Jelang persiapan pramusim, Real Madrid terguncang. ”Badai” baru itu dipicu bocornya rekaman kontroversial percakapan Presiden Real Florentino Perez yang mengecam barisan legenda ”Los Blancos" seperti Ronaldo dan Raul.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
MADRID, RABU - Belum hilang kesedihan suporter Real Madrid atas kepergian kapten tim, Sergio Ramos, muncul masalah internal klub yang lebih besar. Rekaman lama percakapan Presiden Real Florentino Perez terkuak ke publik. Percakapan itu berpotensi menimbulkan gejolak karena berisi komentar negatif soal barisan legenda klub.
Rekaman pernyataan Perez itu dipublikasikan surat kabar Spanyol, El Confidencial melalui tiga edisi pemuatan, yaitu Senin (12/7/2021) hingga Rabu (!4/7). Dalam edisi terbaru, Perez mengecam dua sosok asal Portugal yang pernah membela Real, yaitu penyerang Cristiano Ronaldo dan pelatih Jose Mourinho. Ronaldo disebut Perez sebagai seorang yang bodoh, sedangkan Mourinho dianggap orang yang aneh dan tidak normal.
”Ia (Cristiano) gila. Anda pikir pria ini normal, padahal tidak. Hal tidak masuk akal yang ia lakukan adalah memikirkan bahwa dirinya terbaik di dunia,” kata Perez di El Confidencial.
Adapun Mourinho dinilai Perez sangat tergila-gila dengan uang dan dirinya sendiri. Ia ingin mengelola mandiri hak komersial atas imaji dirinya. ”Ia sangatlah tidak normal, berkendara tanpa surat izin. Ia sering kewalahan saat menghadapi tekanan dan itu sangatlah buruk,” ujar Perez kemudian.
Pembicaraan tentang Ronaldo dan Mourinho itu diketahui dilakukan Perez pada Oktober 2012. Pernyataan Perez itu pun menjadi hal yang ironis mengingat Mourinho bersama Ronaldo meraih trofi juara La Liga Spanyol dan mengakhiri empat musim puasa gelar domestik Real pada 2012 silam.
Kecaman Perez itu membangkitkan kembali kenangan ketika Real memutuskan menjual Ronaldo ke Juventus pada musim panas 2018. Meskipun dikecam ribuan penggemar Real, Perez merasa tepat menjual ”CR7” dengan banderol 100 juta euro atau Rp 1,7 triliun.
”Keputusan (menjual Ronaldo) tepat bagi sisi finansial. Ia masih salah satu pemain termahal,” ujar Perez seperti dikutip Sportsmole, 2018 lalu.
Padahal, Ronaldo telah memberikan trofi dari dua kompetisi mayor yang selalu diharapkan Real, La Liga dan Liga Champions Eropa. Ronaldo memberikan dua gelar juara La Liga dan empat trofi Liga Champions untuk ”Los Blancos”. Ronaldo pun menjadi pencetak gol terbanyak Real sepanjang masa dengan torehan 450 gol.
Adapun peran Mourinho tidak bisa dianggap sebelah mata di Real. Meskipun hanya bertahan selama tiga musim pada 2010 hingga 2013, ”Si Special” menghentikan dominasi Barcelona bersama Pep Guardiola di Spanyol. Ia memberikan tiga trofi, yaitu La Liga, Piala Raja, dan Piala Super Spanyol.
Kegagalan terbesar
Perez juga mengritik dua legenda Real yang berasal dari akademi klub, Raul Gonzalez dan Iker Casillas. Keduanya dinilai Perez merasa lebih besar dibandingkan klub. ”Kehadiran mereka adalah kegagalan terbesar kami. Mereka adalah produk gagal Real,” ujar Perez.
Lebih lanjut, Perez menambahkan, ”Kedua pemain itu sangat egois. Anda tidak bisa mengandalkan mereka. Siapapun yang memercayai mereka adalah sebuah kesalahan.”
Pernyataan Perez itu tentu bertolak belakang dengan sumbangan besar kedua putra asli Madrid itu bagi Real. Raul adalah pemain penampilan terbanyak bersama Real, yaitu 741 laga. Selama 16 musim di Real, Pelatih Real Madrid Castilla itu telah memberikan 16 trofi. Raul sempat dikabarkan akan menggantikan Zinedine Zidane sebagai pelatih baru Real pada akhir musim 2020-2021.
Sementara itu, Casillas, yang membela Real pada 1999 hingga 2015, telah meraih seluruh gelar di level klub bersama Real. Casillas kini menjabat Asisten Direktur Umum Yayasan Real Madrid sejak Desember 2020.
Terkait penyataan kontroversialnya itu, Perez telah memberikan tanggapannya melalui laman resmi Real, Selasa. Menurut Perez, pernyataannya itu direkam Jose Antonio Abellan, sosok yang dianggapnya menjual rekaman suaranya.
Francisco Buyo, mantan pemain Real, menilai munculnya kontroversi itu bisa menciptakan kondisi tidak sehat di dalam klub, apalagi Raul dan Casillas menjadi bagian manajemen Real saat ini.
Abellan adalah penulis buku yang juga pernah mengungkapkan sejumlah kontroversi yang dilakukan mantan presiden Real, Ramon Calderon. ”Saya mengerti pernyataan itu dikeluarkan karena partisipasi saya sebagai salah satu promotor Liga Super Eropa. Saya telah menyerahkan kepada kuasa hukum saya untuk mempelajari langkah hukum yang akan diambil,” kata Perez.
Di lain pihak, Abellan membantah telah membocorkan pembicaraan Perez. Ia bersedia membantu Perez mengungkap dalang sebetulnya di balik pernyataan penuh kontroversi itu.
Kondisi tidak sehat
Francisco Buyo, mantan pemain Real, menilai munculnya kontroversi itu bisa menciptakan kondisi tidak sehat di dalam klub, apalagi Raul dan Casillas menjadi bagian manajemen Real saat ini.
”Perez tidak bisa menganggap dirinya lebih besar dari para pemain Real. Seluruh pemain yang ia sebutkan itu telah memberikan peran penting bagi Real dan akan tetap dikenang seperti itu,” kata Buyo kepada Radio Marca.
Kontroversi itu seperti menjelaskan pernyataan Ramos saat diperkenalkan sebagai pemain baru Paris Saint-Germain, awal pekan ini. Setelah 16 tahun mengabdi, ia bak dibuang Real.
”Saya selalu ingin bermain di klub yang menganggap saya kunci dari proyek mereka. Saya merasakan itu kembali bersama PSG. Itulah alasan saya melanjutkan petualangan (karier) di Perancis,” ujar Ramos dilansir L’Equipe. (AFP)