Marc Marquez diyakini akan kembali balapan pada seri ketiga MotoGP di Portimao 16-18 April, setelah sembilan bulan memulihkan cedera “humerus” kanan. Kini, pertanyaannya adalah, mampukah Marquez menjadi juara musim ini?
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·6 menit baca
BARCELONA, MINGGU – Marc Marquez menyampaikan pesan yang sangat dinanti oleh penggemar MotoGP, “Sampai jumpa pekan depan di Portimao!”. Ya, Marquez sudah mendapat lampu hijau dari tim dokter karena sambungan tulang humerus kanan yang retak pada 19 Juli 2020, sudah stabil. Dia akan menjalani pemeriksaan medis pada Kamis (15/4/2021), di Sirkuit Portimao, Portugal, untuk mendapatkan izin balapan. Kemunculan kembali Marquez di lintasan balap, melahirkan teka-teki baru, apakah musim ini dia bisa meraih gelar ketujuh MotoGP?
Marquez kini sudah tertinggal 40 poin dari pemimpin klasemen sementara, pebalap tim Pramac Racing Johann Zarco. Persaingan musim ini terkesan lebih ketat, karena setelah menjalani dua seri di Losail, Qatar, hanya empat poin yang memisahkan pebalap teratas hingga ketiga. Kini, peringkat kedua dan ketiga ditempati oleh pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo dan Maverick Vinales, dengan 36 poin.
Dua balapan musim ini memang belum memunculkan kecenderungan, apakah akan seperti musim lalu, di mana tidak ada pebalap yang konsisten meraih podium. Pada 2020, para pebalap Yamaha dominan pada dua seri pembuka di Jerez, Spanyol. Tetapi, kemudian mereka kehilangan daya saing, dan para pebalap tim-tim lain pun tidak ada yang menonjol hingga memasuki paruh kedua balapan.
Pada musim lalu, sang juara dunia dari tim Suzuki Ecstar Joan Mir, masih berada di posisi ke-14 dengan 11 poin, tertinggal 48 poin dari Quartararo yang memimpin klasemen dengan nilai 59. Perolehan 11 poin Mir itu, bisa disamai oleh Marquez jika dia bisa finis di posisi kelima.
Ini akan menjadi tantangan besar bagi Marquez yang sudah sembilan bulan absen balapan. Dia terakhir kali memacu RC213V pada 19 Juli 2020 di Jerez. Setelah itu, dia baru menjalani pemanasan dengan motor balap mini di Alcarras, dan motor versi jalan raya RC213V-S di Portimao, akhir Maret lalu.
Jika akhir pekan ini dia menjalani sesi latihan dengan mulus di Portimao, Marquez baru memiliki dua hari untuk beradaptasi dengan RC213V. Dia memang pebalap Honda yang paling cepat beradaptasi dengan motor, tetapi dalam kondisi cedera dan sudah tertinggal dua seri, dia akan sulit membalap dalam level yang kompetitif. Apalagi, Portimao bukan sirkuit yang familiar dan baru digunakan menggelar MotoGP musim lalu. Sirkuit ini sangat menantang karena naik turun mengikuti kontur alami lahan, sehingga banyak titik buta, serta ada bagian di mana motor akan melayang jika dipacu terlalu kencang.
Namun, Marquez bukanlah pebalap sembarangan. Dalam beberapa tahun terakhir dia sering balapan dengan kondisi cedera yang dirahasiakan, seperti saat cedera bahu pada 2018 dan 2019. Kini, dia juga bisa membuat kejutan besar dengan meraih poin pada balapan pertamanya setelah cedera tulang lengan atas kanan itu.
Jika poin bisa dia raih di Portimao, dia berpeluang mengusik papan atas, serta tak menutup potensi menjuarai MotoGP musim ini. Marquez pernah tertinggal 37 poin dari Vinales setelah dua seri pada musim 2017. Dia berada di posisi ke-8 dengan 13 poin, setelah finis keempat di Qatar dan gagal finis di Argentina karena terjatuh. Namun, dia akhir musim dia juara dunia dengan enam kali memenangi balapan.
Apakah Marquez mampu cepat kembali pada levelnya sebelum cedera, akan terjadi seiring balapan bergulir. Yang pasti, dia menegaskan, bahwa saat kembali balapan hanya satu pendekatan yang dia ketahui, agresif. Untuk bisa agresif dia harus dalam kondisi fisik yang bugar. Karena itulah, Marquez berulang kali menegaskan hanya akan kembali balapan jika fisiknya dalam kondisi bagus untuk memacu motor MotoGP. Kini dia sudah siap, dan akan lebih menghidupkan balapan musim ini.
