Alex Rins mengawali musim 2021 dengan optimisme tinggi. Dia telah pulih dari cedera, memiliki motor yang kompetitif, dan siap secara psikologis menghadapi persaingan. Musim ini, targetnya adalah menjadi juara MotoGP.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·6 menit baca
PORTIMAO, SELASA — Alex Rins mulai bersiap menghadapi persaingan MotoGP musim 2021 dengan menggelar latihan di Portimao, Portugal, pekan ini. Dia akan memacu motor Suzuki GSX-R1000 sebagai pemanasan menjelang tes pramusim di Sirkuit Losail, Qatar, 6-7 Maret dan 10-12 Maret. Rins, yang telah pulih dari cedera retak tulang bahu, berada dalam motivasi tinggi untuk merebut gelar juara, apalagi motornya (Suzuki GSX-RR) terbukti sangat kompetitif musim lalu.
Rins menilai, lawan utamanya musim ini adalah juara musim lalu sekaligus rekan setimnya, Joan Mir. Sementara potensi pebalap Honda, Marc Marquez, bersaing musim ini, dinilainya masih sulit ditebak. Marquez selama ini selalu lihai menutupi kondisi cederanya, seperti saat membalap dalam kondisi cedera untuk meraih gelar juara musim 2018 dan 2019. Kedua musim itu berujung operasi bahu.
”Lawan pertama adalah rekan satu tim. Jadi, saya akan memberikan 100 persen untuk mengalahkan dia (Mir). Dia yang pertama. Dia meraih gelar juara musim lalu dan pasti dia ingin mempertahankan itu,” ujar Rins kepada MotoGP, Selasa (2/2/2021).
Ia pun menilai, konsistensi akan kembali memegang peranan kunci pada musim depan. ”Sudah terjadi, pada tahun lalu, kompetisi yang ketat. Banyak pemenang berbeda. Balapan beruntun membuat semuanya ketat. Kunci untuk menjadi juara dunia adalah selalu di baris depan,” lanjut Rins yang musim lalu dua kali start di baris depan.
Namun, meraih posisi start di baris depan adalah masalah terbesar Suzuki mengingat GSX-RR tidak memiliki kecepatan puncak yang kompetitif untuk mencetak waktu terbaik dalam satu putaran. Motor Suzuki didesain supaya seimbang sehingga tidak mengalami penurunan kecepatan terlalu besar saat ban-ban mulai aus. Itulah mengapa Mir dan Rins musim lalu sangat kompetitif saat balapan memasuki separuh total putaran.
Pengembangan motor
Kondisi itu pun kemungkinan tidak akan banyak berubah pada musim 2021 mengingat adanya pembekuan pengembangan mesin dan sasis. Perbaikan yang bisa dilakukan tim-tim MotoGP pada musim baru nanti kebanyakan adalah pada aerodinamika. Kepala Proyek Suzuki MotoGP Shinichi Sahara menegaskan, perbaikan akan dilakukan dengan sangat hati-hati supaya tidak merusak keseimbangan yang ada pada GSX-RR 2020.
”Seperti yang sudah dilakukan sebelumnya, kami berusaha meningkatkan semua area performa motor tanpa kehilangan keseimbangan yang bagus. Mungkin, kami harus menargetkan memiliki posisi start yang lebih bagus tanpa kehilangan performa apa pun untuk balapan,” ungkap Sahara.
Mir juga pernah menegaskan, kualifikasi adalah masalah terbesar yang harus diselesaikan oleh timnya. Jika bisa kompetitif saat perebutan posisi start, peluang memenangi balapan akan terbuka lebih lebar. ”Motor yang Anda perlukan untuk kualifikasi dan untuk balapan sangat berbeda,” ujar Mir dikutip Crash.
”Mungkin, yang tidak kami miliki adalah setelan motor untuk kualifikasi. Itu hal yang sangat berbeda (dibandingkan balapan). Tangki bahan bakar dibuat nyaris kosong, setelan elektronik dalam mode terkuat. Itulah mengapa kami perlu memperbaiki setelan untuk kualifikasi, tetapi tanpa melupakan yang lainnya (setelan untuk balapan),” ujar Mir.
Musim lalu, Mir mengawali balapan dari posisi start yang kurang ideal untuk meraih podium tertinggi, yaitu rata-rata dari posisi ke-10. Sementara Rins pernah dua kali start dari baris depan, tetapi tidak pernah meraih pole position atau start terdepan.
”Pasti saya ingin mengulangi hasil tahun lalu. Motor akan sangat mirip dengan musim 2020 karena ada pembekuan mesin. Kami hanya boleh memodifikasi satu hal pada fairing,” lanjut Rins.
