Fabio Quartararo meraih ”pole position” keempat beruntun di Jerez dan membuka peluang meraih ”hattrick” akhir pekan ini. Sementara Marc Marquez mengalami kemunduran besar setelah terjatuh di tikungan 7 pada akhir FP3.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
JEREZ, SABTU — Fabio Quartararo bersiap meraih kemenangan ketiga pada musim 2021 setelah merebut posisi start terdepan pada MotoGP seri Spanyol, Sabtu (1/5/2021), di Sirkuit Internasional Jerez. Pebalap berjuluk ”El Diablo” atau ”Sang Iblis” itu berhasil menemukan solusi atas keausan ban belakang yang terlalu cepat dan menjadi yang tercepat di kualifikasi dengan waktu 1 menit 36,755 detik.
”Rasanya sangat bagus. Ini adalah salah satu kualifikasi di mana saya sering dalam limit, terutama di tikungan 6 dan 13, dan saya hampir terjatuh di sana. Namun, yang terpenting adalah kami bisa meraih pole position dan start terdepan” ujar Quartararo.
Sebelumnya, pebalap berusia 22 tahun itu dua kali meraih posisi start terdepan pada musim 2019 dan 2020. Pada musim 2020, Quartararo berhasil merebut posisi podium tertinggi di Jerez dan berniat mengulanginya pada musim ini. Kemenangan di Jerez akan mengokohkan posisinya di puncak klasemen MotoGP, yang kini diraih dengan 61 poin.
Akhir pekan ini, Quartararo menunjukkan performa yang meyakinkan. Dia konsisten dengan pace 1 menit 37 detik kecil sejak sesi latihan Jumat. Dia memastikan pace balapan tidak jauh dari 37 detik kecil saat memimpin latihan bebas keempat (FP4). Quartararo tampil konsisten berkat motor Yamaha YZR-M1 yang andal dan kematangannya saat menghadapi tekanan.
”Pada musim 2020, saya lebih banyak naik turun. Kami mengawali dengan baik, tetapi kemudian mengalami masalah mesin, elektronik, dan saya sedikit kehilangan akal sehat. Saat ini, tetap tenang adalah hal terpenting karena ketika saya mulai sedikit marah pada motor, masukan saya kepada tim menjadi tidak jelas. Menjadi lebih tenang membuat motor berfungsi dengan baik bagi saya. Hasilnya terlihat pada balapan pertama,” papar Quartararo.
Quartararo akan start di baris terdepan bersama pebalap Petronas SRT Yamaha, Franco Morbidelli, dan pebalap Ducati, Jack Miller. Morbidelli menjalani kualifikasi sejak sesi pertama karena catatan waktu tercepatnya pada latihan bebas ketiga (FP3) dicoret akibat melebihi batas kecepatan. Namun, dia dengan mudah menembus sesi kualifikasi kedua (Q2) dan meraih posisi start kedua.
Trek Jerez sedikit berbeda. Tidak banyak lintasan lurus di sini dan itu sangat bagus bagi kami. Tata sirkuit ini sangat sesuai dengan motor (M1).
”Saya senang dengan kecepatan saya dan dengan semua ban. Mungkin dengan ban depan medium feeling lebih baik, tetapi ban lunak tidak terlalu buruk,” ujar pebalap asal Italia itu.
Performa Morbidelli berkebalikan dengan rekan setimnya, Valentino Rossi, yang start dari posisi ke-17. Juara dunia sembilan kali itu masih bermasalah dengan laju keausan ban belakang yang cepat. Sementara itu, pebalap Yamaha lainnya mampu menemukan setelan motor yang tepat serta adaptasi gaya membalap untuk mengatasi masalah tersebut.
Morbidelli menemukan pengendalian terbaik dengan ban medium yang akan dia gunakan saat balapan. ”Pace dengan ban medium sangat bagus. Saya mendapat feeling (pengendalian) yang bagus,” ujarnya.
Seusai karakter M1
Dia juga optimistis bisa bersaing meraih podium karena Sirkuit Jerez sesuai dengan karakter M1. ”Trek Jerez sedikit berbeda. Tidak banyak lintasan lurus di sini dan itu sangat bagus bagi kami. Tata sirkuit ini sangat sesuai dengan motor (M1),” kata Morbidelli.
Quartararo dan Morbidelli akan mendapat tekanan kuat dari dua pebalap Ducati di belakang mereka, Jack Miller dan Francesco Bagnaia. Miller meraih posisi start ketiga, diikuti Bagnaia. Dua pebalap Ducati itu akan memaksimalkan keunggulan mereka saat start dengan teknologi start device yang membuat mereka bisa melesat saat lampu merah padam.
Kecepatan Ducati itu akan menjadi ancaman bagi duo Yamaha. Jika dua pebalap Ducati itu ada di depan mereka setelah tikungan pertama, para pebalap Yamaha harus lebih membebani ban belakang untuk menjaga selisih waktu agar tidak melebar. Apalagi, di Jerez, sangat sulit untuk mendahului dengan sejumlah tikungan yang memaksa pengereman keras.
Adapun di posisi start kelima ada pebalap LCR Honda, Takaaki Nakagami. Ia menjadi pebalap Honda tercepat. Sementara dua pebalap tim pabrikan Honda, Pol Espargaro dan Marc Marquez, mengalami kemunduran. Mereka gagal lolos dari Q1 setelah mengalami kecelakaan di tikungan 7. Marquez terjatuh di akhir FP3 dan tidak bisa menemukan kecepatannya saat kualifikasi dan akan start dari posisi ke-14, setingkat di bawah Espargaro.
Marquez sepertinya memilih tidak memaksakan melakukan time attack untuk menghindari kecelakaan yang bisa berujung cedera. Juara dunia delapan kali di semua kelas itu sebelumnya menegaskan, fokusnya akhir pekan ini masih mencari posisi kebugaran fisiknya terhadap pengendalian motor. Dia akan fokus pada tahanan pemulihan cedera humerus kanan dan mendengarkan respons tubuhnya.