Setelah sembilan bulan yang sulit, dengan masa-masa ketidakpastian serta naik turun, sekarang akhirnya, saya akan bisa menikmati gairah saya lagi! Sampai jumpa pekan depan di Portimao!
“Saya sangat senang! Kemarin saya mengunjungi tim dokter dan mereka memberi lampu hijau untuk kembali berkompetisi. Setelah sembilan bulan yang sulit, dengan masa-masa ketidakpastian serta naik turun, sekarang akhirnya, saya akan bisa menikmati gairah saya lagi! Sampai jumpa pekan depan di Portimao!” tulis Marquez dalam akun Instagram, Sabtu (10/4/2021).
Kabar Marquez akan kembali balapan disambut gembira oleh para penggemarnya yang mengekspresikan melalui media sosial. Sejumlah pebalap juga menilai Marquez akan menghadirkan tantangan yang bagus.
“Akan ada satu lagi juara dunia yang masuk daftar panjang MotoGP, satu tambahan lagi. Itu akan menjadi sesuatu yang bagus bagi MotoGP secara umum. Ini akan menjadi tantangan yang bagus. Saya tidak tahu akan seperti apa balapan pertama (Marquez), tetapi dia akan kembali kuat seperti biasanya, yang akan menjadi masalah yang bagus. Tetapi kami akan baik-baik saja, kami akan memberikan yang terbaik, seperti kami lalukan sebelumnya, ada maupun tidak ada Marc Marquez,” ujar pebalap tim Petronas SRT Yamaha Franco Morbidelli kepada Sky Italia.
Terkait kembalinya Marquez, pebalap penguji Honda Stefan Bradl sudah mengetahui itu sebelum Honda Racing Corporation mengumumkan. Pebalap asal Jerman itu menggantikan posisi Marquez sejak musim lalu. “Saya sudah menduga Marc akan kembali di Portugal karena dia nyaris kembali balapan di Qatar. Menurut saya, tidak masalah di mana dia akan kembali. Portimao sirkuit yang sulit, tetapi Jerez dua pekan berikutnya, tidak akan membuat tugasnya menjadi lebih mudah karena di sana juga tidak ada waktu untuk istirahat. Jadi, semakin cepat Marc kembali akan semakin baik,” ujar Bradl kepada Speedweek.
“Marc sudah menyiapkan diri dan kembalinya dia tidak akan menjadi sebuah kesalahan,” tegas Bradl.
Marquez sempat salah mengambil keputusan dengan berusaha kembali balapan hanya empat hari setelah operasi pertama pada musim lalu. Keputusan gegabah itu menjadi pelajaran penting, karena dia harus menjalani tiga kali operasi dan absen sembilan bulan. Oleh karena itu, lampu hijau dari dokter tidak menjadi satu-satunya penentu dia kembali balapan, karena Marquez ingin memastikan tubuhnya juga sudah siap balapan.
“Dalam pemeriksaan pada Marc Marquez oleh tim medis Rumah Sakit Internasional Ruber, empar bulan setelah operasi, dipimpin oleh dokter Samuel Antuna dan Ignacio Roger de Ona, serta melibatkan dokter De Miguel, Ibarzabal dan Garcia Villanueva, terkait infeksi pseudoarthrosis pada humerus kanan, ditemukan kondisi klinis yang sangat memuaskan, dengan bukti kemajuan dalam proses penyambungan tulang. Dalam kondisi saat ini, Marquez bisa kembali berkompetisi, dengan mempertimbangkan risiko yang ada dalam aktivitas olahraganya,” tulis pernyataan resmi HRC.
Kembalinya Marquez akan menumbuhkan harapan baru bagi Honda yang berubah dari tim juara menjadi tim yang tak mampu juara. Musim lalu, tidak ada pebalap mereka yang bisa memenangi seri balapan. Musim ini, pebalap baru Repsol Honda Pol Espargaro juga masih terus beradaptasi dengan RC213V. Dalam dua balapan di Qatar, Espargaro finis di posisi ke-13 dan 8. Espargaro mengakui, motornya memiliki potensi untuk menjadi juara, tetapi dia masih terus berusaha memahami karakter motor barunya itu.
Espargaro menilai, kembalinya Marquez akan membuat hubungan dalam konteks persaingan olahraga akan lebih ketat. Sedangkan hubungan personal dirinya dengan juara dunia enam kali MotoGP itu, selama ini dalam kondisi baik.
“Tidak diragukan lagi, ketegangan dalam konteks olahraga dengan Marc akan kembali, tetapi kami akan menghadapi itu dengan lebih dewasa. Di atas itu semua, dia dan saya adalah pebalap,” ujar Espargaro kepada televisi DAZN dikutip media Spanyol AS.