Victoria Azarenka dan Ashleigh Barty, dua mantan partner, mengakhiri dua tahun kerinduan untuk bertemu di lapangan tenis. Tampil sebagai lawan, Barty memenangi laga babak keempat WTA 1000 Miami itu.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
MIAMI, SENIN — Dua tahun setelah terakhir bertemu, sebagai lawan dan partner dalam turnamen, Ashleigh Barty dan Victoria Azarenka, berjumpa di Stadion Hard Rock, Miami, Florida, Amerika Serikat. Kerinduan mereka terbayar melalui pertandingan pada babak keempat WTA 1000 Miami yang dimenangi Barty.
Dalam pertandingan yang berlangsung Senin (30/3/2020) siang waktu setempat atau Selasa dini hari waktu Indonesia, Barty menang, 6-1, 1-6, 6-2, dan akan berhadapan dengan Aryna Sabalenka pada perempat final. Pada babak keempat, Sabalenka menang telak atas Marketa Vandrousova, 6-1, 6-2.
Hasil pertandingan melawan Azarenka menjadi kemenangan ke-17 dari 20 pertandingan terakhir Barty yang berlangsung dalam tiga set. ”Sebenarnya, saya merasa tidak bermain dengan baik. Akan tetapi, saya punya semangat untuk tetap berjuang, tidak menyerah meski servis saya dipatahkan. Saya senang bisa menemukan jalan keluar dari pertandingan tadi dan bisa kembali ke perempat final turnamen besar,” ujar Barty yang berstatus sebagai juara bertahan.
Pertandingan Barty melawan Azarenka yang berlangsung 1 jam 52 menit menjadi pertemuan ketiga kedua juara Grand Slam tersebut. Barty, juara Perancis Terbuka 2019, memenangi laga terakhir, sebelum pertemuan di Miami, yang berlangsung dalam kejuaraan beregu Piala Fed 2019. Sementara Azarenka, juara Australia Terbuka 2012 dan 2013, memenangi pertemuan pertama di Tokyo 2018.
Barty, pemegang puncak peringkat dunia tunggal putri saat ini, dan Azarenka, petenis putri nomor satu dunia pada 2012-2013, pernah berpartner dalam delapan turnamen pada 2019. Duet petenis Australia dan Belarus itu menembus final Grand Slam Amerika Serikat Terbuka dan menjuarai WTA 1000 Roma. Sebelum bersaing kembali di Miami, kedua petenis mengemukakan kerinduan mereka untuk bertemu.
”Bermain melawan Vika, saya harus siap sejak poin pertama. Saya bisa melakukannya hingga dia menaikkan intensitas permainan pada set kedua. Vika adalah salah satu pemain terbaik di dunia,” ujar Barty dalam situs web WTA.
Saya memulai pertandingan dengan baik, tetapi kemudian kecepatan saya menurun. Pada akhirnya, mental yang menjadi kunci. Siapa yang berjuang lebih baik, dia yang menang. (Naomi Osaka)
Dengan status juara bertahan dan petenis nomor satu dunia, Barty menjadi salah satu favorit juara pada turnamen level WTA 1000 pertama yang digelar pada 2021. Namun, dia harus melewati dulu Sabalenka, petenis yang memiliki statistik pertemuan lebih baik darinya. Sabalenka, dengan ciri khas pukulan keras dari baseline, unggul 3-2 dari Barty, termasuk pada pertemuan terakhir yang berlangsung dalam semifinal WTA Wuhan 2019.
Di semifinal, pemenang dari persaingan itu akan bertemu pemenang Elina Svitolina melawan Anastasija Sevastova. Tiket perempat final didapat Svitolina setelah melewati laga ketat melawan Petra Kvitova, 2-6, 7-5, 7-5. Adapun Sevastosa menang atas Ana Konjuh, 6-1, 7-5.
Pada paruh bawah undian, persaingan ketat pada perempat final akan terjadi antara Naomi Osaka dan Maria Sakkari. Osaka unggul 3-1, tetapi dipaksa bermain tiga set oleh Sakkari pada pertemuan terakhir di babak pertama WTA Brisbane 2020. Ketika itu, Osaka menang 6-2, 6-7 (4), 6-3. Tiket perempat final didapat Osaka setelah menang atas Elise Mertens, 6-3, 6-3. Sementara Sakkari mengalahkan Jessica Pegula, 6-4, 2-6, 7-6 (6).
”Saya memulai pertandingan dengan baik, tetapi kemudian kecepatan saya menurun. Pada akhirnya, mental yang menjadi kunci. Siapa yang berjuang lebih baik, dia yang menang,” ujar Osaka.
Dalam persaingan tunggal putra, pada turnamen berlevel ATP Masters 1000, Stefanos Tsitsipas harus melalui laga tiga set ketika berhadapan dengan Kei Nishikori pada babak ketiga. Tsitsipas menang 6-3, 3-6, 6-1 dan akan melawan Lorenzo Sonego pada laga berikutnya.
Petenis muda lainnya, Andrey Rublev, melaju ke babak keempat melalui kemenangan 6-2, 6-1 atas Marton Fucsovics. Unggulan keempat berusia 23 tahun itu akan menantang juara AS Terbuka 2014, Marin Cilic, pada babak keempat.
Sebastian Korda, berusia 20 tahun, juga lolos ke babak keempat ATP Masters 1000 untuk pertama kalinya setelah mengalahkan Aslan Karatsev, 6-3, 6-0. Putra dari mantan petenis, Petr Korda, itu akan berhadapan dengan Diego Schwartzman pada laga 16 besar. (AFP)