Penampilan Heroik Lukaku Dipersembahkan untuk Eriksen
Lukaku terpukul mendengar kabar buruk dari rekan setimnya, Christian Eriksen. Kesedihan itu diubah menjadi energi lebih di pertandingan, demi persembahan kepada Eriksen.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
ST PETERSEBURG, MINGGU — Striker andalan Belgia, Romelu Lukaku, mencetak brace atau dua gol untuk mengantarkan ”Setan Merah” menang dalam laga pembuka kontra Rusia. Lukaku bermain fantastis demi persembahan terhadap rekan setimnya di Inter Milan, Christian Eriksen, yang menjadi perhatian dunia karena tiba-tiba kolaps di lapangan.
Berkat gol pembuka dan penutup Lukaku, Belgia sukses menaklukkan tuan rumah Rusia, 3-0, di Stadion Saint Petersburg, pada Minggu (13/6/2021) dini hari WIB. Sang striker tampil nyaris sempurna dengan determinasi tinggi sepanjang 90 menit.
Lukaku mencetak gol pertama dengan memanfaatkan blunder bek lawan, Andrey Semenov. Seusai memasukkan bola lewat tendangan kaki kiri, dia langsung berlari selebrasi ke arah sudut lapangan, menuju kamera pertandingan. Lalu, dia berteriak ke kamera, ”Chris, Chris, aku cinta kamu.”
Striker bertubuh kekar ini mempersembahkan golnya untuk Eriksen. Sebelum laga tersebut, Eriksen pingsan ketika memimpin Denmark berhadapan dengan Finlandia. Eriksen tiba-tiba terjatuh tak berdaya tanpa disentuh pemain lain. Dia mengingatkan kejadian mantan gelandang Bolton Wanderers, Fabrice Muamba, yang kolaps karena terkena serangan jantung di lapangan.
”Saya menangis sangat lama karena ketakutan. Saya banyak menghabiskan waktu bersama dengannya dan keluarga. Sulit bagi saya untuk bermain hari ini karena pikiran ini ada bersama Eriksen,” kata Lukaku, seusai laga kepada ITV.
Namun, striker 28 tahun ini mampu bangkit dari kesedihan itu. Semua dilakukan Lukaku untuk memberikan penghargaan terhadap perjuangan Eriksen supaya sembuh kembali. ”Saya mendedikasikan performa ini untuk dia,” tambahnya.
Lukaku punya kenangan manis bersama Eriksen musim ini. Mereka baru saja bersama-sama mengantarkan Inter scudetto pertama kali dalam 11 tahun terakhir. Kemenangan tersebut membuat suasana antarpemain sedang sangat harmonis.
Selain Lukaku, dua bek tengah Belgia, Toby Alderweireld dan Jan Vertonghen, juga punya banyak kenangan bersama Eriksen. Mereka pernah bermain bersama dalam waktu lama di Tottenham Hotspur.
Roberto Martinez, pelatih Belgia, juga menunjukkan kepedulian khusus terhadap Eriksen. Meski tidak pernah berada dalam satu tim, mantan pelatih Everton ini mengenal Eriksen sebagai sosok yang ramah sebagai lawan.
”Kejadian ini sangat mengejutkan. Kami punya banyak orang di dalam tim ini yang pernah menghabiskan banyak waktu bersama Eriksen. Kami berharap dia segera sembuh dan pulih total,” kata Martinez.
Setelah kolaps di lapangan, Eriksen telah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih intensif. Dia dikabarkan telah sadar. Kondisinya juga sudah mulai stabil. Dalam laga yang sempat ditunda, Denmark akhirnya kalah dari Finlandia, 0-1.
Salah satu surat kabar Denmark, Ekstra Bladet, menerbitkan halaman utama berjudul ”Denmark Kalah, tetapi Memenangkan Sebuah Nyawa”. Meski mereka kalah, aksi heroik para pemain, wasit, dan tim medis berhasil menyelamatkan nyawa Eriksen.
Bahaya Belgia
Belgia semakin menunjukkan keperkasaannya dengan kemenangan telak di depan 26.264 penonton Rusia. Mereka tampil dominan sepanjang pertandingan dengan formasi favorit Martinez, 3-4-3, meski tanpa pengatur serangan terbaiknya, Kevin de Bruyne, yang mengalami cedera retak di bagian hidung.
Tim berjuluk ”Setan Merah” ini semakin percaya diri dengan rekor 10 laga beruntun tanpa kekalahan, 8 menang dan 2 seri. Mereka bahkan hanya sekali kalah dalam 24 laga internasional terakhir.
Saya sangat senang dengan tim ini. Semoga kami bisa bertumbuh lagi di turnamen ini.
Belgia memimpin sementara klasemen Grup B dengan tiga poin. Mereka dibuntuti oleh Finlandia yang hanya kalah dari selisih gol. Selanjutnya, Belgia akan bertemu Denmark pada Kamis nanti.
”Kami adalah tim yang sedang percaya diri. Hari ini kami memberikan performa hebat. Saya sangat senang dengan tim ini. Semoga kami bisa bertumbuh lagi di turnamen ini,” kata Lukaku yang untuk sementara memimpin perburuan sepatu emas Piala Eropa.
Hal positif lainnya, sang kapten Eden Hazard mendapatkan kesempatan tampil dari bangku cadangan. Dia bermain cukup apik sejak menit ke-72 setelah menggantikan Dries Mertens. Umpan pendek dan pergerakan gesit berbahaya ciri khas Hazard sudah mulai terlihat.
Hazard belum dipasang sebagai pemain utama karena masih butuh penyesuaian. Dia baru bermain 11 kali sebagai pemain inti Real Madrid musim ini. Rentetan cedera mengganggunya sepanjang musim. (AFP)