Barcelona kini hanya berselisih satu poin dari Atletico Madrid, penguasa klasemen Liga Spanyol. Perubahan taktik memberikan hasil positif bagi Barca selama 2021 sehingga mampu memperbesar peluang meraih trofi liga.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
BARCELONA, SELASA — Kemenangan 1-0 atas Real Valladolid pada laga pekan ke-29 Liga Spanyol, Selasa (6/4/2021) dini hari WIB, di Stadion Camp Nou membuat Barcelona hanya berselisih satu poin dengan pemuncak klasemen, Atletico Madrid. Merujuk hasil laga yang didapatkan tiga kandidat juara selama paruh kedua musim ini, ”Blaugrana” memiliki momentum lebih besar untuk bisa mengakhiri musim ini sebagai juara La Liga Spanyol.
Setelah sempat mengalami empat kekalahan dalam empat bulan perdana La Liga musim 2020-2021, Barcelona mulai menunjukkan konsistensi yang amat dibutuhkan untuk menjadi kampiun pada akhir Mei nanti. Selama 2021, Barca telah menjalani 15 pertandingan liga dengan mencatatkan 14 kemenangan dan satu kali imbang.
Tren hasil positif itu membuat Barcelona memangkas selisih 11 poin dari Atletico. Sebelumnya, Barca sempat berjarak 12 poin dari Atletico setelah menderita kekalahan 1-2 dari Cadiz, 6 Desember lalu.
Dengan hasil itu, Barcelona telah menggeser Real Madrid untuk menduduki peringkat kedua dengan perolehan 65 poin. Adapun Real berada di posisi ketiga dengan 63 poin. Sementara itu, Atletico yang memiliki 66 poin tidak menambah poin pada pekan ini karena kalah 0-1 dari Sevilla, akhir pekan lalu.
”El clasico”
Barcelona berpeluang menggeser Atletico pada akhir pekan nanti apabila mampu unggul dalam duel el clasico melawan Real Madrid di Stadion Alfredo Di Stefano, Minggu (11/4/2021), sedangkan Atletico kembali gagal meraih kemenangan dalam laga tandang melawan Real Betis.
”Saya rasa, el clasico nanti akan jauh lebih penting dibandingkan beberapa tahun terakhir karena situasi persaingan di liga. Kemenangan (atas Real) akan memperbesar peluang kami untuk memenangi liga,” ucap Pelatih Barca Ronald Koeman dilansir Sport seusai laga versus Valladolid.
Bek Barca, Clement Lenglet, mengatakan masih terlalu jauh untuk membahas juara. Menurut dia, skuad Barca harus mampu menjaga tren kemenangan di sembilan laga tersisa di Liga Spanyol.
”Memenangi liga adalah hal yang sangat sulit. Kami harus berjuang hingga akhir sehingga masih banyak hal yang harus kami lakukan sebelum berpikir untuk menjadi juara,” ujar Lenglet, bek asal Perancis.
Sergi Sole, editor Mundo Deportivo, menilai, Barcelona jangan mudah berpuas diri dengan catatan tak terkalahkan di 19 laga terakhir Liga Spanyol. Menurut dia, Barca harus membuktikan diri sebagai kandidat terkuat dalam merebut gelar liga musim ini dalam laga melawan Real.
”Barca harus tampil jauh lebih ambisius di dua bulan terakhir musim ini. Barca memiliki momentum terbaik untuk mewujudkan tujuan meraih gelar liga sehingga mereka harus tampil meyakinkan dalam el clasico,” tulis Sole dalam kolomnya.
Keberhasilan Barca bermain konsisten selama 2021 tidak lepas dari keberanian Koeman melakukan perubahan taktik dari 4-3-3 menjadi 3-4-2-1 atau 3-1-4-2. Dalam formasi baru itu terdapat dua pemain yang berperan sangat penting secara taktikal. Kedua pemain itu ialah Ousmane Dembele dan Frenkie De Jong.
Dalam pertandingan melawan Valladolid, kami banyak mengganti sistem permainan dan saya bermain di beberapa posisi.
Dembele memiliki kontribusi besar dalam taktik baru yang diterapkan Koeman. Pemain berkebangsaan Perancis itu dimainkan sebagai penyerang tengah sehingga memberikan keleluasaan bagi Lionel Messi untuk bergerak lebih dalam dari lini tengah.
Tidak hanya pergerakan tanpa bola dan penempatan ruang di zona pertahanan lawan yang menjadi keunggulannya, Dembele juga mampu tampil tajam selama 2021. Ia telah mencetak tiga gol dan dua asis. Salah satu gol diciptakan ke gawang Valladolid pada menit ke-90 sehingga mempersembahkan tiga poin bagi Barca.
Catatan itu merupakan peningkatan dibandingkan performa Dembele di paruh pertama musim ini. Padahal, dalam periode September hingga Desember, Dembele hanya mampu menghasilkan dua gol dari delapan pertandingan.
Alhasil, penampilan Dembele menghasilkan pujian bagi rekan setimnya. Lenglet mengatakan, Dembele selalu menampilkan performa maksimal dalam latihan dan juga pertandingan.
”Ia (Dembele) adalah penggiring bola yang luar biasa. Ia cepat dan dapat membantu kami dengan kemampuan setara di kedua kakinya. Saya sangat senang menyaksikan penampilannya dan ia pantas meraih apresiasi atas performanya dalam beberapa bulan terakhir,” ujar Lenglet.
Adapun De Jong menjadi pemain paling fleksibel di Barca musim ini. De Jong bermain di tiga posisi pada laga kontra Valladolid. Di awal laga, Koeman menempatkan De Jong sebagai bek tengah untuk melengkapi skema tiga bek. Ketika Barca gagal tampil kreatif di babak pertama, De Jong ditempatkan kembali sebagai gelandang box to box pada awal babak kedua.
Kemudian, pada delapan menit terakhir laga, De Jong beroperasi sebagai bek kanan setelah Sergino Dest digantikan oleh Riqui Puig. De Jong mengaku lebih nyaman bermain sebagai gelandang, tetapi dirinya tidak masalah ditempatkan di posisi lain demi membantu tim meraih kemenangan.
”Jika hal terbaik untuk tim ialah saya bermain di tengah atau posisi lain, saya siap. Dalam pertandingan melawan Valladolid, kami banyak mengganti sistem permainan dan saya bermain di beberapa posisi,” kata De Jong seperti dikutip Mundo Deportivo. (REUTERS)