Di tengah krisis pemain bertahan, Real Madrid justru mendapat berkah lewat penampilan mengejutkan pemain muda akademi. Kontribusi mereka membuat Madrid terus berada di jalur juara Liga Spanyol.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
GRANADA, JUMAT — Real Madrid dilanda krisis cedera enam pemain bertahan saat bertandang ke markas Granada. Di tengah potensi bencana itu mereka justru mendapat berkah dari penampilan spesial bek sayap muda asal akademi, Miguel Gutierrez (19) dan Marvin Park (20). Keduanya berkontribusi besar pada kemenangan ”El Real”.
Gutierrez di sayap kiri dan Park di sayap kanan masing-masing menyumbang satu asis dalam kemenangan telak Madrid atas tuan rumah Granada dengan skor 4-1, di Stadion Nuevo Los Carmenes pada Jumat (14/5/2021) dini hari WIB.
Bermain pertama kali sebagai pemain mula, Gutierrez langsung menginspirasi gol pembuka Madrid pada menit ke-17. Dia memberikan umpan cungkil indah ke kotak penalti yang berujung eksekusi sempurna dari gelandang senior Luka Modric.
Menjelang turun minum, giliran Park beraksi. Dia gigih berjuang untuk merebut bola di pertahanan lawan. Pemain Granada kehilangan bola akibat tekelnya. Bola liar itu dimanfaatkan penyerang Madrid, Rodrygo, menjadi gol lewat aksi solo dari sisi kanan.
Sepasang gol ini pun menjadi fondasi kemenangan skuad asuhan pelatih Zinedine Zidane ini dalam laga. Mereka bisa bermain lebih tenang di babak kedua dengan keunggulan tersebut. ”Miguel, Marvin, dan seluruh tim ini bermain sangat baik hari ini. Kami pantas untuk menang,” kata Zidane dalam konferensi pers, seperti dikutip Marca.com.
Zidane terpukau dengan performa Gutierrez. Dia menjawab kepercayaan sang pelatih yang sengaja tidak memainkan bek kiri veteran Marcelo. Marcelo dinilai belum cukup bugar seusai kembali dari cedera. Sementara itu, bek kiri lain, Ferland Mendy, juga masih dalam pemulihan cedera.
”Miguel (Gutierrez) bermain karena Ferland dan Marcelo tidak bisa tampil. Dan, dia membuat penampilan yang fenomenal. Saya ikut senang untuknya. Saya bisa mengatakan, dia adalah bagian dari Real Madrid,” ujar pelatih asal Perancis tersebut.
Gutierrez bermain penuh 90 menit dalam debutnya sebagai pemain inti. Di sisi lain Park hanya tampil satu babak karena mengalami cedera di bagian panggul. Dia digantikan bek muda lainnya, Alvaro Odriozola (19).
Ketegangan sempat melanda Modric dan rekan-rekan setelah turun minum. Granada mencoba bangkit lewat gol balasan dari striker tunggal Jorge Molina. Namun, mereka bisa mengantisipasi itu dengan tambahan dua gol lagi dari Odriozola dan Karim Benzema.
Laga ini menunjukkan tekad besar Madrid dalam perburuan gelar juara Liga Spanyol. Mereka kehilangan enam pemain utama di lini pertahanan, mulai dari Sergio Ramos hingga Marcelo. Namun, skuad El Real justru bisa tampil fenomenal dengan bek sayap muda, Gutierrez dan Park, termasuk Odriozola yang datang dari bangku cadangan.
Seperti kata Zidane, mereka belum mau menyerah meski tidak diunggulkan dalam persaingan juara. ”Tiga poin hari ini penting untuk menjaga napas kami dalam persaingan di liga. Ini sangat penting karena kami juga bermain bagus. Kami tetap akan memberikan segalanya hingga menit terakhir musim ini,” tutur pelatih yang membawa Madrid juara dua kali liga domestik itu.
Setelah kemenangan pada pekan ke-36, El Real menempati peringkat kedua klasemen sementara. Mereka hanya terpaut dua poin dari pemuncak klasemen, Atletico Madrid. Tim asuhan Zidane ini masih bisa mengubah nasib mereka dalam dua pertandingan terakhir liga.
Menurut mantan pemain Madrid, Pedja Mijatovic, klub harus mempertahankan Zidane pada musim depan. Zidane dinilai telah menghasilkan banyak perkembangan dalam tim, terutama dengan munculnya banyak pemain muda berpotens. Pemain muda itu menjadi harapan tim pada musim mendatang.
”Zidane telah membuat perkembangan yang sangat positif. Darah segar dari pemain-pemain muda bisa diharapkan untuk unjuk gigi lagi musim depan. Tim ini punya kualitas sangat baik, dengan permainan yang juga baik,” kata Mijatovic kepada Carrusel Deportivo. (REUTERS)