"Vonis" Ronaldo untuk Kekacauan Lini Belakang Inter
Juventus telah mendaratkan satu kaki di final Piala Italia berkat kemenangan 2-1 pada laga pertana semifinal. Cristiano Ronaldo menjadi penentu kemenangan dengan menghasilkan dua gol.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·3 menit baca
MILAN, RABU — Cristiano Ronaldo mencetak sepasang gol yang cukup bagi Juventus untuk menaklukan Inter Milan, 2-1, pada laga pertama semifinal Piala Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (3/1/2021) dini hari WIB. Dua gol itu tercipta berkat kesalahan pemain belakang Inter.
Meskipun sempat memulai laga dengan sempurna berkat gol pembuka yang dicetak penyerang Lautaro Martinez pada menit ke-9, Inter harus membuang keuntungan memainkan laga pertama di kandang. Juventus mampu membalikkan kedudukan sekaligus berada di atas angin ketika menjalani pertandingan kedua di Stadion Allianz Arena, pekan depan.
”Jika saya menganalisis laga, saya katakan bahwa kami memberikan dua hadiah untuk mereka (Juve). Mereka tidak melakukan banyak hal yang merepotkan kami, bahkan permainan kami lebih baik,” ujar Pelatih Inter Milan Antonio Conte seusai laga, seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.
Kemenangan Juve itu tidak lepas dari kekacauan koordinasi di lini belakang Inter. Pada menit ke-25, bek sayap Inter, Ashley Young, menarik tangan pemain sayap Juve, Juan Cuadrado, dalam situasi berduel di udara. Hal itu tidak secara langsung membuat wasit Gianpaolo Calvarese menunjukkan titik putih.
Akan tetapi, setelah berkonsultasi dan menyaksikan siaran ulang insiden itu melalui asisten wasit video (VAR), tanpa ragu Calvarese memberikan tendangan penalti untuk Juve. Young pun diganjar kartu kuning. Tanpa kesulitan, Ronaldo mengelabui kiper yang juga kapten Inter, Samir Handanovic.
Sepuluh menit berselang, pertahanan Inter seakan tertidur. Kesalahan kembali dihadirkan oleh Alessandro Bastoni yang gagal menguasai dengan baik operan dari Handanovic. Bola direbut oleh Ronaldo, yang tanpa kawalan menendang bola ke gawang yang telah kosong.
Kekalahan dalam laga pertama semifinal yang berlangsung di kandang serupa dengan yang dialami ”Si Ular Besar” musim lalu. Di Piala Italia edisi 2019-2020, Inter juga tumbang 0-1 dari Napoli sehingga gagal melaju ke final karena kalah agregat 1-2.
”Laga kedua akan berjalan sulit. Kami akan fokus untuk menghadapi Fiorentina di liga, kemudian berkonsentrasi penuh untuk laga kedua di Torino,” kata Conte.
Kekecewaan Ronaldo
Dengan dua gol itu, Ronaldo menjadi pemain pertama di lima liga top Eropa musim ini yang mampu mencetak delapan brace atau sepasang gol dalam satu laga. Secara total, CR7 telah menciptakan 21 gol dari 23 pertandingan di semua ajang musim 2020-2021.
Selain itu, sejak membela Juve pada awal musim 2018-2019, Ronaldo telah mencetak enam gol ketika memainkan delapan laga tandang di stadion di kota Milan tersebut, yakni tiga gol saat menghadapi Inter, lalu tiga gol ke gawang AC Milan.
Meski mampu mencetak dua gol pada babak pertama, Pelatih Juventus Andrea Pirlo memutuskan mengganti Ronaldo pada menit ke-76. CR7 diganti oleh Alvaro Morata. Keputusan Pirlo itu menghadirkan kekecewaan dari raut wajah Ronaldo.
Pirlo mengakui, Ronaldo tidak senang apabila tidak bisa bermain selama 90 menit. Ia menekankan, Ronaldo butuh waktu istirahat agar tetap dalam kondisi prima ketika menghadapi AS Roma dan Inter dalam satu pekan mendatang.
”Ronaldo adalah sumber utama kami sehingga ia harus sedikit beristirahat karena kami membutuhkan ia dalam kondisi terbaik untuk menjalani pertandingan penting pada bulan ini,” ujar Pirlo, seperti dilansir Corriere dello Sport.
Kemenangan Juve itu terasa istimewa pula bagi Pirlo. Pelatih berambut panjang itu berhasil membalaskan dendam kepada Conte, ”gurunya”, setelah Juve ditumbangkan ”Si Ular Besar”, 0-2, di Liga Italia, 18 Januari lalu.
Lebih lanjut, Pirlo memuji mentalitas anak asuhannya yang mampu berbalik unggul setelah Inter memimpin lebih dulu. Ia mengungkapkan, kemenangan pada laga pertama semifinal Piala Italia adalah buah dari persiapan maksimal dan respons luar biasa dari semua pemain.
”Akan tetapi, ini baru satu laga yang belum menentukan. Kami akan berjuang maksimal untuk memastikan satu tempat di final dalam laga kedua, pekan depan,” ucap Pirlo.