Parade Juara Italia Munculkan Kluster Baru Covid-19
Euforia perayaan juara Italia yang merengkuh Piala Eropa 2020 menghadirkan bencana. Sebanyak 681 orang yang berkumpul di Roma terinfeksi Covid-19.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·3 menit baca
ROMA, RABU — Setelah satu pekan perayaan trofi Piala Eropa 2020 yang dilangsungkan tim nasional Italia di Roma berlalu, muncul ratusan orang yang terinfeksi Covid-19 seusai menghadiri parade kemenangan itu. Mayoritas orang yang terinfeksi Covid-19 belum menerima vaksinasi.
Otoritas kesehatan wilayah Lazio mencatat, ada 681 kasus baru dan satu kematian akibat Covid-19 di wilayah itu setelah sepekan parade juara Italia. Alessio D’Amato, pejabat kesehatan wilayah Lazio, menyalahkan Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina yang telah diingatkan untuk membatasi parade juara Piala Eropa yang diraih ”Gli Azzurri”.
Nyatanya, puluhan ribu orang di kota Roma turun ke jalan untuk menyambut skuad Italia yang menaiki tiga bus dengan atap terbuka. Tidak ada jaga jarak serta hanya segelintir orang yang terlihat menggunakan masker. Seluruh warga Italia tumpah ruah di jalan untuk menyambut trofi kedua Piala Eropa setelah menanti selama 53 tahun.
”Kami harus membayar mahal parade itu dengan kehadiran kluster baru yang kami sebut ’Efek Gravina’. Tetapi, kami masih beruntung karena mayoritas penderita baru Covid-19 itu tidak mengalami gejala berat di rumah sakit,” ujar D’Amato dilansir kantor berita Italia, ANSA, Rabu (21/7/2021).
Kebanyakan kasus positif baru adalah anak-anak muda yang belum divaksinasi. Jadi, itu menunjukkan sekali lagi pentingnya vaksinasi.
D’Amato menambahkan, ”Kebanyakan kasus positif baru adalah anak-anak muda yang belum divaksinasi. Jadi, itu menunjukkan sekali lagi pentingnya vaksinasi”.
Ia memprediksi masih akan ada peningkatan kasus baru Covid-19 di wilayah Lazio setidaknya hingga 14 hari sejak parade juara Italia yang berlangsung pada 12 Juli lalu. D’Amato memastikan pihaknya juga akan terus melacak sejumlah orang yang diketahui berinteraksi dengan para penderita baru Covid-19 itu.
Seperti diketahui, jalanan kota Roma selalu dipadati orang selama 24 jam sejak Italia memastikan gelar juara Piala Eropa 2020 di Stadion Wembley, Inggris, Minggu (11/7/2021) lalu. Massa baru berangsur membubarkan diri setelah menyaksikan parade bus Italia yang berakhir pada Senin (12/7/2021) malam.
Adapun pada Selasa (20/7/2021) terdapat 3.558 kasus baru di seluruh Italia. Secara keseluruhan, Kementerian Kesehatan Italia telah mencatat terdapat 4.293.083 kasus Covid-19 dengan 127.884 orang meninggal.
Sementara itu, mayoritas wilayah di Italia telah memberlakukan ”kartu hijau” kepada setiap orang yang ingin memasuki dan mengunjungi fasilitas umum, seperti restoran, mal, kafe, dan diskotek, sejak 1 Juli. Kartu hijau ialah sertifikat vaksin yang bisa diakses langsung di telepon pintar. Apabila orang telah menerima vaksinasi, aplikasi sertifikat itu berwarna hijau serta dilengkapi barcode yang akan menampilkan keterangan waktu dan lokasi vaksinasi.
Rencana Liga Italia untuk menyambut kembali para penonton di stadion pada musim 2021-2022 tidak akan terpengaruh seiring adanya kluster perayaan juara Piala Eropa 2020. Kepala Dokter Serie A Gianni Nanni mengungkapkan, pembicaraan Serie A untuk mengizinkan stadion dihadiri penonton terus dilakukan dengan melibatkan FIGC, klub, dan otoritas lokal yang menjadi asal 20 klub Serie A musim ini.
Nanni mengatakan, tribune stadion diizinkan kembali dihadiri penonton sebanyak 50-70 persen dari kapasitas stadion ketika Serie A dimulai pada 22 Agustus. Kebijakan itu bisa diambil, tambahnya, karena semua anggota tim Serie A, mulai dari pemain, pelatih, hingga anggota staf tim, telah menerima vaksinasi.
”Dari sisi klub sudah tidak ada masalah. Saya pikir kartu hijau memungkinkan kami untuk mengizinkan banyak orang kembali hadir di stadion. Sebab, setiap orang yang telah memiliki kartu itu berisiko minimal untuk tertular (Covid-19),” kata Nanni yang juga dokter tim Bologna, salah satu kontestan Serie A musim 2020-2021. (AFP)