Inter Milan menatap misi mahaberat dalam laga kedua semifinal Piala Italia di kandang Juventus. Inter bertekad menang dengan menghidupkan kembali memori keberanian mereka pada musim 2015-2016.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
TURIN, SENIN — Inter Milan dihadang misi nyaris mustahil untuk lolos ke final Piala Italia. Mereka butuh kemenangan, minimal dua gol, saat bertamu ke markas Juventus pada pertemuan kedua semifinal kompetisi itu, Rabu (10/2/2021) dini hari WIB. Inter datang ke Turin dengan membawa kisah masa lalu.
Jangankan menang dua gol, Inter sudah lama tidak menuai hasil positif di markas Juve. Kemenangan terakhir ”Si Biru Hitam” di Turin terjadi pada November 2012 di Liga Italia. Setelah itu, Inter nyaris selalu pulang dengan kekecewaan.
Misi itu semakin berat karena Juve sedang dalam momen terbaik bersama pelatih Andrea Pirlo. Mereka sedang menjalani tren enam kemenangan beruntun di seluruh kompetisi. Cristiano Ronaldo dan rekan-rekan tampak semakin nyaman dengan formasi 4-4-2 ala Pirlo.
Namun, penyerang sayap Inter, Ivan Perisic, berkata, apa pun masih bisa terjadi. Dia percaya akan keajaiban, seperti yang terjadi pada semifinal Piala Italia musim 2015-2016.
Ketika itu, Inter dianggap sudah tersisih dari kompetisi itu karena kalah tiga gol tanpa balas dari Juve di laga pertama. Namun, Inter membalikkan situasi lewat kemenangan serupa, 3-0, pada laga kedua. Sayangnya, perjuangan fenomenal Inter itu terhenti karena kalah beruntung dalam adu penalti.
”Ketika kalah pada laga pertama, saya berkata ke (Marcelo) Brozovic, semuanya masih mungkin. Kami pun menang 3-0, tetapi sayangnya kalah saat adu penalti. Hari ini, saya akan mengatakannya lagi. Jika memulai dengan baik, kami bisa melakukannya lagi,” kata Perisic, dikutip laman resmi Inter.
Bagian dari kebangkitan
Perisic dan Brozovic, yang menjadi bagian kebangkitan Inter pada lima tahun lalu, kemungkinan akan tampil lagi pada laga dini hari nanti. Mereka akan membawa keberanian itu, tetapi tidak mengincar hasil akhir serupa. Inter bertekad menang.
”Kami harus punya pendekatan tepat dan selalu berpikir untuk menang. Kami tidak bisa membuat kesalahan seperti sebelumnya (dikalahkan 1-2 pada laga pertama di Milan). Juve tim kuat, tetapi kami punya kemampuan untuk menghasilkan sesuatu (hal positif) di laga nanti,” ucap Perisic.
Inter mungkin saja membalikkan keadaan. Syaratnya, mereka harus tampil sempurna, baik dalam menyerang maupun bertahan, sepanjang laga. Pelatih Inter Milan Antonio Conte mengingatkan timnya agar tidak mengulangi kesalahan, yang berakibat fatal, seperti pada laga pertama di Milan.
Pekan lalu, gawang Inter kebobolan dua gol oleh Juve lewat kesalahan fatal para pemain belakang. Gol pertama Juve datang lewat titik putih, sedangkan gol kedua tercipta menyusul blunder pemain belakang Inter. Sementara itu, lini depan Inter tidak mampu mengeksekusi peluang emas di depan gawang.
Inter tidak bisa lagi bermain ceroboh di hadapan Ronaldo, seperti dilakukan pada pertemuan pertama. Striker veteran asal Portugal ini punya insting mencetak gol luar biasa. Dia pun seakan diciptakan untuk menghadapi laga-laga besar. Dalam lima laga terakhirnya, Ronaldo sudah mencetak empat gol ke gawang tim-tim raksasa, seperti Inter, AS Roma, dan Napoli.
Paulo Dybala, penyerang Juve, sudah pulih dari cedera dan bisa tampil dalam laga kedua semifinal Piala Italia.
Terlepas dari ancaman Ronaldo itu, Conte bisa sedikit tersenyum jelang laga dini hari nanti. Dua pemain utamanya, bek sayap Achraf Hakimi dan striker Romelu Lukaku, sudah bisa tampil setelah absen pada laga pertama akibat akumulasi kartu kuning. Kedua pemain itu menjadi senjata penting Inter saat mengalahkan Juve di Liga Italia, Januari lalu.
Dalam sebulan terakhir, Juve dan Inter sudah bertemu dua kali. Inter menang 2-0 dalam duel di Liga Italia, lalu kalah 1-2 pada duel pertama babak semifinal Piala Italia. Serupa laga sebelumnya, hasil akhir laga dini hari nanti bisa ditentukan lewat hal-hal kecil, misalnya kesalahan pemain.
Dybala telah pulih
Sementara itu, Pelatih Juventus Andrea Pirlo menilai, Inter adalah tim besar yang bisa tampil mengejutkan, kapan pun. ”Saya melihat Inter menang atas Fiorentina (Sabtu, 6/2/2021) dan kesan saya selalu sama. Mereka adalah tim kuat. Kami menyadari itu. Maka itu, akan terjadi pertarungan ketat pada Rabu nanti,” ucap Pirlo.
Pada laga nanti, Pirlo bakal mendapatkan tambahan amunisi di lini depan. Paulo Dybala, penyerang Juve, sudah pulih dari cedera dan bisa tampil dalam laga kedua semifinal Piala Italia. Dybala telah berlatih pekan ini dan dikabarkan akan segera tampil kembali, setidaknya dari bangku cadangan. (AFP/REUTERS)