Kompetisi di antara petenis muda tidak akan didominasi rivalitas petenis tertentu. Persaingan para petenis muda akan melibatkan lebih banyak pemain dibandingkan persaingan di era "Big Three".
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
BARCELONA, SABTU-Setelah menjuarai turnamen ATP Masters 1000 Monte Carlo, pekan lalu, Stefanos Tsitsipas menyebut, kompetisi di antara petenis muda tidak akan didominasi rivalitas petenis tertentu. Persaingan di antara mereka melibatkan lebih banyak pemain dibandingkan para senior, termasuk era “Big Three”.
Di Barcelona, Spanyol, pekan ini, Tsitsipas melaju ke final setelah melalui empat lawan dengan usia yang tak berbeda jauh dengan petenis Yunani berusia 22 tahun tersebut. Berturut-turut sejak babak kedua, dia mengalahkan Jaume Munar (23 tahun), Alex De Minaur (22), Felix Auger-Aliassime (20), dan yang termuda, Jannik Sinner (19).
Sinner, peserta termuda, dikalahkan Tsitsipas, 6-3, 6-3 dalam semifinal, Sabtu (24/4/2021). Tsitsipas pun tak kehilangan set dalam perjalanan menuju laga puncak untuk melawan Rafael Nadal yang mengalahkan Pablo Carreno Busta, 6-3, 6-2, pada laga semifinal lain yang dimulai Sabtu pukul 21.00 WIB. Tsitsipas akan melawan Nadal dalam babak final, Minggu (25/4/2021).
Selain petenis-petenis yang dikalahkan Tsitsipas, persaingan antara “Next Gen” dan para alumninya juga melibatkan Andrey Rublev (23) yang disingkirkan Sinner pada perempat final. Ada pula Denis Shapovalov (22) yang dikalahkan Auger-Aliassime pada babak ketiga.
Persaingan tersebut meneruskan rivalitas Roger Federer, Nadal, dan Novak Djokovic yang telah terjadi dalam 16 tahun terakhir. Semula, persaingan diantara petenis yang selalu menguasai panggung besar itu dikenal sebagai “Big Four”, dengan melibatkan Andy Murray. Namun, petenis kelahiran Skotlandia ini “mundur” dari persaingan tersebut akibat didera cedera pinggul sejak 2017, setelah meraih gelar Grand Slam ketiga di Wimbledon 2016.
Meski dibayang-bayangi lahirnya generasi baru, persaingan Federer, Nadal, dan Djokovic tetap berlanjut, terutama di ajang Grand Slam. Federer dan Nadal unggul, masing-masing, dengan 20 gelar, sementara Djokovic dengan 18 gelar.
Semifinal Tsitsipas melawan Sinner di Barcelona menjadi pertemuan ketiga mereka yang telah berbagi satu kemenangan, juga di lapangan tanah liat. Sinner meraih pencapaian terbaik pada tahun ini dengan tampil pada final ATP Masters 1000 Miami, tiga pekan lalu, dan menduduki peringkat ke-19, termuda di antara 20 besar dunia.
Namun, petenis Italia itu akhirnya dihentikan Tsitsipas yang makin percaya diri tampil di lapangan tanah liat setelah menjuarai Monte Carlo Masters, pekan lalu. Itu adalah gelar pertamanya dari ATP Masters 1000, level tertinggi dalam struktur turnamen ATP.
Kepercayaan diri itu pula yang akan dibawanya dalam final, Minggu. Itu menjadi final kedua di Barcelona setelah dikalahkan Nadal, 2-6, 1-6, pada 2018, yang merupakan pertemuan pertama mereka.
Setahun setelah itu, Tsitsipas mampu mengalahkan Nadal di jenis lapangan yang sama dalam turnamen berbeda, semifinal Madrid Masters 2019. Puncak pertemuan keduanya terjadi ketika petenis peringkat kelima dunia itu menaklukkan Nadal dalam laga epik, perempat final Australia Terbuka 2021. Dalam format best of five sets, Tsitsipas menang setelah tertinggal dua set lebih dulu.
Lawan di final adalah petenis Spanyol yang sudah pasti menguasai lapangan tanah liat. Final adalah pertandingan dalam level berbeda, saya harus siap fisik dan mental.
“Lawan di final adalah petenis Spanyol yang sudah pasti menguasai lapangan tanah liat. Final adalah pertandingan dalam level berbeda, saya harus siap fisik dan mental,” ujar Tsitsipas sebelum mengetahui lawannya pada final.
Selain kepercayaan diri, juara Final ATP 2019 itu memiliki bekal lain, yaitu kesabaran bermain di lapangan berkarakter lambat tersebut. Itu menjadi kunci kemenangannya atas Sinner.
“Saya menghadapi pertandingan dalam babak yang lebih tinggi dengan lebih dewasa dan dengan kesabaran. Itu sangat penting untuk bertanding di tanah liat,” kata Tsitsipas yang memiliki statistik menang-kalah, 2-6, melawan Nadal dan 2-0 dengan Busta. (AFP)