducanu, petenis Inggris berusia 18 tahun, meraih kemenangan terbaik dalam karier di arena profesional yang membawanya ke babak keempat Grand Slam Amerika Serikat Terbuka. Raducanu menjadi bagian dari sensasi petenis seusianya di Flushing Meadows tahun ini.
Berhadapan dengan petenis Spanyol peringkat ke-41 dunia, Sara Sorribes Tormo, Raducanu tampil dominan. Tampil pada babak ketiga di Lapangan 17, Jumat (4/9/2021), petenis peringkat ke-150 dunia itu menang, 6-0, 6-1.
Dalam pertandingan yang berlangsung selama 1 jam 10 menit itu, Raducanu bisa mengendalikan pukulan forehand heavy topspin dan backhand slice yang menjadi senjata Tormo. Dia selalu memiliki jawaban atas tantangan yang diberikan Tormo melalui pukulan dengan sudut yang tidak terduga dan menciptakan winner yang sebagian besar diarahkan ke sudut lapangan. Raducanu membuat 23 winner, sedangkan, Tormo hanya dengan lima winner.
Pada set pertama, Tormo bahkan hanya mendapat 13 poin yang berarti hanya sekitar dua poin per gim. Dalam posisi itu, seperti Tormo pun hanya bisa menyemangati diri untuk tetap berjuang.
”Saya bermain sangat baik dan saya tahu Sara adalah pemain yang tangguh. Jadi, saya harus bekerja keras dan menjaga konsistensi permainan saya. Saya senang bisa melakukannya,” ujar Raducanu.
Raducanu menjadi salah satu dari tiga petenis berusia 18 tahun yang akan tampil pada pekan kedua AS Terbuka. Dua rekannya, Leylah Fernandez (Kanada) dan Carlos Alcaraz (Spanyol), mendapat tiket babak keempat, sehari sebelumnya. Fernandez menyingkirkan empat kali juara Grand Slam yang juga juara bertahan AS Terbuka, Naomi Osaka. Sementara Alcaraz menang atas Stefanos Tsitsipas.
Saya bermain sangat baik dan saya tahu Sara adalah pemain yang tangguh. Jadi, saya harus bekerja keras dan menjaga konsistensi permainan saya.
Pada babak keempat, Fernandez akan berhadapan dengan tiga kali juara Grand Slam asal Jerman, Angelique Kerber, dan Alcaraz berhadapan dengan petenis yang lolos dari babak kualifikasi, Peter Gojowczyk.
Adapun Raducanu akan melawan Shelby Rogers yang membuat kejutan dengan menyingkirkan petenis nomor satu dunia, Ashleigh Barty. Rogers menang, 6-2, 1-6, 7-6 (5), setelah tertinggal 2-5 pada set ketiga. Ini menjadi kemenangan pertama Rogers atas Barty dalam enam pertemuan.
Hasil tersebut membuat dua dari tiga unggulan teratas tunggal putri pun tersingkir sebelum pekan kedua. Hanya ada unggulan kedua, Aryna Sabalenka, yang lolos ke babak keempat.
Kemenangan juga didapat Iga Swiatek dan peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Belinda Bencic, yang akan berhadapan pada babak keempat. Bencic mengalahkan Jessica Pegula, 6-2, 6-4, adapun Swiatek kembali harus bermain tiga set seperti saat mengalahkan Fiona Ferro pada babak kedua. Dia menang atas Anett Kontaveit, 6-3, 4-6, 6-3.
Bianca Andreescu, juga, melangkah ke babak keempat setelah mengalahkan Greet Minnen, 6-1, 6-2. Ini menjadi babak keempat pertama Andreescu sejak menjuarai AS Terbuka 2019. Setelah itu, petenis Kanada ini berkutat dengan cedera lutut. Di babak keempat, Andreescu akan berhadapan dengan Maria Sakkari.
Debut Wimbledon
Raducanu, yang orangtuanya berasal dari Romania dan China, lahir di Toronto, Kanada, sebelum pindah ke Inggris saat dia berusia dua tahun. Dia mulai bermain tenis pada usia lima tahun.
Penggemar Li Na (China) dan Simona Halep (Romania) itu mulai dikenal ketika menjalani debut dalam babak utama Grand Slam di Wimbledon, dua bulan lalu. Awal perjalanannya di arena Grand Slam sebenarnya dimulai pada 2018 di Wimbledon, tetapi dia selalu tersingkir pada babak kualifikasi.
Atas potensinya dan sebagai petenis tuan rumah, panitia Wimbledon memberinya wild card tahun ini. Raducanu bertahan hingga babak keempat dengan mengalahkan Vitalia Diatchenko, finalis Perancis Terbuka 2019 Marketa Vondrousova, dan Sorana Cirstea. Namun, saat berhadapan dengan Ajla Tomljanovic pada babak keempat, Raducanu tak dapat menyelesaikan pertandingan karena kesulitan bernapas. Dia kalah 4-6, 0-3.
Penampilan Emma sangat impresif, apalagi dia masih muda. Dia bermain tanpa beban.
Di Flushing Meadows, yang menjadi debutnya dalam Amerika Serikat Terbuka, Raducanu memulai penampilan dari babak kualifikasi. Dalam tiga pertandingan kualifikasi dan tiga babak utama, dia tak kehilangan satu set pun.
”Penampilan Emma sangat impresif, apalagi dia masih muda. Dia bermain tanpa beban. Tormo adalah petenis yang sering mengalahkan petenis top, tetapi Emma tak memberinya kesempatan mengontrol permainan,” kata mantan petenis Inggris, Laura Robson, kepada BBC. (Reuters)