Rafael Nadal hidup berdampingan dengan cedera sejak 2005. Cedera kaki yang sama membuatnya memutuskan absen dari Amerika Serikat Terbuka dan mengakhiri musim ini lebih cepat.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
Rafael Nadal memiliki riwayat cedera panjang sejak awal kariernya di arena tenis profesional. Daftar cedera panjangnya membuat petenis Spanyol itu mengakhiri penampilan dalam beberapa musim kompetisi dengan lebih cepat, termasuk pada 2021.
Keputusan Nadal untuk mengakhiri penampilan pada musim 2021, termasuk absen pada Grand Slam Amerika Serikat Terbuka di Flushing Meadows, New York, 30 Agustus-12 September, diumumkan melalui akun media sosialnya pada Jumat (20/8/2021).
”Halo semua, saya ingin menginformasikan bahwa saya mengakhiri musim 2021. Jujur, saya banyak menderita karena cedera kaki selama setahun ini. Setelah berdiskusi dengan tim dan keluarga, keputusan ini dibuat dan saya pikir ini adalah keputusan yang tepat,” ujarnya.
Absennya Nadal menambah daftar bintang tenis putra yang tak akan tampil di Flushing Meadows. Roger Federer tak akan bertanding karena akan menjalani operasi lutut kanan, sedangkan juara bertahan, Dominic Thiem, cedera pergelangan tangan kanan.
Dalam akun Twitter-nya, Nadal menjelaskan, cedera kaki itu menghambat perkembangan kariernya pada beberapa tahun terakhir. Gelar Grand Slam terakhirnya, yaitu gelar ke-20, didapat dari Perancis Terbuka 2020. Pada tahun ini, dia tersingkir pada perempat final Australia Terbuka, semifinal Perancis Terbuka, serta absen di Wimbledon dan Olimpiade Tokyo 2020.
Setelah dominasinya di Roland Garros dihentikan Novak Djokovic, yang akhirnya menjadi juara, petenis peringkat ketiga dunia itu bersiap untuk musim lapangan keras di Amerika, termasuk untuk AS Terbuka. Dia mengawali masa persiapan dengan mengikuti turnamen pemanasan, ATP 500 Washington, tetapi tersingkir pada babak ketiga.
Nadal mengatakan, cedera yang dialaminya bukan cedera baru, tetapi telah dirasakan sejak 2005. Diceritakan dalam biografinya, ”Rafa My Story”, perjalanan cedera petenis yang saat ini berusia 35 tahun itu dimulai pada 2003, hanya dua tahun setelah memasuki persaingan profesional.
Dalam usia 19 tahun, pada 2005, dokternya mengatakan bahwa Nadal tak akan bisa melanjutkan profesinya sebagai petenis karena kelainan bawaan pada kaki kiri. Salah satu bagian tulang telapak kakinya terlambat mengeras pada masa kecil hingga memunculkan rasa sakit berulang ketika dewasa.
Dalam riwayat cedera Nadal yang dirangkum Kompas, Nadal telah mengalami cedera pada berbagai bagian tubuh. Namun, kaki kiri menjadi bagian yang paling menderita.
Pada 2004, misalnya, Nadal absen pada pertengahan April hingga awal Juli karena cedera engkel kiri. Cedera telapak kaki kiri membatalkannya tampil dalam Piala Masters 2005 (saat ini bernama Final ATP) meski lolos berdasarkan peringkat dunia.
Rafael hidup dengan rasa sakit dan penghilang rasa sakit sejak 2005. Dia selalu kesakitan. Kami tak pernah bisa menyelesaikan latihan hingga akhir musim. Saat bertanding, dia juga selalu memakai obat penghilang rasa sakit.
Pada 2012, cedera lutut kiri membuatnya mundur sebelum semifinal Miami Masters. Dia mengakhiri musim ini setelah kalah pada babak kedua Wimbledon, pada Juni, dan ini menjadi bagian dari penampilannya yang berlangsung singkat dalam satu musim.
Musim kompetisi 2018, juga dijalaninya dengan singkat, hingga Agustus. Pada musim ini, Nadal bahkan dua kali mundur saat bertanding di ajang Grand Slam, yaitu pada perempat final Australia Terbuka dan semifinal AS Terbuka.
Masalah pada telapak kaki kiri membuat 13 kali juara Grand Slam itu harus mengenakan insole tambahan pada sepatu. Cara ini terkadang menyelesaikan masalah telapak kakinya, tetapi memunculkan masalah lain pada bagian tubuh lain, seperti lutut dan punggung.
”Rafael hidup dengan rasa sakit dan penghilang rasa sakit sejak 2005. Dia selalu kesakitan. Kami tak pernah bisa menyelesaikan latihan hingga akhir musim. Saat bertanding, dia juga selalu memakai obat penghilang rasa sakit,” kata Toni Nadal, paman yang juga mantan pelatihnya, setelah Nadal mundur dari perempat final Australia Terbuka 2018.
Meski kondisi tubuh sering kali mengalahkan semangatnya, Nadal masih memiliki motivasi untuk berkompetisi untuk beberapa tahun mendatang. ”Jadi, memulihkan cedera adalah cara untuk mencapai target itu,” katanya. (AP/REUTERS)