Copa America 2021 akan tetap diselenggarakan di Brasil pada 13 Juni setelah tuntutan untuk membatalkan turnamen tersebut ditolak oleh Mahkamah Agung Brasil. Conmebol menjami turnamen dapat diselenggarakan dengan aman.
Oleh
YULVIANUS HARJONO
·3 menit baca
SAO PAOLO, JUMAT - Setelah sempat mengalami penolakan dari banyak pihak dan situasi yang tidak pasti, Copa America 2021 bisa digelar di Brasil mulai Minggu (13/6/2021). Titik terang itu muncul setelah Mahkamah Agung Brasil mengeluarkan putusan yang merestui digelarnya ajang sepak bola yang telah terkatung-katung selama setahun itu.
Dalam sidang luar biasa yang digelar secara virtual, Kamis (10/6/2021) waktu setempat, 11 hakim MA Brasil memutuskan menolak pengajuan keberatan dari sejumlah pihak yang mendesak Copa America 2021 ditunda atau dibatalkan. Selain pakar kesehatan, suara penolakan itu sebelumnya datang dari para pemain Brasil.
Mereka menilai, situasi saat ini tidak cukup bagus untuk menggelar turnamen yang mempertemukan tim-tim nasional sepak bola terbaik di Amerika Selatan itu. Jika tetap dipaksakan digelar, turnamen itu dinilai bisa mengancam kesehatan dan keselamatan warga Brasil di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai.
Meskipun demikian, sejumlah hakim MA Brasil yang menjatuhkan putusan itu menekankan pentingnya langkah pencegahan. ”Hal itu bergantung pada (gubernur dan wali kota) untuk menerapkan protokol kesehatan yang tepat serta memastikan mereka patuh melaksanakannya untuk mencegah \'virus copa\' dengan kasus baru dan variannya (virus korona baru),” tutur Hakim Carmen Lucia, membacakan putusannya.
Copa America 2021 sedianya digelar pada tahun lalu di dua negara, yaitu Kolombia dan Argentina. Kolombia dicoret pada 20 Maret karena gejolak sosial di negara itu akibat rencana kenaikan pajak penghasilan oleh pemerintah setempat.
Argentina, tuan rumah awal yang tersisa, juga menyusul dicoret pada 30 Mei karena kekhawatiran akibat lonjakan kasus Covid-19 di negara itu. Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) lalu menunjuk Brasil sebagai tuan rumah pengganti.
Namun, situasi di Brasil terkait Covid-19 tidak kalah buruk dari Argentina. Total tercatat 475.000 orang meninggal akibat penyakit yang dipicu virus korona baru dan variannya. Angka kematian akibat Covid-19 itu adalah yang tertinggi kedua di dunia, setelah Amerika Serikat.
”Kami menentang digelarnyua Copa America, namun kami tidak akan pernah berkata tidak untuk timnas Brasil,” bunyi keterangan resmi para pemain timnas Brasil lewat sosial medianya pada awal pekan ini.
Penolakan juga disampaikan terbuka oleh dua pemain bintang Amerika Selatan, yaitu Sergio Aguero (Argentina) dan Luis Suarez (Uruguay).
Dianggap gila
Di saat yang sama, sejumlah sponsor telah menarik diri dari Copa America 2021. Mereka antara lain Mastercard dan perusahaan bir, Ambev. Sejumlah pakar kesehatan tidak kalah pedasnya mengritik pelaksanaan Copa America 2021 yang terkesan dipaksakan.
”Mustahil mendeskripsikan kegilaan dari upaya menggelar ajang sebesar itu (Copa America) dalam situasi saat ini,” ujar pakar penyakit menular di Brasil, Jose David Urbaez.
Sementara itu, pihak Conmebol maupun panitia penyelenggara lokal Copa America 2021 menjamin, turnamen itu akan digelar secara aman. Berbeda dengan Piala Eropa 2020 yang digelar mulai Sabtu dini hari WIB, Copa America 2021 diadakan tanpa penonton.
Mustahil mendeskripsikan kegilaan dari upaya menggelar ajang sebesar itu (Copa America) dalam situasi saat ini.
Selain itu, setiap tim peserta diwajibkan melakukan tes Covid-19 rutin kepada para pemainnya setiap 48 jam. Pergerakan tim juga akan dibatasi saat berpindah arena atau kota tuan rumah. Mereka diwajibkan hanya memakai pesawat sewa saat berpindah kota.
Sempat diusulkan pula agar setiap pemain divaksin lebih dulu. Namun, itu batal karena waktu yang mepet. (AFP)