Barcelona seperti telah terlahir kembali seusai menjuarai Piala Raja Spanyol. Mereka kini mempunyai energi baru untuk mengejar trofi tersisa musim ini di Liga Spanyol.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
SEVILLA, MINGGU — Barcelona mengawali sebuah era baru dengan mengalahkan Athletic Bilbao, 4-0, dan meraih trofi Piala Raja Spanyol di Stadion La Cartuja, Sevilla, Spanyol, Minggu (18/4/2021) pagi waktu Indonesia. Melalui gelar juara ini, skuad ”Blaugrana” mencoba mengubur luka-luka masa lalu dan bertekad untuk kembali menjadi tim yang paling disegani di Spanyol.
Komitmen dan tekad Barcelona itu pun diabadikan dalam kaus yang dipakai para pemain saat seremoni penyerahan trofi. Kaus itu bertuliskan La Primeira D’una Nova Era atau ”Yang pertama dari era baru”.
”Kami telah melalui tahun-tahun yang berat dan kami bisa meraih trofi ini. Tahun ini berbeda karena ini tahun transisi dengan banyak pemain muda datang. Sekarang tim ini semakin kuat,” kata bintang Barcelona, Lionel Messi, seperti dikutip ESPN.
Trofi Piala Raja atau Copa del Rey ini menjadi pelecut semangat Blaugrana untuk menyabet trofi lainnya, terutama trofi Liga Spanyol.
Barcelona kini berada di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Spanyol dengan 65 poin. Mereka hanya berjarak satu poin di bawah Real Madrid dan dua poin di bawah Atletico Madrid yang masih menguasai puncak klasemen. Peluang untuk merebut trofi pun masih terbuka lebar dengan delapan laga tersisa.
Kami telah melalui tahun-tahun yang berat dan kami bisa meraih trofi ini. Tahun ini berbeda karena ini tahun transisi dengan banyak pemain muda datang. Sekarang tim ini semakin kuat.
La Liga menjadi kompetisi yang tersisa bagi Barcelona pada musim ini karena mereka sudah tersingkir dari ajang Liga Champions. Kondisi ini masih lebih baik dibandingkan dengan musim lalu ketika Messi dan kawan-kawan sama sekali tidak mendapat satu trofi pun, hasil terburuk mereka setelah hasil serupa pada musim 2007-2008.
Konflik internal
Barcelona, pada beberapa musim terakhir, lebih disibukkan dengan berbagai konflik internal yang menguras tenaga. Messi telah kehilangan partner di lini serang sekaligus sahabat baiknya, Luis Suarez, yang pindah ke Atletico. Manajemen klub juga geger hingga Josep Maria Bartomeu lengser dari posisinya sebagai presiden klub, dan kini digantikan oleh Joan Laporta.
Penampilan mereka di Eropa juga selalu jeblok dan baru saja disingkirkan Paris Saint-Germain pada babak 16 besar Liga Champions musim ini. Di tengah buruknya penampilan tim, beredar rumor bahwa Messi sudah tidak betah dan ingin pindah ke klub lain.
Namun, Laporta optimistis Messi masih akan bertahan lama jika melihat permainannya pada laga kontra Athletic ini. Messi tampil dengan standar yang ia miliki dan mencetak dua gol.
”Hari ini, dia dapat melihat bahwa dia berada di tengah tim yang hebat dan bisa memainkan sepak bola yang indah. Kami akan melakukan yang terbaik untuk mempertahankannya,” ujar Laporta.
Sejak mengganti posisi Bartomeu, upaya mempertahankan Messi merupakan tugas utama Laporta. Hubungan Messi dengan Bartomeu memburuk dan membuat bintang asal Argentina itu merasa tidak nyaman. Laporta tidak ingin hal itu terjadi lagi pada era baru ini.
Misi Laporta ini tidak mudah karena kontrak Messi di Barcelona tinggal dua bulan lagi. Jika misi ini gagal, Barcelona akan kehilangan pemain terhebat yang pernah mereka miliki. Sejak menjalani debutnya di tim utama pada Oktober 2004, Messi sampai saat ini sudah mempersembahkan total 35 trofi untuk Barcelona.
Di Sevilla, Messi mempersembahkan trofi Piala Raja Spanyol yang ketujuh dan ia sangat bangga. ”Sungguh menjadi pengalaman yang istimewa untuk bisa jadi kapten di klub ini dan mengangkat trofi ini,” ujar Messi yang sama sekali tidak menyinggung masa depannya di Barcelona seusai laga tersebut.
Trofi pertama
Gelar juara Piala Raja Spanyol ini juga menjadi awal yang indah bagi Pelatih Barcelona Ronald Koeman. Sejak menggantikan posisi Quique Setien, awal musim 2020-2021, Koeman akhirnya bisa merasakan trofi pertamanya sebagai pelatih Barcelona dan gelar juara ini bisa membuatnya bisa bertahan lebih lama.
Laga final Piala Raja Spanyol ini sebenarnya menjadi pertaruhan Koeman, yang sempat dikabarkan bakal dipecat jika kalah dari Athletic. Namun, Koeman kini bisa tersenyum lebar, dan mengunggah foto dirinya dan Laporta di media sosial saat mereka sedang berpesta merayakan gelar juara ini. ”Koeman melakukan tugasnya dengan baik,” kata Laporta.
Sejak menjadi pelatih Barcelona untuk menggantikan posisi Setien, Koeman praktis mendapat tugas yang sangat berat. Ia dituntut bisa mengangkat performa tim di tengah konflik internal yang terus memanas. Namun, kemenangan kali ini bisa membuatnya lebih tenang.
”Di Barcelona, Anda harus bisa selalu berjuang untuk mendapatkan trofi, dan ini merupakan trofi yang sangat penting,” ujar Koeman. Ujian bagi Koeman memang belum berakhir karena pertarungan sengit untuk memperebutkan gelar juara Liga Spanyol sudah menanti di depan mata. (AFP/REUTERS)