Positif Covid-19, Ganda Putri Indonesia Didiskualifikasi
Satu pasangan ganda putri Indonesia didiskualifikasi di turnamen bulu tangkis Orleans Masters, Perancis, setelah satu pemain positif dari tes yang dilakukan pada Senin.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
ORLEANS, SELASA — Risiko terinfeksi selalu muncul ketika mengikuti kompetisi pada masa pandemi Covid-19. Itu dialami pemain yang akhirnya didiskualifikasi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dari turnamen Orleans Masters di Orleans, Perancis, 23-28 Maret.
”BWF mengonfirmasi bahwa tiga pemain didiskualifikasi dari Orleans Masters setelah satu pemain dan satu anggota rombongan tim mendapat hasil positif Covid-19,” pernyataan resmi BWF yang dirilis dalam situs web mereka pada Rabu (24/3/2021) dini hari WIB.
BWF menjelaskan, satu pasangan ganda putri Indonesia didiskualifikasi setelah satu pemain positif dari tes yang dilakukan pada Senin.
Selanjutnya, BWF menjelaskan, satu pasangan ganda putri Indonesia didiskualifikasi setelah satu pemain positif dari tes yang dilakukan pada Senin. Dia pun diminta menjalani isolasi di kamar hotel. Pasangannya dinyatakan menjadi kontak dekat dan menjalani karantina di kamar berbeda.
Sesuai peraturan Pemerintah Perancis, BWF tak mengumumkan nama yang didiskualifikasi karena alasan privasi.
Namun, seperti terdapat dalam undian, nama pasangan yang telah ditandai ditarik mundur (WDN) adalah Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. Mereka menjadi salah satu dari tiga ganda putri Indonesia yang berangkat ke Orleans. Nama lain, yaitu Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto ditarik mundur PP PBSI sebelum tim Indonesia bertolak ke Orleans, pada Minggu.
Mundurnya Fadia/Ribka, yang juga terjadi pada Swiss Terbuka, 2-7 Maret, serta tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, dari All England memunculkan pertanyaan tentang kondisi mereka. Sebelumnya, PBSI menyatakan, Gregoria mengalami cedera paha kanan hingga batal tampil di All England, 17-21 Maret. Penggemar bulu tangkis, melalui berbagai akun media sosial membahas kemungkinan pemain-pemain putri tersebut juga terinfeksi Covid-19.
Menyayangkan
"Kami menyayangkan ini terjadi pada pemain kami. Lewat Manajer Tim di sana yaitu Harry Hartono, kami sudah meminta tes usap ulang untuk memastikan hasil tersebut, tetapi peraturan yang diterapkan di Perancis berbeda. Tidak ada tes usap ulang,” kata Broto Happy, Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI.
Selanjutnya, Broto mengatakan, sudah meminta Febriana dan Amalia menjalani karantina sesuai aturan yang berlaku. PP PBSI sudah berkoordinasi dengan KBRI di Perancis untuk membantu penanganan Febriana/Amalia selama menjalani karantina di hotel.
Dalam rilisnya, PP PBSI juga menjelaskan, selama ini Pelatnas Cipayung sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, sebelum berangkat, pemain menjalankan tes usap berkala dan telah dua kali mendapat vaksin.
"Sebelum keberangkatan ke Orleans pun, Febriana dan seluruh tim sudah menjalani tes usap yang hasilnya negatif," kata Octaviani, dokter pelatnas bulu tangkis Indonesia.
Sementara itu, satu pemain lain yang didiskualifikasi dari Orleans Masters adalah tunggal putri India yang namanya telah digantikan oleh pemain India lainnya, Ira Sharma.
Otoritas kesehatan Perancis, Federasi Bulu Tangkis Perancis (FFBAD), dan BWF memastikan akan terus menjalankan protokol kesehatan untuk menjamin kesehatan dan keselamatan semua partisipan.
Selain tiga ganda putri, Indonesia diwakili dua pemain pada tunggal putra, satu tunggal putri, tiga ganda putra, dan dua ganda campuran. Dari babak pertama tunggal putra yang berlangsung Selasa, Chico Aura Dwi Wardoyo mengalahkan Nguyen Nhat (Irlandia), 21-13, 21-8. Pemain lain akan memulai penampilan pada Rabu.