Persebaya gagal melanjutkan tren kemenangan dalam laga ketiga Piala Menpora menghadapi Persela, Sabtu malam. Meski begitu, hasil seri kontra Persela telah cukup bagi Persebaya untuk lolos ke babak 8 besar.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Persebaya Surabaya memastikan diri sebagai tim pertama dari grup C yang menyegel tiket ke babak perempat final Piala Menpora 2021. Hasil imbang tanpa gol melawan Persela Lamongan di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/4/2021) malam WIB, membuat “Bajul Ijo” telah memiliki tujuh poin, sehingga koleksi poin itu tidak bisa disamakan oleh tiga dari empat tim lain di grup tersebut.
Setelah tampil sempurna di dua laga sebelumnya dengan menumbangkan Persik Kediri dan Madura United dengan skor identik 2-1, Persebaya gagal menampilkan efektivitas di lini depan saat menjalani pertandingan ketiga melawan Persela. Pertahanan kokoh Persela, yang dipimpin sang kapten, Eky Taufik Febrianto, mampu menghadang berbagai serangan yang ditampilkan Persebaya.
Persebaya memang tampil dominan melalui 61 persen penguasaan bola, tetapi tim “Bajul Ijo” hanya melakukan empat kali tembakan yang mengarah ke gawang Persela. Secara persentase akurasi tembakan lini serang Persebaya hanya mencapai sekitar 40 persen, karena dari 13 tembakan hanya empat tembakan yang memberikan ancaman kepada kiper Persela, Dwi Kuswanto.
Menurut Kapten Persebaya, Rachmat Irianto, seluruh pemain Persebaya telah berusaha tampil maksimal untuk kembali meraih kemenangan, tetapi hasil akhir tidak memihak kepada mereka.
Hasil imbang ini memberikan pelajaran kepada kami. Dari laga melawan Persela, kami akan memetik pelajaran agar dapat menghadapi babak 8 besar lebih baik.
“Hasil imbang ini memberikan pelajaran kepada kami. Dari laga melawan Persela, kami akan memetik pelajaran agar dapat menghadapi babak 8 besar lebih baik,” ujar Irianto pada konferensi virtual seusai laga.
Meskipun tidak mampu menjaga rekor kemenangan sempurna di fase grup, Persebaya telah meraih satu tiket ke babak 8 besar. Tujuh poin yang telah dikumpulkan Persebaya hanya bisa disamakan oleh PS Sleman. Kedua tim akan berduel di laga terakhir grup C, Rabu (7/4/2021) mendatang.
Persebaya cukup bermain seri melawan PS Sleman untuk menjadi juara grup C. Persebaya tetap menjadi juara grup meski kalah dengan selisih satu gol saat melawan PS Sleman. Dengan menjadi juara grup, maka Persebaya akan bertemu Bali United di fase perempat final. Adapun runner-up grup C telah ditunggu oleh Persib Bandung.
Pelatih Persebaya Aji Santoso mengakui hasil melawan Persela menghadirkan kekecewaan bagi dirinya dan seluruh pemainnya. Ia pun bertekad untuk bisa mengakhiri fase grup Piala Menpora dengan positif.
“Saya akan tetap melakukan rotasi dan memberikan para pemain kesempatan bermain yang sama. Meski begitu, strategi itu tidak mengurangi ambisi saya agar kami bermain serius dan mengejar hasil maksimal di pertandingan terakhir,” ucap Aji.
Irianto juga ingin Persebaya mengunci posisi juara grup pada laga pemungkas menghadapi PSS. Meskipun telah meraih tiket fase gugur, lanjutnya, posisi Persebaya di puncak klasemen masih bisa diusik oleh PSS apabila mengalami kekalahan.
“Kami ingin tampil dengan performa terbaik. Persebaya selalu menjalani setiap laga di Piala Menpora dengan satu tekad, yaitu meraih kemenangan,” ujar bek tim nasional Indonesia itu.
PSS tidak hanya menjadi calon tunggal untuk mendampingi Persebaya di fase gugur. Persela Lamongan dan Persik Kediri yang baru mengumpulkan tiga poin dari tiga laga serta masing-masing menempati posisi keempat dan kelima juga masih memiliki peluang melaju andai menang di laga terakhir.
Bahkan, Madura United yang telah merampungkan empat pertandingan di fase grup dan hanya memiliki empat poin setelah dikalahkan Persik 1-2, Sabtu (3/4) sore, masih memiliki peluang untuk menjadi wakil grup C di babak 8 besar. Syaratnya, PSS kalah dari Persebaya, kemudian duel Persela melawan Persik berakhir imbang dengan skor maksimal 1-1.
“Pemain sangat kelelahan di laga melawan Persebaya karena kami hanya memiliki waktu istirahat satu hari. Meski begitu, kami akan berusaha tampil dengan kekuatan terbaik di pertandingan terakhir untuk membuka peluang lolos,” ujar Pelatih Persela Didik Ludianto.
Pelatih Persik Joko Susilo menekankan, dirinya hanya menargetkan timnya bisa bermain semakin baik di laga demi laga pada fase grup Piala Menpora. Harapan itu pun terwujud berkat mampu mengalahkan Madura setelah sebelumnya menelan kekalahan dari Persebaya dan PSS.
“Kami tidak ingin terlena dengan kemenangan ini, sehingga akan kembali mempersiapkan diri untuk menghadapi perandingan terakhir. Jadi lolos atau tidak bukan target utama kami, apabila lolos ke babak 8 besar, itu adalah bonus,” kata Joko.
Sementara itu, Pelatih Madura Rahmad Darmawan tidak ingin terlalu memikirkan peluang timnya untuk lolos ke babak 8 besar. “Apapun hasil di Piala Menpora harus saya hadapi untuk persiapan liga. Saya berterima kasih kepada seluruh pemain yang sudah berusaha maksimal menerjemahkan taktik yang saya inginkan di empat pertandingan,” kata Rahmad.