Simpati untuk Eriksen Menjalar ke Roma hingga Rusia
Warga sepak bola Eropa menunjukkan solidaritasnya atas bintang timnas Denmark, Christian Eriksen, yang kolaps dan sempat tidak bernapas di lapangan. Eriksen kini telah sadar dan dirawat di rumah sakit di Kopenhagen.
Oleh
Agnandito Dwirana Moradeo dari Roma, Italia
·3 menit baca
ROMA, KOMPAS — Insiden kolapsnya bintang tim nasional sepak bola Denmark, Christian Eriksen, di tengah laga versus Finlandia pada laga penyisihan Grup B Piala Eropa 2020 di Kopenhagen, Denmark, menyentuh warga sepak bola Eropa di sejumlah negara. Rasa cemas, takut, sedih, dan simpati, menjalar ke Roma di Italia, bahkan hingga St Petersburg di Rusia.
Eriksen mendadak pingsan dan tidak sadarkan diri menjelang turun minum pada laga di Stadion Parken, Kopenhagen, itu. Semua orang, baik penonton, para pemain kedua tim, dan pelatih, di stadion itu pun syok melihat Eriksen terkapar tidak berdaya. Ia bahkan harus mendapatkan CPR dan alat bantu bernapas sebelum dilarikan ke rumah sakit, Minggu (13/6/2021) dini hari WIB.
Adegan syok dan cemas itu juga terlihat di Piazza del Popolo, zona fans Piala Eropa 2020 di Kota Roma, Italia, yang berada 1.909 kilometer jauhnya dari Kopenhagen. Warga lokal Italia memegangi kepalanya, seolah tidak percaya melihat insiden itu. Seorang pendukung tim nasional Denmark, Christian (26), bahkan terlihat sangat sedih dan nyaris menangis.
”Saya tidak tahu apa yang terjadi dengannya. Sungguh menakutkan. Saya sangat khawatir. Semoga ia baik-baik saja,” ujar Christian yang datang ke Roma untuk berjalan-jalan bersama pasangannya.
Simpati juga mengalir dari banyak tempat. Di Stadion Krestovsky, St Petersburg, Rusia, pendukung tim nasional negara itu menyampaikan harapan agar Eriksen segera pulih melalui coretan di bendera Rusia yang dibawanya. Di tempat yang sama, striker Belgia, Romelu Lukaku, juga menyampaikan pesan serupa di tengah laga versus Rusia.
”Chris, Chris (Eriksen), aku menyayangimu!” teriak Lukaku, rekan setim Eriksen di Inter, ke arah televisi yang menyorotnya seusai mencetak gol pembuka timnya ke gawang Rusia pada laga itu.
Eriksen telah tersadar saat dibawa ke rumah sakit. Belum diketahui penyebab kolapsnya mantan bintang Tottenham Hotspur itu.
Pemandangan menyentuh pertama kali terlihat di Stadion Parken. Para pemain Denmark membentuk pagar hidup mengelilingi Eriksen yang tengah terbaring tidak berdaya dan mendapatkan penanganan CPR dari para petugas medis. Selain solidaritas, tindakan mereka itu adalah untuk memberikan privasi bagi rekannya yang tengah tidak berdaya.
Dari informasi yang diperoleh, Eriksen sempat tidak bernapas selama beberapa detik dan sekarat. Namun, nyawanya bisa tertolong berkat penanganan cekatan dari tim medis di Parken.
Kabar menakutkan yang menimpa Eriksen itu juga terdengar sampai London, Inggris. Timnas Inggris sampai membatalkan sesi jumpa pers menjelang laga penting versus Kroasia di Stadion Wembley yang akan digelar malam nanti. Pembatalan itu dilakukan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).
”Malam ini, pikiran kami bersama Christian Eriksen dan keluarganya serta Asosiasi Sepak Bola Denmark (DBU),” bunyi keterangan resmi FA serta sejumlah pemain Inggris, seperti Raheem Sterling.
Sementara itu, menurut keterangan DBU, Eriksen telah tersadar saat dibawa ke rumah sakit. Belum diketahui penyebab kolapsnya mantan bintang Tottenham Hotspur itu. Pihak RS di Kopenhagen masih akan melakukan pemeriksaan medis lebih lanjut.
Setelah tertunda hampir dua jam, akibat insiden mengerikan itu, laga Denmark versus Finlandia kembali dilanjutkan. Finlandia menang, 1-0, berkat gol Joel Pohjanpolo. (AFP/AP/Reuters/JON)