FotografiFoto CeritaPara Juwita Pemburu Mahkota...
AFP/YURI CORTEZ

Para Juwita Pemburu Mahkota Olimpiade…

Arena Olimpiade Tokyo 2020 menjadi potret indah kiprah para juwita dalam mengharumkan nama bangsanya.

Oleh
WAWAN HADI PRABOWO
· 3 menit baca

Sejak zaman dahulu kala kaum Hawa sudah dinomorduakan daripada kaum Adam.  Ia menjadi manusia kedua yang diciptakan setelah Adam, dan kemudian selama hidupnya kerap menjalani banyak diskrimnasi di berbagai bidang, termasuk olahraga. Perempuan baru diperbolehkan tampil di olimpiade kedua versi modern, dan itu pun jumlahnya hanya 2,2 persen atau sekitar 22 orang atlet perempuan dari 997 total atlet.

https://cdn-assetd.kompas.id/sJYgBH1gmUVFe_CPsFlkO-2uLnY=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F24681f4a-23c3-4d69-9248-c9030e9af08b_jpg.jpg
AP/Kiichiro Sato

Pemain putri Amerika Serikat Alex Morgan kiper Belanda Sari van Veenendaal saat ia mencoba untuk mencetak gol selama pertandingan sepak bola perempat final putri di Olimpiade Tokyo 2020, Jumat (30/7/2021).

Awalnya olimpiade hanya diikuti oleh para pejantan tangguh. Selama olimpiade kuno di Yunani, para pria berlaga dengan telanjang dan perempuan yang ingin menyaksikannya haruslah masih lajang. Sang pemenang mendapatkan rangkaian mahkota daun zaitun dan disambut bak pahlawan.

Memuat data...
Memuat data...
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000