Sumatera Utara dan Aceh menyatakan kesiapannya menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional XXI 2024. Maret ini, Pemprov Sumut mulai melaksanakan pembangunan fisik Sport Center Sumut di lahan seluas 300 hektar.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Sumatera Utara dan Aceh menyatakan kesiapannya menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional XXI 2024. Maret ini, Pemprov Sumut mulai melaksanakan pembangunan fisik Sport Center Sumut di lahan seluas 300 hektar.
”Saat ini Sport Center Sumut dalam pelaksaaan tender dan dijadwalkan Maret nanti akan dilaksanakan pembangunan sarana untuk 46 cabang olahraga, rumah sakit, wisma atlet, dan mal,” kata Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat menerima kunjungan kerja Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Komite Olahraga Nasional Indonesia, dan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat dalam rapat di Medan, Senin (15/2/2021).
Edy menyebutkan, berbagai upaya terus dilakukan agar penyelenggaraan PON 2024 berjalan baik. Ada empat prioritas yang akan dijalankan, yakni sukses dalam penyelenggaraan, prestasi olahraga, menggalakkan perekonomian, dan tertib dalam hal administrasi. ”Kami akan koordinasi terus dengan Aceh karena tuan rumah PON 2024 ada di dua provinsi. Langkah ini harus diapresiasi karena selama ini tuan rumah PON diprioritaskan di Jawa,” kata Edy.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Dedy Yuswadi juga menyatakan kesiapannya sebagai tuan rumah PON 2024. Aceh juga melakukan berbagai persiapan untuk penyelenggaraan PON 2024. Ia berharap, penyelenggaraan PON di Aceh dan Sumut bisa meningkatkan prestasi, sarana dan prasarana, serta fasilitas olahraga di daerah. ”Setelah pelaksanaan PON, fasilitas yang ada harus dimanfaatkan secara maksimal,” katanya.
Zainudin pun mengapresiasi kesiapan Sumut dan Aceh sebagai tuan rumah PON 2024. ”Rapat ini adalah langkah awal sejak Kemenpora mengeluarkan keputusan tentang pelaksanaan PON 2024 di dua provinsi,” katanya.
Kami akan koordinasi terus dengan Aceh karena tuan rumah PON 2024 ada di dua provinsi. Langkah ini harus diapresiasi karena selama ini tuan rumah PON diprioritaskan di Jawa. (Edy Rahmayadi)
Mengingat pelaksanan PON yang sudah rutin dijalankan, lanjut Zainudin, perlu peningkatan kualitas penyelenggaraan PON. Ia meminta agar pemerintah daerah maksimal menyiapkan semua aspek dalam PON 2024.
”Kami tahu mana pemerintah daerah yang serius, mana yang setengah-setengah, dan mana yang nunggu diketok dari pusat baru jalan. Sumatera Utara siap. Bahkan, Pak Gubernur semangatnya luar biasa mempersiapkan sport center,” kata Zainudin.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Marciano Norman mengatakan, waktu yang ada harus dimanfaatkan agar penyelenggaraan bisa maksimal.
”Setelah Kemenpora mengeluarkan keputusan tentang pelaksanaan PON 2024, ke depan tinggal meningkatkan kualitas koordinasi dan memanfaatkan waktu yang ada untuk melakukan pembangunan venue-venue oleh Gubernur Aceh maupun Sumut,” kata Marciano.
Marciano mengingatkan agar semua cabang olahraga yang dipertandingkan juga meningkatkan kesiapan.
Adapun jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON 2024 sebanyak 65 cabang olahraga. Sebanyak 33 cabang dipertandingkan di Aceh dan 32 di Sumut. Namun, masih ada kemungkinan untuk berubah.