Penyelenggaraan musim baru IBL tinggal menunggu izin Polri. IBL terus melakukan persiapan penyelenggaraan di dua kota, yakni Bogor dan Jakarta.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Setelah melalui perjalanan berliku setahun terakhir, Liga Bola Basket Indonesia atau IBL semakin dekat untuk bisa menggelar kompetisi di tengah pandemi Covid-19. Rencana IBL memulai musim 2021, pada Maret, tinggal menunggu lampu hijau dari Kepolisian Republik Indonesia.
Izin keramaian dari Polri kemungkinan akan lebih mudah didapatkan IBL kali ini. Sebab, Polri sudah lebih dulu memberikan izin penyelenggaraan turnamen pramusim sepak bola Piala Menpora 2021 pada pekan lalu.
IBL bisa memanfaatkan momentum diberikannya izin penyelenggaraan olahraga tersebut. Apalagi, kompetisi basket berskala lebih kecil dan menggunakan sistem”gelembung” yang sangat ketat terhadap protokol kesehatan.
Menpora Zainudin Amali menyampaikan, IBL memang sangat realistis digelar dalam waktu dekat. “Ini lebih terpusat di satu tempat, tempat penyelenggaraan dan penginapan jadi satu,” katanya dalam rapat koordinasi penyelenggaraan IBL, pada Kamis (25/2/2021), di Gedung Kemenpora.
Menpora akan segera mengupayakan izin dari Polri seusai rapat yang membahas rencana kompetisi dan penerapan protokol kesehatan tersebut. Rapat tesebut dihadiri oleh perwakilan Polri, Satgas Covid-19, IBL, dan Perbasi.
Apa yang kami bahas tadi, sama seperti saat rapat izin kompetisi sepak bola. Kita sudah mendengarkan presentasi mereka, juga sudah memberi masukan. Sekarang tinggal semua menunggu dan memberi kesempatan Polri untuk mempelajarinya.
“Apa yang kami bahas tadi, sama seperti saat rapat izin kompetisi sepak bola. Kita sudah mendengarkan presentasi mereka, juga sudah memberi masukan. Sekarang tinggal semua menunggu dan memberi kesempatan Polri untuk mempelajarinya,” jelas Amali.
Sebelumnya, turnamen sepak bola bisa kembali digelar dengan melalui rapat koordinasi serupa. Saat itu, Polri butuh sekitar 10 hari sejak rapat hingga akhirnya memberikan izin keramaian untuk Piala Menpora.
Direktur IBL Junas Miradiarsyah menyambut angin segar ini. Dia optimistis bisa mendapatkan izin dari Polri. Sebab, mereka sudah berhasil meraih izin untuk rencana kompetisi pada Januari 2021.
Hanya saja, musim batal digelar karena permintaan pemerintah pusat yang sedang fokus menangani peningkatan kasus positif Covid-19. IBL sekarang sebenarnya tinggal memperbarui izin tersebut.
“Kami akan memulai proses perizinan dari awal, agar lebih valid. Buat basket ini bukan sekadar kompetisi. Kita juga memperjuangkan model yang bisa dipakai untuk industri olahraga. Jika sudah jalan, ini tentu bisa ditiru cabang lain,” sebut Junas.
Junas meminta klub terus mempersiapkan kondisi dan menaati protokol kesehatan. Jika izin turun dalam waktu dekat, liga akan dimulai paling lambat pada pertengahan Maret, atau sekitar 2-3 minggu dari sekarang.
IBL akan sedikit mengubah rencana kompetisi. Fase pertama yang rencananya berlangsung di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta, akan dipindahkan ke Robinson Cisarua Resort, Bogor, Jawa Barat. Baru setelah itu, fase kedua atau babak playoff akan kembali dimainkan di Jakarta.
Manajer klub IBL Amartha Hangtuah Ferri Jufry menilai, seluruh klub sangat mendukung penyelenggaraan IBL dengan sistem “gelembung” di Cisarua. Wilayah ini akan menghadirkan harapan baru bari mereka. Sebab, sudah dua kali rencana kompetisi di Jakarta dibatalkan. “Apalagi Jakarta kan sekarang masih PPKM mikro, nanti bisa jadi sulit lagi,” katanya.
Di Robinson Cisarua Resort, terdapat lapangan basket indoor yang berada dalam kawasan penginapan. Selain itu, pebasket dan ofisial yang akan dikarantina sebulan juga bisa mencari hiburan lain karena terdapat fasilitas kolam renang, lapangan futsal, hinga tempat karaoke.
Menurut Ferri, akan lebih baik jika kepastian izin kompetisi keluar secepatnya. Mereka perlu menyesuaikan sisa waktu dengan program latihan. Semua itu untuk bisa mencapai kondisi puncak pemain.
“Perlu cepat kepastian karena harus mengatur program lagi. Jika sudah pasti, program pasti digenjot agar bisa mencapai puncak pada saat awal kompetisi. Persiapan ini tidak bisa besok main baru digeber. Mereka kan atlet bukan mesin,” pungkas Ferri.
Harapan dimulainya IBL juga datang dari Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih. “Jika IBL terlaksana, ini akan jadi momentum Indonesia untuk menyatakan kesiapan sebagai tuan rumah Piala Asia FIBA dan Piala Dunia FIBA,” ucapnya.
Adapun IBL sudah vakum nyaris setahun, sejak Maret 2020. Selama itu, pemain hanya berlatih di klub masing-masing tanpa kejelasan. Mereka sudah tidak sabar untuk segera bisa kembali berlaga.