Stefanos Tsitsipas tersingkir pada babak ketiga Amerika Serikat Terbuka oleh petenis 18 tahun, Carlos Alcaraz. Alcaraz menjadi tunggal putra termuda yang menembus babak keempat AS Terbuka sejak Michael Chang tahun 1989.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·5 menit baca
NEW YORK, JUMAT — Kepercayaan diri dan ambisi Stefanos Tsitsipas yang muncul sejak dua tahun lalu untuk menjuarai Grand Slam tak juga terwujud. Dia tersingkir pada babak ketiga Amerika Serikat Terbuka setelah bertanding lima set selama empat jam tujuh menit melawan petenis 18 tahun asal Spanyol, Carlos Alcaraz.
Pertemuan pertama kedua petenis itu menjadi salah satu laga yang berlangsung di Stadion Arthur Ashe, lapangan utama di Pusat Tenis Nasional Billie Jean King, New York, Jumat (3/9/2021). Dalam laga penuh drama, Tsitsipas, yang ditempatkan sebagai unggulan ketiga, kalah 3-6, 6-4, 6-7 (2), 6-0, 6-7 (5).
Dengan hasil tersebut, Tsitsipas tak pernah bisa melewati babak ketiga AS Terbuka sejak debut pada 2017. Dalam dua tahun terakhir, dia selalu tersingkir pada babak yang sama. Di AS Terbuka 2020, yang digelar tanpa penonton karena pandemi Covid-19, dia ditaklukkan Borna Coric.
Menjadi salah satu petenis muda yang bersinar sejak dua tahun lalu, Tsitsipas begitu percaya diri bisa menjuarai Grand Slam secepat mungkin. Itu dikemukakannya setelah dia membuat kejutan dengan menembus semifinal Australia Terbuka 2019.
Setelah semifinal itu, dia mencapai tahap yang sama di Perancis Terbuka 2020 dan Australia Terbuka 2021. Di Roland Garros, pada pertengahan tahun, petenis Yunani itu semakin mendekati peluang tersebut dengan tampil di final, tetapi kalah dari Novak Djokovic.
Di Flushing Meadows tahun ini, perjalanan Tsitsipas tak mulus sejak awal. Dia harus bermain lima set melawan Andy Murray pada babak pertama, lalu empat set untuk mengalahkan Adrian Mannarino di babak kedua.
Saat melawan Alcaraz, petenis berusia 23 tahun itu seharusnya bisa merebut set ketiga. Dia unggul 5-2 dan memegang servis pada gim kedelapan. Akan tetapi, Alcaraz perlahan bangkit dan memenangi set tersebut melalui tie-break.
Setelah kehilangan set tersebut, Tsitsipas meminta izin untuk ke toilet (toilet break), kebiasaan yang dilakukannya ketika dalam posisi tertinggal. Penonton di stadion pun mulai menghitung waktu. Ini karena Tsitsipas selalu memanfaatkan kesempatan tersebut cukup lama hingga merusak ritme dan kondisi lawan. Murray, misalnya, mengkritik Tsitsipas karena melakukan toilet break hingga 7 menit.
Alexander Zverev pun mendapat pengalaman yang sama ketika melawan Tsitsipas pada semifinal ATP Masters 1000 Cincinnati, dua pekan sebelum AS Terbuka. Tsitsipas berada di toilet, antara set kedua dan ketiga, selama 10 menit. Zverev mencurigai lawannya itu berkomunikasi dengan ayah, yang juga pelatihnya, melalui ponsel.
Namun, toilet break yang dilakukan kali ini cukup cepat, hanya sekitar 3 menit. Itu memberi dampak besar padanya hingga bisa merebut set keempat tanpa kehilangan gim.
Persaingan set kelima berlangsung ketat ketika Tsitsipas bisa meraih poin cepat dari servis, termasuk servis kedua yang sulit dikembalikan. Ini karena petenis Yunani itu sering kali mengarahkan servis ke tubuh Alcaraz.