Musim lalu, Rins finis di posisi ketiga klasemen akhir pebalap. Ia terlambat panas karena cedera bahu saat sesi kualifikasi seri pertama di Jerez. Dia baru kembali kompetitif pada seri kedelapan di Barcelona, yaitu finis ketiga. Setelah itu, dia tiga kali naik podium saat memenangi seri Aragon, lalu finis kedua pada seri Teruel dan Eropa.
Pebalap berusia 25 tahun itu kini sedang berada di Portimao, Portugal, untuk menjalani pemanasan menggunakan motor jalan raya, GSX-R1000. Latihan ini sekaligus untuk memastikan kondisi bahu kanannya yang sempat cedera. Saat latihan kebugaran, dia sudah tidak merasakan lagi sesuatu yang tidak nyaman pada bahunya.
”Saya sangat terkesan. Bahu dalam kondisi sangat baik. Di pusat kebugaran, saya tidak memiliki masalah apa pun sekarang. Sekarang, saya dalam situasi yang lebih baik dengan bahu. Saya siap. Target kami adalah berada di depan dan bertarung untuk juara dunia,” tegas Rins.
Rins menjalani pemulihan yang jauh lebih baik dibandingkan pebalap lain yang musim lalu cedera, seperti Cal Crutchlow dan Marc Marquez. Crutchlow, yang cedera saat pemanasan menjelang balapan seri pertama, harus menjalani dua kali operasi dan tidak bisa kompetitif bersama LCR Honda.
Sementara Marquez harus menjalani tiga kali operasi akibat cedera humerus tangan kanan. Lengan atas bagian kanan Marquez sempat mengalami infeksi dan pada 3 Desember lalu dioperasi untuk ketiga kali. Dia kini masih menjalani pemulihan dan belum diketahui apakah bisa balapan sejak awal musim 2021, yaitu di Losail, Qatar, pada 28 Maret mendatang.
Jadwal balapan MotoGP musim 2021 sudah mengalami perubahan, terakhir ada dua balapan di Qatar pada 28 Maret dan 4 April. Jadwal baru itu sebagai respons penundaan seri Argentina dan Amerika Serikat yang dijadwalkan bergulir 11 April dan 18 April.
”Sangat sulit (diperkirakan) karena kami tidak tahu kondisinya. Semua orang banyak membicarakan dia, tetapi tidak seorang pun yang akan tahu kenyataan atau kebenarannya hingga saat terakhir. Di masa lalu, dalam kasus Marc, dia selalu sangat menutupi kenyataan (dirinya cedera),” jelas Rins terkait potensi Marquez bisa kembali balapan musim ini.
”Kita lihat saja di mana dia (kembali balapan). Saya berharap dia kembali pada balapan pertama dan bertarung dengannya. Semua akan bergantung pada kondisi fisiknya. Saya akan senang melihat dia di trek. Dia sangat berbakat dan Anda belajar banyak dari dia,” ujar Rins yang memiliki kenangan manis saat mengalahkan Marquez di Silverstone pada 2019.
Musim aneh
Rins kini sangat menantikan bisa kembali memacu GSX-RR yang hanya bisa dia lakukan saat tes pramusim bergulir. Setelah tes di Sepang, Malaysia, batal, tes pramusim akan berlangsung di Losail, Qatar, dengan penambahan waktu. Tes shakedown untuk para pebalap rookie dan penguji akan berlangsung 5 Maret. Tes resmi tambahan berlangsung dua hari, yaitu pada 6-7 Maret, diikuti tes tiga hari pada 10-12 Maret.
”Saya menantikan tes pertama di Qatar. Sayangnya, kami tidak bisa ke Malaysia. Saya sangat bersemangat membalap di sana karena kami tidak balapan di sana tahun lalu,” lanjut Rins.
Jadwal balapan MotoGP musim 2021 sudah mengalami perubahan, terakhir ada dua balapan di Qatar pada 28 Maret dan 4 April. Jadwal baru itu sebagai respons penundaan seri Argentina dan Amerika Serikat yang dijadwalkan bergulir 11 April dan 18 April. Setelah dua balapan di Losail, seri MotoGP akan berlanjut di Eropa, yaitu diawali dengan seri Portugal di Sirkuit Portimao pada 18 April. Balapan berikutnya digelar di Jerez, Spanyol, pada 2 Mei.
Namun, Rins menduga musim ini tidak akan berbeda jauh dengan 2020, yaitu di mana ada perubahan jadwal akibat pandemi Covid-19. ”Kami tidak tahu pasti di mana kami akan memulai. Sepertinya di Jerez. Tetapi, kita lihat saja nanti. Yang pasti, tahun ini akan menjadi musim yang aneh lainnya,” tegasnya.