Mengurai Format ”Grand Slam Formula 1
Formula 1 akan mencoba format baru kualifikasi melalui ”sprint race” di tiga sirkuit musim ini. Jika sukses, format akan diterapkan musim depan di beberapa sirkuit yang menjadikan balapan tersebut seperti ”grand slam”.
LONDON, SELASA — Usulan format kualifikasi Formula 1 menggunakan sprint race semula menuai penolakan dari sejumlah tim papan atas karena hasil balapan akan menjadi penentu posisi start dengan urutan terbalik pada balapan utama. Usulan itu akhirnya gugur dan kini sprint race disepakati menjadi pengganti kualifikasi untuk balapan utama dengan urutan start normal. Format ini akan diuji coba pada musim ini di dua sirkuit Eropa, diyakini Silverstone dan Monza, serta satu sirkuit di luar Eropa.
”Kami ingin melibatkan para penggemar di sepanjang akhir pekan. Grand Prix pada Minggu sesuatu yang luar biasa dan kami tidak ingin menganibalisasi itu. Namun, kami ingin menaikkan keterlibatan pada Jumat dan Sabtu,” ujar Direktur Manajer Motorsport F1 Ross Brawn.
”Saat ini sesi Jumat hanya untuk para penggemar sejati. Menyaksikan sesi latihan pada Jumat menyenangkan, tetapi tidak ada konklusi dari itu. Namun, sekarang pada Jumat (di beberapa balapan terpilih), kita akan menikmati format kualifikasi. Saya pikir ini akan menjadi tambahan yang sangat bagus. Kemungkinan besar tidak akan ada pit stop, jadi ini akan menjadi balapan bersih. Berlangsung sekitar 30 menit, aksi sepanjang 100 kilometer,” kata Brawn.
Baca juga: Manuver Pertama yang Menentukan
Penerapan sprint race disepakati oleh manajemen Formula 1, FIA, dan 10 tim F1 pada Senin (26/1/2021). Balapan akan berlangsung pada Sabtu, menempuh jarak yang lebih pendek dari balapan utama yang berlangsung Minggu. Total jarak tempuh balapan ditetapkan 100 km yang berlangsung 25-30 menit.
Balapan ini berlangsung singkat dan cepat, tanpa pitstop, sehingga para pebalap tancap gas dari start hingga finis. Poin hanya diberikan kepada tiga pebalap terdepan, 3 poin untuk pemenang, 2 poin untuk peraih posisi kedua, dan 1 poin untuk urutan ketiga. Trofi akan diberikan di zona parc ferme atau tempat parkir mobil karena tidak ada seremoni podium.
Penggunaan ban
Perubahan format kualifikasi balapan utama ini menggeser sesi kualifikasi tradisional ke hari Jumat untuk menentukan posisi start sprint race. Kualifikasi ini akan tetap dengan format sebelumnya, durasi 60 menit dibagi menjadi tiga sesi kualifikasi. Kondisi ini membuat hari pertama latihan, Jumat, yang biasanya kurang greget karena tidak ada persaingan jelas, akan menjadi lebih menegangkan bagi penggemar dan tim.
Dalam sesi kualifikasi ini, pebalap hanya diizinkan menggunakan ban berkompon lunak. Perubahan aturan ini membuat tim bebas menggunakan ban berkompon apa pun saat mengawali balapan utama pada Minggu. Selama ini, dengan format kualifikasi tradisional, tim harus mengawali balapan pada Minggu dengan ban yang dipakai saat kualifikasi sesi kedua (Q2).
Meskipun bebas memilih ban saat mengawali balapan pada Minggu, bukan berarti semuanya akan mudah. Tim justru dituntut bekerja lebih efisien selama sesi latihan yang hanya tersedia dua kali, pada Jumat pagi dan Sabtu pagi, masing-masing 60 menit. Dalam sesi latihan ini, setiap tim boleh menggunakan dua set ban berkompon apa pun, dari 12 set alokasi ban untuk akhir pekan.
Jumlah alokasi ban itu berkurang satu set karena ada pengurangan satu sesi latihan dalam tiga hari akhir pekan. Selain itu, setiap tim harus menyisihkan ban untuk kualifikasi, yaitu lima set ban berkompon lunak serta dua set ban pilihan bebas untuk balapan. Dengan perubahan alokasi ban dan jumlah latihan tersebut, diyakini setiap tim akan melakukan penyetelan dasar menggunakan ban berkompon keras. Data yang mereka dapatkan akan menjadi fondasi mencari performa terbaik.
Jika sesi latihan pertama atau kualifikasi berlangsung dalam kondisi trek basah, semua tim akan diberi tambahan alokasi ban intermediate, tetapi kemudian harus mengembalikan ban-ban yang sudah terpakai tersebut sebelum sprint race. Jika sprint race berlangsung dalam kondisi basah, setiap tim bisa mengembalikan set ban yang telah terpakai atau ban-ban intermediate setelah itu untuk ditukar dengan set ban baru.
