Atletico Madrid bangkit dari kekalahan setelah melihat sang rival Real Madrid menang dalam pertandingan lain. Atletico sekarang hanya butuh satu kemenangan untuk juara.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
MADRID, SENIN – Setelah dihantui kesialan selama 82 menit, Atletico Madrid sukses menciptakan momen magis pada akhir laga melawan Osasuna di Stadion Wanda Metropolitano, pada Senin (17/5/2021) WIB. Skuad asuhan Diego Simeone ini bangkit dari ketertinggalan dalam delapan menit tersisa.
Momen epik itu dipersembahkan lewat sepasang gol Renan Lodi dan Luis Suarez dalam rentang lima menit. Sempat tertinggal akibat kecolongan gol penyerang tim tamu Ante Budimir pada menit ke-75, Atletico pun berbalik unggul.
Gol tendangan keras Suarez menjadi penentu kemenangan dalam laga ini. Setelah bola masuk ke gawang pada menit ke-88, emosi pemain Uruguay ini langsung pecah. Dia melepas baju, berlari ke sudut lapangan, lalu beseluncur di rumput. Rekan-rekannya menyambut selebrasi itu dengan berebutan untuk memeluknya.
Di pinggir lapangan, Simeone melampiaskan kegembiraan dengan berlari-lari sambil meninju udara. Dia tidak mampu menahan rasa bahagianya setelah sempat frustasi karena puluhan percobaan timnya berujung percuma.
“Itu adalah momen kebahagian kami. Untuk memenangi liga, Anda butuh pengorbanan. Semua itu terbukti hari ini. Dengan seluruh anggota tim bekerja keras seperti ini, tim ini bisa mencapai tujuannya (untuk juara),” kata Suarez yang sudah mencetak 20 gol musim ini, dikutip dari AS.com.
Kekhawatiran melanda skuad tuan rumah ketika tertinggal. Saat bersamaan, El Real berhasil unggul atas Athletic Bilbao, 1-0, lewat gol pemain bertahan Nacho. Jika skor kedua rival sekota ini bertahan hingga akhir laga, Real sudah pasti mengudeta posisi puncak klasemen milik Atletico.
Suarez berkata, hasil sementara sang rival tersebut memberi tekanan lebih kepada mereka. “Ketika jeda istirahat minum, kami diberi tahu Madrid sedang unggul. Rasa grogi itu datang. Namun, kami mencoba tetap sabar untuk menghasilkan kesempatan,” tambahnya.
Berkat perjuangan epik tersebut, Atletico bisa kembali memegang kendali perbururan gelar juara Liga Spanyol. Suarez dan rekan-rekan kokoh di puncak klasemen dengan 83 poin, disusul Real di peringkat ke-2 dengan 81 poin.
Tim berjuluk Los Rojiblancos ini pun tinggal membutuhkan satu kemenangan lagi untuk menyegel gelar juara pertama mereka sejak 2014. Mereka akan menghadapi tim zona degradasi Real Valladolid dalam pekan terakhir liga domestik.
Terlepas dari hasil, Atletico memang pantas memenangi laga ini. Mereka mengepung Osasuna yang tampil sangat defensif dengan formasi 5-4-1. Total, tuan rumah menghasilkan 26 percobaan tendangan.
Mereka pun nyaris unggul berkali-kali. Suarez dan Saul Niguez mendapat peluang emas pada paruh pertama, tetapi percobaan itu masih membentur tiang gawang. Sementara itu, dua gol Atletico juga dianulir wasit karena offside.
Saat sedang nikmat menyerang, tuan rumah justru dihukum lewat gol Budimir. Situasi ketinggalan itu membuat tim asuhan Simeone sangat frustasi. Bukannya memimpin, mereka justru tertinggal karena lengah sesaat.
Instruksi Simeone dalam jeda minum pada akhir kedua menjadi salah satu hal yang mengubah laga. Motivasi dengan gestur berapi-api sang pelatih sukses membangunkan anak asuhnya.
“Saya berkata kepada mereka untuk menyeimbangkan laga terlebih dulu. Jika terwujud, itu bisa membawa kami menuju kemenangan. Setelah itu, Lodi mencetak gol lewat umpan memukau dari Joao (Felix), sementara Suarez menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang,” sebut Simeone.
Peluang “El Real” mempertahankan gelar juara semakin kecil. Tim asuhan Zinedine Zidane hanya bisa berharap Atletico terpeleset pada laga terakhir. Saat bersamaan, mereka akan menghadapi tim papan atas Villarreal pekan depan.
“Kami hanya ingin memainkan sisa musim ini. Kami akan menjalani laga besar melawan Villarreal. Jadi, kami hanya mau berkonsentrasi pada diri sendiri,” ucap Zidane yang tidak mau memikirkan kans juara dalam momen krusial ini seperti dikutip Marca.com.
Di sisi lain, Barcelona dipastikan keluar dari perburuan trofi musim ini seusai takluk dari Celta Vigo, 1-2. Lionel Messi dan rekan-rekan sudah tidak mungkin mengejar Atletico dengan satu laga tersisa. Mereka terpaut 7 poin dari sang pemuncak klasemen. (REUTERS)