Tim sepak bola putri Swedia sekali lagi menghadirkan mimpi buruk bagi Amerika Serikat. Rekor 44 laga tak terkalahkan AS, juara Piala Dunia Putri dua edisi terakhir, kandas di laga pembuka penyisihan grup Olimpiade 2020.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
TOKYO, RABU – Kejutan tercipta di hari pembuka cabang sepak bola putri di Olimpiade Tokyo 2020. Calon terkuat untuk meraih medali emas dan peringkat satu dunia, Amerika Serikat, tumbang dari Swedia dengan skor telak, 0-3, dalam laga pertama penyisihan Grup G di Stadion Ajinomoto, Tokyo, Rabu (21/7/2021) sore WIB. Kekalahan itu mengakhiri rekor tidak terkalahkan AS dalam 44 laga terakhir.
Penyerang Swedia, Stina Blackstenius, menjadi mimpi buruk bagi lini pertahanan AS yang dipimpin sang kiper, Alyssa Naeher. Blackstenius, yang bermain untuk klub Swedia, BK Hacken, mencetak dua gol awal Swedia di ajang Olimpiade 2020.
Kemampuan Blackstenius untuk memanfaatkan celah di lini pertahanan AS menjadi momen krusial bagi Swedia. Ia mencetak gol pada menit ke-25 melalui sundulan setelah menerima umpan Sofia Jakobsson. Kemudian, ketika babak kedua baru berjalan sembilan menit, Blackstenius menciptakan brace (dua gol)setelah memanfaatkan situasi kemelut di mulut gawang sang juara dunia.
Blackstenius sekali lagi menunjukkan bahwa dirinya adalah momok bagi AS. Pada Olimpiade 2016 lalu, gol tunggal Blackstenius mampu mengimbangi AS di babak perempat final. Alhasil, Swedia menyingkirkan AS dalam drama adu penalti.
Kemenangan Swedia dikunci oleh pemain pengganti, Lina Hurtig, pada menit ke-72. Pemain Juventus itu juga menciptakan gol melalui sundulan setelah menerima umpan dari bek kanan, Hanna Glas. Dengan hasil itu, Swedia menjadi tim pertama yang mampu mengalahkan AS sejak Januari 2019. Kala itu, AS kalah 1-3 dari Perancis dalam laga persahabatan di Stadion Oceane, Le Havre, Perancis, 20 Januari 2019.
Menunjukkan kepada dunia
Kiper Swedia, Hedvig Lindahl, menuturkan, timnya senang bisa memulai perjalanan di Olimpiade 2020 dengan kemenangan. Meski begitu, ia tidak menganggap istimewa kemenangan besar yang sekaligus mengakhiri rekor gemilang tak terkalahkan AS itu.
“Saya tidak tahu seberapa besar makna kemenangan ini. Tetapi, yang pasti, kami menunjukkan kepada dunia dan diri kami sendiri bahwa kami bisa bermain bagus melawan tim seperti AS atau tim lainnya,” ujar Lindahl seusai laga.
Dengan kemenangan atas AS, Swedia sementara menduduki posisi puncak grup G, diikuti oleh Australia yang unggul 2-1 atas Selandia Baru. Raihan sempurna Swedia itu menjadi legitimasi penampilan meningkat tim berjuluk “Blagult” itu dalam lima tahun terakhir. Dalam dua turnamen berlevel dunia terakhir, Swedia selalu mampu menembus babak semifinal.
Pada Olimpiade 2016, Swedia meraih medali perak setelah tumbang 1-2 dari Jerman di partai puncak. Swedia mengalahkan dua tim kuat, seperti AS dan Brasil, di Rio de Janeiro 2016 untuk menembus final perdana di ajang Olimpiade.
Swedia kemudian menjadi juara ketiga Piala Dunia 2019. Setelah kalah dari Belanda di babak semifinal, “Blagult” unggul 2-1 atas Inggris di laga perebutan tempat ketiga.
Meski memulai partisipasi di Tokyo 2020 dengan buruk, AS tetap optimistis bisa meraih emas kelima di ajang Olimpiade.
Kecewa
Sekali lagi kalah dari Swedia membuat skuad AS amat kecewa. Penyerang AS, Megan Rapinoe, menilai, kekalahan telak itu tercipta berkat buruknya penampilan timnya, terutama untuk mengantisipasi bola-bola atas Swedia.
“Apakah kami menyangka hasil ini? Tidak. Sangat mengecewakan apalagi yang memberikan kami kekecewaan ini adalah Swedia. Memberikan mereka tiga gol mudah adalah sebuah bencana,” ujar Rapinoe yang dinobatkan pemain terbaik Piala Dunia Putri 2019.
Berbeda dengan kondisi di Rio de Janeiro 2016, AS memang kalah segalanya dari Swedia di Tokyo. Tim berjuluk “The Stars and Stripes” itu dipaksa lebih banyak menjaga pertahanan sendiri karena hanya 48 persen menguasai bola. Selain itu, AS cuma menghasilkan enam tembakan tepat sasaran, sedangkan Swedia menciptakan sembilan peluang yang mengancam gawang AS.
Alhasil, dalam tiga duel terakhir melawan Swedia, AS tidak pernah meraih kemenangan. Usai kalah di Olimpiade 2016, AS sempat bertandang ke Stockholm untuk menghadapi Swedia, April 2020. Dalam laga itu, kedua tim bermain imbang, 1-1.
Kekalahan atas Swedia menjadi debut buruk bagi Pelatih AS Vlatko Andonovski di turnamen resmi. Andonovski menggantikan Jill Ellis yang mempersembahkan trofi Piala Dunia Putri keempat bagi AS di Perancis pada 2019 lalu.
Meski memulai partisipasi di Tokyo 2020 dengan buruk, AS tetap optimistis bisa meraih emas kelima di ajang Olimpiade. Pada Olimpiade 2008, “The Stars and Stripes” juga memulai babak penyisihan dengan kekalahan 0-2 dari Norwegia, tetapi mampu membawa pulang emas dari Beijing.
“Kekalahan di laga pembuka adalah hasil yang berat di turnamen yang tangguh seperti Olimpiade. Meski tidak mudah, kami akan memperbaiki diri dan berjuang meraih kemenangan di laga-laga berikutnya,” kata Christen Press, penyerang AS.
Adapun dalam dua laga di Grup F tercipta pesta gol oleh dua tim unggulan. Brasil mengalahkan China 5-0, sedangkan Belanda menciptakan rekor gol ketika menghancurkan Zambia 10-3. Adapun tim tuan rumah, Jepang, ditahan imbang 1-1 oleh Kanada di Grup E. Inggris Raya menjadi satu-satunya tim di Grup E yang membuka fase grup dengan raihan tiga poin berkat menumbangkan Chile 2-0. (AP)