Caeleb Dressel hanya debutan kurang menjanjiikan di Rio 2016. Setelah lima tahun, Dressel naik kelas dan mulai mengambil kehormatan sebagai penerus Michael Phelps.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
TOKYO, SABTU — Publik Amerika Serikat tidak perlu menunggu lama untuk kehadiran pengganti perenang legendaris, Michael Phelps. Di Olimpiade Tokyo 2020, sosok bintang baru datang dari seorang Caeleb Dressel (24). Sang suksesor meneruskan supremasi Phelps di nomor 100 meter gaya kupu-kupu.
Dressel meraih emas ketiga Olimpiade setelah memenangi balapan ketat di final 100 meter gaya kupu-kupu di Tokyo Aquatics Center, Sabtu (31/7/2021). Dia tampil tanpa cela dan finis dengan catatan waktu 49,45 detik, yang sukses memecahkan rekor Olimpiade sekaligus memperbarui rekor dunia miliknya.
Meski bisa memimpin sepanjang balapan, Dressel tidak bisa tenang. Dressek yang berada di lintasan 4 terus dikejar perenang Hongaria, Kristof Milak (21), yang berada di lintasan 5. Mereka bertarung berdua dalam posisi sejajar. Beruntung, jari tangan Dressel menjangkau dinding finis terlebih dulu, hanya lebih cepat 0,23 detik atas Milak.
”Butuh memecahkan rekor dunia untuk memenangi final Olimpiade. Saya pikir ini jarang terjadi. Saya hanya berusaha secepat mungkin sepanjang balapan, lalu bertahan hingga akhir,” kata Dressel yang menyanjung tinggi persaingan dari Milak.
Dressel, yang juga juara dunia di nomor tersebut, semakin memperlihatkan dominasinya. Milak gagal merusak dominasi sang juara dunia meskipun telah meraih emas di 200 meter gaya kupu-kupu pada Rabu lalu. ”Saya sudah berusaha semaksimal mungkin,” ucap Milak.
Salah satu kunci kemenangan Dressel di final adalah reaksi awalannya yang sangat cepat. Dia hanya butuh 0,6 detik untuk melompat ke kolam setelah mendengar aba-aba lomba dimulai. Reaksi itu adalah yang tercepat di antara perenang lain, termasuk Milak (0,67 detik).
Ini adalah lomba yang menyenangkan dan sangat menarik untuk olahraga ini.
Dressel sangat puas dengan lomba ini. Mulai dari penampilan pribadi sampai persaingan dengan Milak. Karena itu, setelah finis, dia langsung menyapa Milak yang ada tepat di lintasan sebelahnya. ”Ini adalah lomba yang menyenangkan dan sangat menarik untuk olahraga ini,” ucapnya.
Perenang kelahiran Florida itu sekarang sudah mengoleksi tiga medali emas. Dua emas sebelumnya berasal dari nomor 100 meter gaya bebas individu dan estafet nomor 4x100 meter gaya bebas.
Dressel pun mulai dijuluki sebagai penerus Phelps. Seperti diketahui, Phelps merupakan mantan raja di nomor jarak pendek gaya kupu-kupu. Di nomor 100 meter, dia selalu meraih medali sejak Olimpiade Athena 2004 sampai Rio 2016. Dia mengoleksi tiga emas dan satu perak dari nomor tersebut.
Tradisi emas dan memecahkan rekor Olimpiade itu kini diteruskan Dressel. Perenang yang gagal meraih satu pun medali individu dalam debut di Rio 2016 itu mulai dewasa. Dia telah menjelma menjadi bintang baru akuatik Negeri Paman Sam.
”Hattrick” Ledecky
Setelah Dressel meraih emas, publik AS kembali tersenyum berkat penampilan hebat ”ratu” gaya bebas Kathleen Ledecky (24) di final 800 meter. Ledecky meraih emas setelah mengalahkan rival terbesarnya asal Australia, Ariarne Titmus.
Ledecky sempat kalah dari Titmus di 200 meter dan 400 meter gaya bebas. Namun, dia tidak tergoyahkan di 800 meter, yang merupakan nomor favoritnya. Ledecky meninggalkan para lawan sejak 50 meter pertama dan finis dengan catatan waktu 8 menit 12,57 detik.
Titmus yang tertinggal jauh mencoba untuk mengejar jelang garis finis. Namun, kecepatan dan ketahanan ”sang ratu” terlalu konsisten untuk bisa disusul. Titmus menyerah dengan finis lebih lambat 1,26 detik.
Dia (Titmus) membuat balapan ini sangat sulit, tetapi itu juga sangat menyenangkan. Saya hanya mencoba untuk percaya kepada diri sendiri dan berenang untuk bisa menang.
Bagi Ledecky, raihan emas di Tokyo ini sangatlah fenomenal. Ini merupakan emas ketiga beruntun di nomor 800 meter. Dia menggapai hattrick gelar setelah juga juara pada London 2012 dan Rio 2016.
”Dia (Titmus) membuat balapan ini sangat sulit, tetapi itu juga sangat menyenangkan. Saya hanya mencoba untuk percaya kepada diri sendiri dan berenang untuk bisa menang,” sebut Ledecky yang beberapa hari lalu juga meraih emas di 1.500 meter gaya bebas. (AP)