PT Liga Indonesia Baru optimistis izin keramaian Polri bisa diterbitkan pada pekan depan. Pemerintah dan Polri mendukung rencana pelaksanaan kompetisi sepak bola dengan protokol kesehatan ketat.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Rabu (10/2/2021), belum memastikan keluarnya izin keramaian dari Kepolisian Negara RI untuk penyelenggaraan Liga 1 2021. Meski demikian, rancangan kompetisi dan rencana pelaksanaan protokol kesehatan yang dipaparkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dan PT Liga Indonesia Baru mendapat respons positif dari pemerintah.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita mengungkapkan, dalam rapat yang berlangsung sekitar empat jam itu, PT LIB dan PSSI memaparkan rencana kompetisi tahun ini, termasuk pelaksanaan protokol kesehatan dalam setiap laga. PT LIB telah merencanakan turnamen pramusim yang akan menjadi proyek percontohan bagi pemerintah dan Polri untuk menilai efektivitas pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 dalam pertandingan sepak bola.
Turnamen pramusim itu akan dilaksanakan terpusat di empat kota di provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Solo, Semarang, Sleman, dan Yogyakarta. Sesuai rencana, turnamen pramusim akan berlangsung sekitar satu bulan pada Maret hingga April.
”Pemerintah dan Polri meminta kami menyiapkan alternatif kota, karena dari empat kota itu masih ada kota dalam kondisi zona merah Covid-19. Secara umum, seluruh yang hadir di rapat tadi menganggap kompetisi bisa kembali dijalankan sehingga pekan depan kami akan bertemu kembali dengan Polri untuk kepastian keluarnya izin (keramaian) itu,” ujar Hadian seusai rapat koordinasi.
Dalam rapat itu hadir sejumlah pejabat dari kementerian/lembaga yang berkepentingan dengan pelaksanaan kompetisi olahraga di masa pandemi Covid-19, seperti Asisten Operasional Kepala Polri Inspektur Jenderal Imam Sugianto, Direktur Mitigasi Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana Johny Sumbung, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, dan Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat Ade Lukman.
Hadian mengatakan, pihaknya berharap Polri bisa mengeluarkan izin di bulan ini. Pasalnya, seluruh klub membutuhkan waktu persiapan satu bulan untuk mengumpulkan pemain dan menyiapkan tim. Adapun Liga 1 2021 akan dimulai pada Mei atau Juni.
Secara umum, seluruh yang hadir di rapat tadi menganggap kompetisi bisa kembali dijalankan sehingga pekan depan kami akan bertemu kembali dengan Polri untuk kepastian keluarnya izin (keramaian) itu.
”Turnamen pramusim itu amat krusial bagi kami karena pelaksanaan turnamen itu akan menentukan keluarnya izin Polri untuk Liga 1 2021,” kata Hadian.
Menpora menuturkan, rapat koordinasi itu memang belum bertujuan untuk mengeluarkan keputusan terkait izin Polri. Sebab, pemerintah dan Polri masih menunggu sejumlah perbaikan dari catatan yang diberikan kepada PSSI dan PT LIB sebagai penyelenggara kompetisi.
”Rapat ini menjadi bahan untuk Polri mempelajari dan mengkaji pelaksanaan protokol kesehatan di kompetisi sepak bola. Jadi, kalau masih ada hal yang kurang dan perlu dikomunikasikan, seluruh pihak masih memiliki waktu (perbaikan) sebelum keputusan (izin) diambil,” kata Zainudin.
Atur penonton
Selain mekanisme pelaksanaan kompetisi, pemerintah dan Polri juga meminta kepada PSSI dan PT LIB untuk menjamin agar pelaksanaan turnamen pramusim dan liga tidak dihadiri para penonton. Pemerintah dan Polri tidak ingin ada masyarakat yang berkerumun karena menyaksikan pertandingan sepak bola.
”Jika izin keluar nanti, seluruh pertandingan dilaksanakan tanpa kehadiran penonton dan tanpa ada kerumunan nonton bareng. Kalau hal itu dilanggar, kami menyiapkan sanksi berat,” ujar Zainudin.
Iriawan memastikan, pihaknya akan berkomunikasi dengan seluruh klub dan organisasi fans tentang aturan larangan kehadiran penonton dan kerumunan itu. Ia berharap para pendukung bersedia mengikuti aturan yang akan diberikan pemerintah saat kompetisi telah berjalan.
”Insya Allah seluruh pertandingan pramusim, Liga 1, serta Liga 2, akan disiarkan secara gratis di televisi. Jadi, masyarakat bisa menonton di rumah masing-masing,” kata Iriawan.
Sejak Liga 1 2017, konsep penyiaran laga di kompetisi profesional tertinggi di Tanah Air itu selalu menghadirkan polemik di sejumlah kalangan masyarakat. Siaran laga Liga 1 hanya bisa disaksikan melalui saluran TV teresterial, sedangkan tayangan Liga 1 diacak bagi TV yang menggunakan satelit. Padahal, di sejumlah wilayah di luar Pulau Jawa, masyarakat hanya bisa menyaksikan tayangan TV melalui saluran satelit.