Liga Champions selalu menjadi ambisi terbesar Zinedine Zidane sebagai pelatih Real Madrid. Zidane bertekad mengalahkan Chelsea di laga semifinal kedua demi mengantarkan Real menembus partai final keempat.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane tidak menyembunyikan hasratnya mempersembahkan gelar ganda di akhir musim 2020-2021. Selain masih berpeluang mempertahankan gelar Liga Spanyol, Zidane juga berambisi membawa Real meraih kemenangan pada laga kedua semifinal Liga Champions melawan Chelsea, Kamis (6/5/2021) pukul 02.00 WIB, di Stadion Stamford Bridge, demi menyegel satu tiket menuju Istanbul, Turki, lokasi laga final.
Dengan berbagai masalah internal yang menimpa Real di musim ini, Zidane tetap terlihat tabah. Ia menjadi pelatih pertama dalam sejarah Real yang tidak diberikan dana transfer di awal musim.
Selain itu, Presiden Real Florentino Perez justru tidak sungguh-sungguh memperpanjang masa bakti dua pemain andalan Zidane, yaitu kapten Sergio Ramos dan Lucas Vazquez, yang kontraknya berakhir 30 Juni 2021. Dua pemain itu berpeluang pergi dengan status bebas transfer pada 1 Juli. Padahal, peran keduanya sangat besar untuk membantu Zidane mempersembahkan 11 trofi dalam dua periode melatih Real.
Kondisi itu diyakini oleh sejumlah media Spanyol merenggangkan hubungan antara Zidane dan Perez. Zidane pun diprediksi akan meninggalkan Real musim panas ini. Meski kondisi internal Real tidak harmonis, hal itu tidak menyurutkan ambisi besar Zidane untuk membawa ”Los Blancos” berprestasi.
GRAFIS
Zidane mengatakan, Real harus memenangi enam laga tersisa pada musim 2020-2021 untuk meraih gelar ganda. Jumlah enam laga itu berarti ”Zizou” telah menghitung pula laga final Liga Champions. Real menyisakan empat laga di La Liga, serta satu laga semifinal melawan Chelsea.
”Saya tidak mengatakan bahwa kami akan memenangi dua gelar yang tersedia, tetapi kami akan melakukan segalanya untuk menang,” kata Zidane seperti dilansir Marca.
Untuk laga kedua melawan Chelsea, Zidane membawa 23 pemain ke London. Para pemain yang absen sejak pertengahan April, seperti Ramos dan Federico Valverde, kembali masuk ke dalam daftar skuad. Ramos telah sembuh dari cedera, sedangkan Valverde telah dinyatakan negatif Covid-19 dalam tes, Senin (3/5/2021).
Bek kiri veteran Real, Marcelo, pun akhirnya bisa ikut skuad Los Blancos ke London. Sebelumnya, Marcelo terancam tidak bisa tampil melawan Chelsea karena harus menjadi petugas pemilu di Kota Madrid, Selasa (4/5/2021).
Menurut laporan La Sexta, Marcelo telah tiba di tempat pemungutan suara sebagai petugas pemantau pemilu sekitar pukul 08.28 waktu Madrid, tetapi akhirnya diperbolehkan pulang setelah seorang perempuan bersedia menjadi sukarelawan menggantikan tugas Marcelo. Pemain asal Brasil itu pun bisa bergabung dengan skuad Real yang meninggalkan Madrid menuju London pukul 10.30 waktu setempat.
Kondisi skuad yang nyaris sempurna, termasuk kehadiran Eden Hazard, menambah optimisme Zidane untuk meraih kemenangan di markas Chelsea. ”Meski bermain imbang di kandang, peluang kami masih terbuka. Kami menghadapi laga kedua dengan ide untuk meraih kemenangan,” ujar Zidane (48), pada laman UEFA.
Saya tidak mengatakan bahwa kami akan memenangi dua gelar yang tersedia, tetapi kami akan melakukan segalanya untuk menang.
Andai bisa memenuhi ambisinya untuk mempertahankan gelar liga dan meraih kembali trofi ”Si Kuping Besar”, Zidane akan tercatat sebagai salah satu pelatih terbaik Real. Dengan koleksi 11 trofi, Zidane belum bisa menyamai sumbangan trofi pelatih legendaris Real, Miguel Munoz, yang mencapai 14 gelar. Namun, satu gelar Liga Champions akan mengabadikan nama Zidane di buku sejarah Real karena sumbangan empat gelar Liga Champions akan sangat sulit disamai.
Jose Felix Diaz, jurnalis senior Marca, menilai, hasil laga melawan Chelsea akan menjadi penentu masa depan Zidane di Real. Meskipun memiliki kontrak hingga akhir Juni 2022, pelatih asal Perancis itu tidak menutup opsi untuk keluar dari Real sebelum masa kontraknya berakhir.
”Liga Champions tentu menjadi ambisi terbesar Zidane dan Perez. Hasil di London akan menentukan opsi apa yang akan diambil Zidane di akhir musim ini,” tulis Diaz dalam Marca edisi Senin.
Lebih efektif
Sementara itu, Manajer Chelsea Thomas Tuchel meminta anak asuhannya untuk tampil efektif dan tidak mubazir membuang peluang di laga kedua. Tuchel belum bisa melupakan kegagalan penyerang Timo Werner untuk mencetak gol di laga pertama saat tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Real, Thibaut Courtois.
Momen yang tercipta di menit ke-24 itu gagal menjadi gol karena sepakan Werner dihalau kaki Courtois. Padahal, peluang itu bisa memperbesar keunggulan ”Si Biru” yang telah unggul satu gol pada menit ke-14 berkat gol Christian Pulisic. Real kemudian mencetak satu gol ke gawang Chelsea dengan satu-satunya peluang tembakan mengarah ke gawang dalam laga pertama di Stadion Alfredo Di Stefano.
”Kami harus mampu mencetak gol dari peluang yang sangat kecil. Kami tidak boleh lagi membuang peluang di laga besar, sebab Real bisa menghukum Anda kapan saja,” kata Tuchel, seperti dikutip BBC.
Karena itu, Tuchel meminta seluruh pemain berkontribusi menciptakan gol. Di Liga Champions musim ini, 10 pemain Si Biru telah menyumbangkan gol. Kontribusi jumlah pemain Chelsea itu lebih banyak daripada sembilan pemain Real yang telah mencetak skor di Liga Champions.
Pulisic pun berambisi untuk mengulangi performa gemilangnya di Madrid. Meskipun menahan imbang Real di laga pertama adalah sebuah capaian yang positif, Pulisic menganggap langkah Chelsea belum aman untuk menuju ke partai final.
”Kami menampilkan permainan dengan hasil positif di laga petama. Tetapi, pekerjaan kami masih jauh dari usai karena pertandingan kedua akan jauh lebih ketat,” kata Pulisic, yang telah menyumbangkan dua gol di Liga Champions musim ini. (AFP)