Di sisi lain, Alcaraz adalah pemain tipe baseliner yang tangguh. Dia bisa menyerang dari bagian belakang lapangan dengan pukulan keras. Petenis yang dilatih mantan petenis Spanyol, Juan Carlos Ferrero, ini juga beberapa kali mengecoh Tsitispas melaui drop shot. Ketika pukulan pelan itu bisa dikembalikan, Alcaraz melanjutkannya dengan passing shot.
Petenis peringkat ke-55 dunia itu juga berkali-kali mendapat winner dari pukulan down the line, yaitu pukulan yang membuat bola jatuh di sekitar garis. Namun, Alcaraz juga masih memiliki pekerjaan rumah karena membuat banyak kesalahan. Total, dia membuat 48 unforced error, 28 di antaranya dari forehand.
Petenis termuda
Dengan kemenangan itu, Alcaraz menjadi tunggal putra termuda yang menembus babak keempat AS Terbuka sejak Michael Chang melakukan hal yang sama pada 1989, ketika berusia 17 tahun. Di antara semua Grand Slam, Alcaraz mengikuti jejak Andrei Medvedev pada Perancis Terbuka 1992, menjelang usia 18 tahun.
Rekor lain yang dicatatnya adalah menjadi tunggal putra termuda yang mengalahkan petenis peringkat tiga besar dunia di AS Terbuka, sejak sistem peringkat dunia secara elektronik dimulai pada 1973.
Luar biasa. Kemenangan ini sangat berarti bagi saya. Ini adalah penampilan terbaik dalam karier saya.
”Luar biasa. Kemenangan ini sangat berarti bagi saya. Ini adalah penampilan terbaik dalam karier saya. Mengalahkan Stefanos adalah mimpi yang menjadi nyata, apalagi itu terjadi di sini yang membuat momen ini menjadi lebih spesial. Penonton sangat membantu saya dalam pertandingan tadi,” tuturnya.
Pada hampir sepanjang pertandingan, Alcaraz selalu mendapat dukungan penoton melalui tepuk tangan dan sorakan meriah setiap kali dia mendapat poin. Saat tie-break, teriakan ”Carlos! Carlos!” pun menggema di stadion tenis terbesar di dunia itu.
Dalam babak keempat yang akan menjadi pengalaman pertamanya di arena Grand Slam, Alcaraz akan berhadapan dengan petenis Jerman yang lolos dari babak kualifikasi, Peter Gojowczyk. Dia mengalahkan sesama petenis kualifikasi lainnya, Henri Laaksonen, 3-6, 6-3, 6-1, 6-4.
Tersingkirnya Tsitsipas membuka peluang unggulan lain pada paruh bawah undian untuk mendapat satu tiket final. Mereka yang telah memastikan lolos ke babak keempat adalah unggulan kedua, Daniil Medvedev, dan Diego Schwartzman (11). Adapun kandidat finalis dari paruh atas undian adalah Djokovic, Zverev, atau Matteo Berrettini.
Di tunggal putri, Angelique Kerber memenangi persaingan sesama juara AS Terbuka ketika berhadapan dengan Sloane Stephens. Kerber, juara AS Terbuka 2016, mengalahkan Stephens, juara pada tahun berikutnya, 5-7, 6-2, 6-3.
Dalam pertandingan tersebut, Kerber tak hanya harus berjuang setelah tertinggal satu set, dia juga harus memperkecil defisit ketertinggalan dalam pertemuan dengan Stephens. Sebelum bertemu di Stadion Louis Armstrong, Kerber tertinggal 1-5 dari Stephens.
Persaingan sesama juara Grand Slam juga terjadi antara Garbine Muguruza dan Victoria Azarenka. Keduanya memperoleh gelar dari turnamen berbeda, Muguruza dari Perancis Terbuka 2016 dan Wimbledon 2017, sementara Azarenka dari Australia Terbuka 2012 dan 2013.
Muguruza menang 6-4, 3-6, 6-2 dan akan berhadapan dengan juara Perancis Terbuka, Barbora Krejcikova, pada babak keempat. Ini hanyalah babak keempat yang kedua di AS Terbuka bagi Muguruza, setelah 2017. (AP/REUTERS)