Kami ingin melibatkan para penggemar di sepanjang akhir pekan. Grand Prix pada Minggu sesuatu yang luar biasa dan kami tidak ingin menganibalisasi itu. Namun, kami ingin menaikkan keterlibatan pada Jumat dan Sabtu.
Perubahan aturan juga terjadi dalam penerapan parc ferme, semua mobil harus berada di sana sebelum dan setelah sprint race yang disebut kualifikasi sprint. Selama berada di parc ferme, semua tim dilarang melakukan perubahan besar pada komponen mobil untuk menghindari tim membuat setelan khusus mobil kualifikasi. Perubahan baru boleh dilakukan pada sesi latihan Sabtu. Bagian apa saja yang boleh diubah akan ditentukan kemudian.
Namun, untuk alasan keselamatan, tim diizinkan melakukan perubahan terbatas pada komponen gesek rem dengan komponen baru. Komponen itu harus identik dengan yang digunakan dalam kualifikasi dan kualifikasi sprint sebelum balapan utama pada Minggu. Saluran angin pendingin rem juga boleh diganti.
Kelonggaran juga diberikan pada sistem pendingin mesin dan girboks jika temperatur berubah signifikan, yang oleh FIA ditetapkan perubahan sebesar 10 derajat celsius atau lebih. Sementara distribusi beban pada mobil bisa diubah.
Baca juga: Pertarungan Ketat di Puncak Piramida F1
Jika sayap depan mobil rusak dalam kualifikasi sprint dan tim kehabisan pengganti dengan spesifikasi paling mutakhir, mereka diperbolehkan menggunakan komponen dengan spesifikasi yang pernah dipakai sebelumnya, tanpa penalti. Dalam aturan normal, penggantian komponen dengan spesifikasi baru atau lama akan berujung penalti.
Di antara kualifikasi dan kualifikasi sprint, tim-tim diperbolehkan mengubah atau menyetel elemen-elemen suspensi, per, serta peredam, atau mengubah sudut camber ban, toe atau elemen-eleman suspensi yang menentukan tinggi kendara mobil sesuai dengan Regulasi Teknis F1.
Grand slam
Format sprint race untuk kualifikasi sprint ini akan diuji coba dalam tiga balapan, dua di Eropa diyakini di Slverstone dan Monza. Adapun satu balapan di luar Eropa belum ditentukan. Jika uji coba ini sukses, F1 akan menerapkan itu pada 2022, tetapi tidak di semua seri balapan karena ada sejumlah sirkuit yang tidak cocok.
”Saya tidak yakin format ini akan sukses di Monako,” ujar Brawn di laman Formula 1. ”Kami mempertimbangkan akhir pekan tersebut sebagai ajang Grand Slam, tersebar di sepanjang musim, jadi ini sesuatu yang berbeda. Saya tidak berpikir ini akan diterapkan semua seri. Ini akan menjadi balapan yang terbatas jumlahnya, tetapi itu masih perlu diputuskan.”
Uji coba format sprint race ini tidak lepas dari usaha Formula 1 yang menjadikan ajang ini semakin menarik sehingga penonton meningkat. ”(Salah satu tantangannya) adalah menemukan format yang seimbang di antara memberi kami peluang untuk mendapatlan sesi Jumat dan Sabtu yang menarik, mungkin format balapan yang lebih pendek, tetapi tidak menghilangkan apa pun dari ajang utama,” ujar Brawn.
”Kami harus menemukan keseimbangan itu. Semua orang memiliki pendapat yang berbeda terkait seperti apa itu seharusnya. Ini juga tentang menemukan solusi ekonomi dan logistik yang tidak membuat tim terlalu kesulitan,” ujar Brawn.
Baca juga: Menanti Pertarungan Hamilton-Verstappen
”Mereka menginginkan ajang ini, tetapi mereka bekerja di bawah tantangan yang sangat besar dan kami harus menemukan solusi yang bisa mereka gunakan tanpa mengorbankan ajang,” kat Brawn.
”Para pebalap pun terbuka dengan format ini, dan itulah yang kami harapkan, para pebalap tetap berpikiran terbuka sehingga kami bisa mengevaluasi ajang ini dan kemudian kami memutuskan apakah ke depan ini akan membentuk ciri musim F1. Jika ini tidak berhasil, kami akan angkat tangan dan berpikir kembali,” ucap Brawn.
Format Kualifikas Sprint (Sprint Race F1)
Jumat
- 60 menit latihan pertama pada pagi dengan dua set ban yang bebas dipilih oleh setiap tim.
- Kualifikasi dengan format normal pada petang hari, hanya tersedia lima set ban berkompon lunak. Hasil kualifikasi menentukan posisi start kualifikasi sprint.
Sabtu
- 60 menit latihan kedua pada pagi dengan satu set ban yang dipilih bebas oleh setiap tim.
- Kualifikasi sprint sepanjang 100 pada petang dengan dua set ban yang dipilih bebas oleh setiap tim. Hasil balapan menentukan posisi start Grand Prix pada Minggu.
- Hanya tiga pebalap terdepan dalam kualifikasi sprint yang mendapat poin dengan urutan poin 3, 2, 1
Minggu
- Balapan utama Grand Prix dengan dua set ban yang tersisa.